Tanam Padi Merah-Putih (bagian 2)

» » » Tanam Padi Merah-Putih (bagian 2)

Kalo di awal dahulu kita baru dikenalkan tentang ciri-ciri biji padi. Mana yang Rojolele, mana yang Merah-Putih. Terus, kita juga dikasih tahu cara memilih biji padi yang bagus untuk disemai. Lha, kesempatan kali ini kita akan merasakan bagaimana menanam bibit padi itu.



Masa tunggu tumbuhnya bibit padi sempat terhenti. Habisnya, tanpa diduga, biji-biji yang kita semai habis dimakan oleh ayam-ayam. Alhamdulillah, pak Aji membantu kita untuk menumbuhkan bibit-bibit itu di laboratoriumnya. Terima kasih Pak Aji. Kita diberi kesempatan satu persatu untuk menancapkan satu biji padi ke sawah buatan di depan kelas 1 B. Meski terlihat agak jijik karena banyak lumpur tapi asyik banget. Rasanya ternyata gimanaa . . gitu. Anak yang semula jijik jadi berani dan ternyata tidak apa-apa.



Yang lucu, Abrori terlalu semangat. Sewaktu memegang bibit yang kecil mungil terlalu kuat, saat dibenamkan ke tanah tidak mau namcap, dibenamkan lagi, tidak nancap. Yang terakhir, bibit padi tadi tinggal batang kecil bawahnya. Putus oleh jepitan jemari mas Abrori.



Yang aneh, menanam padi itu harus berjalan mundur. Lho kok? Ya iya habisnya kalo maju padi yang udah kita tanam kan jadi keinjak. Untuk meluruskan barisan tanaman digunakan satu batang bambu.



Sungguh pengalaman yang berharga. Bisa merasakan betapa keras usaha para Bapak-Ibu Petani kita. Kita jadi bisa merasakan betapa setiap nasi yang kita makan adalah hasil dari usaha keras para petani.

Share

You may also like

6 komentar

soesilo mengatakan...

Bagaimana cara untuk mendapatkan benih padi merah putih ?
Saya ingin sekali mengembangkan / menanamnya, mohon informasinya.
Terima kasih

sitidjenar mengatakan...

terima kasih infonya...ide bagus tuh...lam kenal..

ari mengatakan...

wah...terimaksih....pengertian bahwa setiap bulir nasi adalah keringatnya petani menjadikan generasi kita tak takut bertani dan menghargai sosok petani.... Salam kenal

giyarno mengatakan...

yang paling penting hak patent dulu karena kita khawatir keduluan negara lain, kita punya banyak produk asli Indonesia tapi justru hak patent dimiliki negara lain.
apakah padi merah putih sudah dapat dimiliki oleh masyarakat luas, dimana kami dapat benihnya di daerah semarang ?
tx,

triyono mengatakan...

aq punya padi merah putih tp skrg sdg aq perbanyak, mau memperbanyak dan mensejahterakan petani indonesia bs dtg ke t4ku, tp cm bs kasih 10 bulir, krn aq jg tanam 1 bulir dipot dan skrg tggu panen. 085742473731 no yg bs anda hubungi

triyono mengatakan...

tp mungkin panen 1bln lg, sejahtera petani indonesia.