Outing Akhir Kelas 3

» » » Outing Akhir Kelas 3

Di penghujung semester genap ini, kelas III melaksanakan outing terakhirnya. Kemanakah outingnya ? Tentu menyesuaikan dengan tema yang dipelajari di semester genap ini. Bumi dan Pekerjaan temanya. Untuk mengetahui bumi lebih dalam sangatlah pas dengan berkunjung ke BMG. Apakah BMG itu ? kependekan dari Badan Meteorologi dan Geofisika. Letaknya di jalan Wates km. 8 dusun Jitengan Balecatur Gamping Sleman Yogyakarta. Perjalanan menuju ke BMG sedikit butuh perjuangan. Habisnya, lokasi di atas bukit membuat jalan yang dilewati banyak menanjak. Sedangkan jalannya tidaklah lebar, dilewati minibus tersisa sedikit. Manakala berpapasan dengan mobil, salah satu harus mengalah untuk jalan lebih dahulu.

Di BMG kami disambut dengan hangat oleh para karyawan di sana. Setelah rapi berbaris, kami dipersilahkan masuk ke ruangan untuk mendapatkan penjelasan tentang bumi. Apa itu bumi, matahari, bagaimana gempa bumi terjadi dan cara penyelamatannya, bagaimana Tsunami yang dahsyat serta cara penghindarannya dan yang terakhir, Apakah angin ribut itu.


Setelah diterangkan panjang dan lebar, kami diajak pergi ke taman. Tapi, taman yang satu ini berbeda dengan taman pada umumnya. Kalo umumnya taman dipenuhi dengan tanaman bebungaan. Taman ini malah dipenuhi dengan alat-alat yang terbuat dari listrik. Taman Klimatologi namanya.


Ada alat pengukur curah hujan. Alat ini juga berfungsi untuk mengetahui apakah banjir akan terjadi apa tidak. Bentuknya mirip tabung yang diberdirikan.


Ada juga bejana penguapan. Gunanya untuk mengetahui kelembapan udara. Bentuknya seperti kolam renang mini. Bunder dari besi cuma kecil. Ngukur air yang menguapnya gimana ya, kok gak kelihatan uapnya?


Lha yang ini, alat untuk mengetahui letak matahari. Eh, ternyata matahari itu tidak selalu tetap letaknya. memang sih di atas kita tapi ternyata terkadang agak condong ke utara. Sekali waktu pas di tengah dan terkadang condong ke selatan. Alatnya berupa bola kaca yang di bawahnya diletakkan kertas berskala. Bola tadi fungsinya seperti kaca pembesar. Sehingga sinar matahari yang lewat semakin panas dan membakar kertas.


Kalo alat-alat yang awal tadi masih manual, harus dilihat pake mata langsung. Ternyata di sini juga telah dilengkapi alat pengukur cuaca digital. Sudah pake teknologi komputer. Alatnya digabung jadi satu terus datanya disalurkan ke komputer di dalam ruangan.


Selain itu, komputer juga disambung secara online. Sehingga kondisi cuaca di seluruh Indonesia bisa diketahui. Di ruangan komputer juga dilengkapi komputer yang bisa untuk ngomong jarak jauh, lebih keren disebut teleconference.


Setelah puas belajar cuaca di BMG. Perjalanan berlanjut ke dusun Jetak Sidoarjo tempat pusat industri anyaman bambu. Pertama, kita dibawa ke rumah Joglo Jogja yang didalamnya terdapat gamelan Jawa. Eh, ternyata kita diajari nembang macapat. Puisi Jawa. Anak-anak senang sekali, meski banyak yang kelahiran Jogja, tapi mendengar tembang macapat serasa sesuatu yang baru didengar.



Selain itu kami juga diberi kesempatan untuk belajar menabuh gamelan. Ada yang namanya saron, kimpul, gender, kenong, gendang, gong dll. Pokoknya asyik deh.




Kesempatan terakhir, kita belajar menganyam bambu. Ternyata butuh ketelitian dan kesabaran yang tinggi. Kata Bu Sarbini untuk menyelesaikan anyaman seluas 3 x 10 meter menghabiskan waktu 1 bulan. Tuh, bayangkan lama kan. Pokoknya outing kali ini dijamin puas. Meski tidak jauh tapi ternyata asyik juga. Alhamdulillah . . . .



Yang mau materi Mengenal Meteorologi klik aja file di bawah ini untuk download :

Mengenal Meteorologi.ppt

Share

You may also like

1 komentar

roza mengatakan...

Assalamu alaikum ,Terimakasih sudah mampir di BMG yogya, semoga mendapatkan ilmu dan pengalaman yang baik. Kami tunggu buat kunjungan selanjutnya dengan senang hati.