From the bottom of my hearth . . . . .

» » » From the bottom of my hearth . . . . .



Abdul Kariem (Karim)

Kesan saya di sekolah ini adalah ketika saya sedang ujian. Saya senang karena saya ketika itu cepat dalam mengerjakan. Dan ketika selesai mengerjakan biasanya saya dan temen-temen bercanda sambil menunggu waktunya habis. Setelah istirahat saya biasanya memberi makan arnab (kelinci). Dan ketika saya mengeluarkannya dia langsung meronta karena tidak suka diangkat.

Dan yang mengasyikkan lagi adalah ketika sedang outbound yaitu meluncur atau flying fox, karena saya di urutan terakhir saya memperhatikan yang duluan. Dan ketika giliranku aku agak merinding. Karena melihat ke bawah. Dan yang lebih mengasyikkan lagi adalah ketika saya dan kelompok saya membuat rakit dengan bahan-bahan yang harganya mencapai 2 juta. Cara mencari uangnya adalah dengan cara mencari sampah plastik. Botol seharga 15.000, plastik mika 1500, plastik gelas 10.000, sampah selain plastik 1000.

Pesan saya kepada adik-adik kelas adalah selalu belajar tanpa henti karena belajar bisa memudahkan kita dalam segala hal. Dan semoga ustadz/ah tabah dalam mengajar. Dan saya doakan semoga SDIT Alam Nurul Islam menjadi sekolah yang maju dan berjaya. Dan saya doakan agar adik-adik kelas lebih pintar dari saya dan semoga angkatan selanjutnya bisa lulus semua Amin. Dan kepada ustadz/ah kelas enam harus membina angkatan setelah kita agar dapat lebih bagus dari angkatan ini.


Khoirunnisa Nur Islamy (Anis)

Dulu waktu aku pertama kali sekolah di sini, sekolah ini baru kecil dan dekat hutan. Aku dan teman-temanku dulu sering mencari biji saga, tapi waktu aku dan temanku, Ifah sedang mencari biji saga temanku menginjak kepala ular. Spontan saja aku dan Ifah lari. Walau begitu aku tetap suka sama sekolah ini. Pernah sih ada rasa nggak suka sama sekolah ini karena tampak kecil, tetapi lama-lama besar juga dan sekarang sudah besar sekali aku jadi tambah suka sama sekolah ini. Tapi aku juga agak sedih karena sebentar lagi aku akan meninggalkan sekolah ini. Karena aku akan berpisah dengan teman-temanku. Tapi nggak apa-apa deh . . . ! mungkin ini yang terbaik bagiku, karena daripada nggak lulus . . . !!!

Untuk adik-adik kelas 1 – 5. Rajin-rajinlah belajar !!! Dan belajarnya jangan waktu mau THB (Tes Hasil Belajar) saja ! ya . . . . Dan capailah cita-cita kalian, juga tambah cintailah adik-adik baru kalian karena mereka juga butuh disayangi. Untuk adik-adik, tolong hormatilah yang lebih tua, dan juga tolong sayangilah yang lebih muda. Selamat tinggal adik-adikku semoga kalian bisa menjadi kebanggaan sekolah ini juga sekolah tercinta ini.


Rizqi Aulia Rahmah (Rizqi)

Pertama-tama aku bersyukur bisa sekolah di sini. Karena menurutku ini sekolah yang unik, asyik dan pokoknya seabrek keasyikan lainnya. Di sekolah alam ini di setiap minggunya ada kegiatan outbound. Enggak di setiap sekolah ada kegiatan outbound. Aku ingat saat aku kels 1 dulu. Aku paling suka pelajaran outbound. Dulu aku masih takut flying fox, merakit dan lain-lain. Tapi lama-lama aku jadi terbiasa dan enggak takut lagi (tapi kadang masih takut-takut ding ! he . . he). Di sini setiap hari Jum’at ada Market Day. Di kegiatan ini kita dilatih menjadi enterpreneur-enterpreneur cilik. Kita boleh menjual apa saja untuk dijual di market day (biasanya makanan). Uniknya kegiatan market day, kita bukan menggunakan uang rupiah, melainkan uang khusus yang dibuat ustadz/ah. Kita menukarkan uang rupiah –market day melalui wali kelas. Maksimal 1000 rupiah. Hm . . . sebenarnya masih buanyak kegitan-kegiatan yang pingin aku ceritain, tapi kayaknya gak cukup deh! Aku bangga menjadi murid SDIT Alam, walaupun kadang anak-anak sekolah lain sering mengejek : “Masa kelas dari gedek ?” Tapi bagiku itu unik dan menjadi tempat belajar yang menyenangkan. Hidup Sekolah Alam !!!

Pesan-pesanku untuk adik-adik kelas, tetaplah belajar dengan rajin dan jangan lupakan kak Rizqi ya ! Semoga kalian dengan sekolah disini menjadi generasi yang bisa berguna bagi nusa dan bangsa (ceile . . .!). Nih ada pesan-pesan dari mbak Rizqi, diinget ya! Belajar dengan rajin, Jadi anak sholih-sholihah, Buat nama baik SDIT kita bertambah baik, Jangan lupain mbak Rizqi, hiks . .!

Pesan buat ustadz-ustadzahku tercinta : Makasih banget ya Us atas kesabaran dan bimbingan ustadz-ustadzah. Maafin Rizqi kalau Rizqi suka enggak memperhatikan kalau diajarin, usil, nakal, nyakitin perasaan ustadz-ustadzah. Pokoknya Rizqi enggak akan ngelupain jasa dan kasih sayang ustadz-ustadzah. Makasih banyak pada ustadzah Atun, Ust. Rina, Ust. Sri, Ust. Narsih, Ust. Hanik (yang udah pindah), Ust. Wachid, Ust. Siswo, Ust. Budi, Ust. Irman dan ustadzah-ustadzah yang sangat Rizqi sayangi lainnya.

Rayhan ar Rasyid (Rasyid)

Aku adalah murid baru saat kelas 3. karena itu saya sangat senang masuk di SDIT Alam Nurul Islam. Di SDIT Alam aku mendapatkan teman yang baik sekligus banyak. Saat masuk dan selang beberapa hari aku dan teman-teman yang lain meluncur. Aku merasa takut tetapi teman-temanku memberikan semangat padaku. Tiga tahun pun akan mempersembahkan yang terbaik untuk diriku, orang tuaku, sekolahku dan juga untuk teman-temanku. Kami yang sekarang kelas 6 adalah satu kesatuan yang kuat, ibarat saudara kami tidak pernah terpisahkan. Kami juga akan membuktikan bahwa kami telah memberikan yang terbaik. Maka dari itu kami berjuang keras untuk mencapai cita-cita kami. Dan kami tidak akan menyerah begitu saja. Di SDIT Alam aku juga mendapat keceriaan dan rasa kekeluargaan. Yang besar menyayangi yang lebih muda. Bisa menjadi muslim yang taat beribadah.




Hanifah Dzakiyah (Ifah)

Kesan aku saat . . . . apa ya? Banyak banget. Ada saat outbound, kepanduan, Jambore, Olimpiade dan lain-lain. Tapi yang paling berkesan adalah saat Mabit aku nggak bakal lupa saat mabit pertama. Saat itu ada game yang seru banget. Banyak keceriaan di game itu. Ada lagi, yaitu saat outbound, aku suka banget outbound, nggak tahu kenapa? Ada flying fox, rapling, halang rintang, merakit dan lain-lain. Pertama-tama sih aku takut tapi kok lama-lama udah nggak takut. Saat olimpiade aku juga nggak nyangka bisa juara walaupun hanya juara harapan 2. Terima kasih sudah mempercayaiku. Saat jambore aku juga ikut lomba outbound. Tapi aku kalah, tapi tak apa-apa. Maaf kalau membuat kecewa. Terima kasih atas dukungan semua yang nggak mungkin kusebutkan semua.

Untuk adik-adik kelas yang sholeh dan sholehah, terus belajar dengan giat ya! Eh iya untuk kelas lima bersiap-siap ya, sebentar lagi kan ujian. Belajar yang rajin ya ! Persiapannya dimantapkan. Untuk kelas 4 sampai 1 terus beljar. Untuk ustadz-ustadzah jangan lelah mengajar ya! Sebagai penutup ada pantun nih!


Kalau kita ingin tidur

Jangan lupa makan malam

Ingin lihat pohon yang subur

Mari datang ke SDIT Alam Nurul Islam


Kalau kita sedang belajar

Jangan lupa bawa makanan

Jadilah engkau siswa terpelajar

Menjadi bekal untuk masa depan


Raja Keiko Lovely Syamsir (Keiko)


Selama saya menuntut ilmu di SDIT Alam Nurul Islam tercinta ini buanyak sekali kesan-kesan yang tak terlupakan. Dimulai saat saya mendaftar disini. Saya senang sekali. Sudah terbayang bila saya bermain di tanah yang rindang ini. Subur dan banyak pohon. Rasa deg-degan di hatiku, waktu hari pertama saya masuk di sekolah alam pertama di jogja 1 jam pun berlalu. Saat ini sudah pukul 7 pagi. Dan saatnya aku berangkat sekolah. Setelah turun dari motorku, aku berjalan menuju kelasku itu. Setelah sampai di depan kelas saya melihat sekumpulan teman-teman baruku itu (yang putri), mereka menyambutku dengan hangat dan bertanya siapa namaku. Enam tahun sudah berlalu, UASBN sudah kulalui, dihatiku ada rasa sedih dan senang, sedih karena akan berpisah dengan semuanya. Senang karena akan lulus dari sekolah ini. Sekolah ini menciptakan keajaiban untukku. Dulunya aku anak yang nilainya pas–pasan tetapi semenjak aku masuk kelas 6 dan aku diberi pelajaran khusus putri, aku diajarkan tentang khasiatnya sholat tahajud dan do’a lainnya. Aku rutin melakukannya dan pada waktu UASBN nilaiku lumayan seperti yang aku harapkan. Aku bersyukur karena Allah telah memberikan orang tuaku rejeki yang bisa memasukkanku ke sekolah ini. Terima kasih ya Allah . . .

Pesan-pesanku untuk adik-adikku : (1) Ingatlah bahwa ilmu akan kita butuhkan sampai kita ke tempat peristirahatan kita yang terakhir yaitu liang lahat, (2) Semangat !! semangat !! kita harus semangat untuk semuanya dalam menuntut ilmu dan dalam mendapat ridha Allah SWT, (3) Kita harus berusaha untuk lebih baik dari sebelumnya . . . karena orang yang lebih baik dari sebelumnya adalah orang yang beruntung dan sebaliknya orang yang lebih buruk dari sebelumnya adalah orang yang merugi.


Farah Asmajasmine Intishardewi (Jasmin)


Selama belajar di SDIT Alam Nurul Islam banyak kejadian yang menyenangkan, menyedihkan dan mengesankan. Banyak kegiatan outbound yang seru dan mengasyikkan. Ada pula kegiatan mabit yang menegangkan namun memberi banyak hikmah dan pelajaran yang berharga. Diwarnai pula dengan kegiatan-kegiatan pembelajaran seru yang terkadang dilakukan di luar kelas, outing. Pokoknya belajar di SDIT Alam Nurul Islam seru dan enak banget. SDIT Alam Nurul Islam. Sesuai dengan namanya, suasananya alam banget. Suasana alam itu yang memberi kesan indah pada sekolah. Liar, indah, namun sangat nyaman. SDIT Alam Nurul Islam benar-benar rumah keduaku. Suasananya enak, gurunya baik, teman-teman sholih-sholihah, dan tiap kali belajar selalu ada yang mengesankan dan seru. Majulah SDIT Alam Nurul Islam !!!! Teruslah berjaya dan ciptakanlah generasi-generasi mujahid yang akan mengubah dunia menjadi lebih baik.

Untuk adik-adik kelas yang tercinta . . . . sebentar lagi mungkin kakak akan meninggalkan . . . . sekolah tercinta dan melanjutkan ke tingkat lebih tinggi. Semoga adik-adik dapat belajar lebih baik lagi dan jangan kalian mengecewakan ustdz-ustadzah. Selamat belajar adik-adik tercinta !!! Berjuanglah lebih keras agar kalian dapat menjunjung sekolah ini !!! Jika ada kesalahan-kesalahan, mohon dimaafkan dan dimaklumi. Ingat : rajinlah belajar, rajinlah berdoa, jangan kecewakan ustadz-ustadzah yang telah berjasa, jangan pernah mengeluh dan bertekadlah menjadi mujahid pengubah dunia. Genggamlah dunia dan ciptakan masa depan sesuai dengan syariah islam. Apapun yang pernah dipelajari di SDIT Alam Nurul Islam adalah sebuah pelajaran.


Maulana Teja Tiwikrama (Maulana)


Pertama kali aku memasuki sekolah ini aku disambut oleh teman-teman yang pertama oleh si Dzikri saat itu ia masih kuncung. Aku juga bertemu kelas lima dan saat itu akau masuk kelas tiga. Memang aku hanya sekolah selama tiga tahun tetapi itu sangat berarti bagiku. Disini aku mendapatkan ilmu yang pas dan pengalaman yang menarik seperti, satu semester menginap di kelas dn dalam satu semester menginap empat kali. Outboundku juga memberikan arti tersendiri bagiku.

Share

You may also like

7 komentar

bianca mengatakan...

tempatnya bianca nggak ada hi..hi..hi : (

handzi...(ifah) mengatakan...

wah...g' kerasa uda luluz nih...
KANGEN...

tamu nyasar mengatakan...

wew. kug g ad t4 iin yaw?
ku g nyangka in trxta....
terus semangathg!!

rosyid mengatakan...

yuk reunian lgi
kangen e ma tmn" sd N ustadz/ah nya

zahranailin mengatakan...

pa kabar tmn tmn smua ?

sditalam mengatakan...

alhamdulillah, sehat, bahagia, luar biasa, Allohu AKBAR !!!

zahranailin mengatakan...

dari gontor aq slalu merindukan sdit alam tercinta