Recycling [Daur Ulang]

» » » Recycling [Daur Ulang]

Ganti tema, itu adalah saat yang mengayikkan. Mengapa ? Ibarat baca buku novel berseri, Laskar pelangi misalnya. Seperti ganti sequel. Habis baca sequel pertama ‘Laskar Pelangi’ berlanjut ke sequel kedua, ‘Edensor’. Atau seperti liat film Harry Potter. Setelah melihat ‘Philosopher’s Stone’ berlanjut ke sequel ‘Chamber of Secrets’ dan seterusnya.


Tentang film, anak-anak diawali melihat film ‘Idiocracy’. Sebuah film komedi yang bercerita tentang betapa semakin lama nanti manusia akan semakin turun tingkat kecerdasannya. Lho kok bisa ? Sebab orang-orang malas dan bodoh yang semakin mempunyai anak. Banyak lagi. Sedangkan, orang-orang cerdas, seperti para peneliti, ilmuwan, tidak mau mempunyai anak. Takut mengganggu karirnya. Karena kecerdasan manusia turun berakibat pada perilakunya. Termasuk kepada sampah. Digambarkan betapa orang jaman depan sangat jorok. Rumahnya penuh sampah, bahakn rumah sakit pun. Hingga sampah menumpuk setinggi gunung yang berakibat adanya longsor sampah besar-besaran. Anak-anak terkesima. Karena kemalasan bisa berakibat kebodohan. Temasuk perilaku bodoh terhadap sampah.

Untuk melawan kemalasan terhadap sampah, anak-anak belajar tentang Recycling. Daur ulang sampah. Ternyata sampah yang ada di sekitar kita itu bisa dipilah dan dipilih. Untuk dijadikan barang yang bernilai kembali. Tidak dibiarkan mengonggok mengotori pemandangan dan lingkungan. Mengundang bibit penyakit untuk berpesta pora. Sangat tentu, tidak semua sampah bisa didaur ulang. Sehingga pemilihan dan pemilahan menjalankan perannya. Untuk sampah kertas bisa didaur ulang menjadi kertas kembali. Ataupun hiasan yang bahannya dari bubur kertas. Caranya ?


Pertama, Kertas bekas disobek-sobek dan direndam selama semalam. Setelah jenuh, koran dengan air diblender hingga menjadi bubur halus.


Begitu menjadi bubur, kemudian dimasak diatas api hingga mendidih. Masukkan ke dalamnya lem kayu sebagai perekat partikel kertas.



Begitu sudah menyatu, jika dibuat kertas kemudian dimasukkan ke dalam ember besar untuk kemudian diencerkan dengan air.


Kalo mau dibuat cetakan tidak usah diencerkan tapi bubur itu dijadikan sebagai bahan cetakan. Setelah encer, larutan bubur tadi kemudian dituang ke dalam saringan lembut. Endapan kertas tersaring di atas saringan untuk kemudian dikeringkan. Begitu kering jadilah kertas bekas yang bermotif untuk dijadikan sebagai bahan hiasan.


Untuk sampah bungkus plastik bisa didaur ulang sebagai penghias tas. Bungkus bisa diambil dari berbagai produk. Sabun, permen, mie instan, dan lain-lain. Lihat saja hasilnya, menarik bukan.


Tertarik untuk menjadi pendaur ulang. Menjadi orang yang peduli sampah. Peduli dengan Bumi. Tempat tinggal ternyaman di planet ini . . .

Share

You may also like

4 komentar

2C On The Blog mengatakan...

Assalaamu'alaikum wrwbt.
Membangun kreativitas dan menumbuhkan kepedulian. Alangkah indahnya kalau anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang lebih peduli dengan lingkungan dan memiliki daya tahan dan kreativitas menghadapi tantangan jaman yang semakin berat.
Benar sekali, setiap generasi memiliki jamannya masing-masing, sebagaimana telah disabdakan oleh Nabi.
Tetap berjuang para ustadz dan ustadzah, mari kita bersemangat membangun generasi yang lebih baik. Allahu akbar!!

Yenni mengatakan...

Assalamualaikum...
Great!...syukron infonya...
Bisa saya terapkan...paling tidak untuk malaikat kecilku :)
Keep fighting!
Wassalamaualikmum

dede mengatakan...

Bagus saya jg ingin mendaur ulang kertas, tp cari cetakannya di mana ya yang ada jual

greenlover mengatakan...

Bagus juga gagasan tematiknya. Keep share and educate about the green to the children ...