Lebih Dekat dengan Mikroskop

» » » Lebih Dekat dengan Mikroskop

Untuk mengetahui seluk beluk sebuah benda atau makhluk, haruslah diadakan pengamatan. Apa jadinya jika ukuran benda yang akan kita amati itu sangat kecil. Bahkan kecil sekali. Dahulu orang kira kalo ada orang sakit itu akibat sebuah kutukan. Tapi begitu ada orang menemukan sebuah alat bantu pengamatan. Dan menemukan ternyata benda atau makhluk hidup yang sangat kecil sangat banyak. Dan banyak juga dari mereka yang menyebabkan sakit itu. Nah, orang menamakan alat bantu itu dengan Mikroskop.

DSC_2481 Untuk lebih dekat dengan Mikroskop, anak-anak diajak menyaksikan bagaimana mikroskop bekerja. Alhamdulillah, ayahnya mbak Ninit, Pak Suhardi, kerja di laboratorium biologi UNY. Jadi membantu menghadirkan mikroskop ke sekolah untuk belajar.

DSC_2483Bersama stafnya, pak Suhardi membawa 2 unit mikroskop ke SDIT Alam. Tapi, tunggu dulu. Kok pake laptop dan LCD segala. Emangnya mau nonton film segala ya. O, ternyata LCD tu untuk melihat obyek benda yang diamati dengan mikroskop. Wah canggih ya. Praktis.

DSC_2485Setelah semua alat terpasang, mulailah pak Hardi menjelaskan kerja mikroskop. Untuk mencobanya, diambil serat batang pohon jagung. Subhanalloh, seratnya terlihat jelas dari layar. Lalu, pak Hardi mencoba dari air yang diambil di sungai. Dan air kaldu dari eksperimen kemarin. Setelah lensa dibesarkan, tak ada tanda-tanda benda bergerak. Karena hanya mampu perbesaran 500 kali jadinya belum bisa melihat makhluk sekecil bakteri.

DSC_2488Untuk melihat bakteri, pak hardi menayangkan rekaman yang diambil dari Mikroskop elektron. Wah, ternyata bakteri tu macem-macem bentuk dan namanya. Namanya itu lho keren-keren. Ada yang namanya Vorticella, Paramaria, Euglena . . . . Yang aneh lagi, cara berkembang biaknya. Ternyata, mereka tidak beranak atau bertelur. Tapi membelah diri. Hah ! Membelah diri. Apa gak mati tuh. Ya nggak lah. Di video dilihatkan bagaimana bakteri membelah diri. Unik deh. Ah skarang jadi ngeri kalo main air kotor. Jangan-jangan ada bakteri yang bikin sakit. Meski namanya keren kalo masuk ke tubuh bisa-bisa bikin sakit.

Share

You may also like

4 komentar

Anna (mama hatta kelas 1 udara) mengatakan...

wah asyik y pak..itu pelajaran kelas berapa ...jadi pengin ikutan sekolah nih ...hehe

sditalam mengatakan...

Kelas 3 Bu, pas pelajaran Sains

Anna (mama hatta kelas 1 udara) mengatakan...

wah bagus-bagus ..kegiatan anak2 kelas 1 diupload donk pak..mksh

sditalam mengatakan...

Insya Allah Bu. . . .