Di tengah maraknya laundry di tengah masyarakat kita, di satu sisi ada nilai positifnya. Banyak masyarakat yang mempunyai tambahan penghasilan dengan usaha tersebut. Namun di sisi lain, orang kemudian jadi males untuk mencuci pakaian. Memang sih lebih praktis. Tinggal ninggalin pakaian, ditimbang berapa kilo, milih jenis pewangi kesukaan, udah deh. Tinggal tunggu beberapa jam untuk yang ekspres langsung bisa diambil. Terutama anak-anak. Mereka jadi ngandelin orang lain untuk cuci baju. Kemandirian menjadi berkurang. Sehingga jika pas di saat kondisi harus cuci baju sendiri jadi bingung. Karena belum pernah punya pengalaman diajari cuci baju.
Untuk melatih salah satu ketrampilan hidup ini, siswa-siswi Sekolah Alam Jogja melakukan kegiatan short course cuci baju. Nah, supaya siswa mengerti dahulu sejarah sebelum ditemukannya deterjen, mereka diminta untuk mencuci dengan menggunakan biji Lerak.
Ternyata tidak semua orang tahu tentang manfaat biji Lerak. Dengan menggosokkan di atas pakaian yang basah ternyata biji tersebut bisa mengeluarkan busa.
Nah begitu selesai prosesi gosok-gosok bajunya, dilanjut dengan bilas. Alhamdulillah, tempat yang dipake merupakan mata air sehingga tidak begitu kekurangan air. Di kesempatan akhir baju yang udah selesai tinggal dijemur.
About Sekolah Alam Jogja
Sekolah yang membina dan mendampingi anak dalam mengembangkan potensinya menuju berkepribadian Islami dengan keteladanan melalui proses Tadabur Al Qur'an dan Tafakkur Alam.
Prev
Posting Lama
Next
Posting Lebih Baru
You may also like
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar
Alhamdulillah................masih ada upaya memperkenalkan budaya penggunaan bahan alam untuk mencuci pakaian. Alangkah baiknya lerak dibudidayakan lagi. Karena saya sudah tidak pernah lagi melihat pohon lerak. Dengan penggunaan lerak untuk mencuci pakaian akan mengurangi pemakaian bahan kimia yang akan mengakibatkan pencemaran air dan tanah.
setuju sob mengenai hal ini, sudah banyak pencemaran di mana2. Coba bandingkan kkehidupan jaman dulu, sekarang makin marak zat2 kimianya.
Yup, ikut gembira, ternyata ada yang peduli dengan sabun yang telah disiapkan oleh alam, kalau berminat melihat pohon dan proses pembibitannya, silahkan datang ke Ronsari NL,gratis
Posting Komentar