Outing : Makam Raja-raja Mataram Imogiri dan Kebun Buah Mangunan

» » Outing : Makam Raja-raja Mataram Imogiri dan Kebun Buah Mangunan

Outing di akhir semester Gasal ini dilakukan di 2 tempat. Pertama, ke makam para raja Mataram yang berada di Imogiri. Keduanya ke kebun Buah Mangunan. Outing kali ini bisa jadi merupakan penyegaran menuju Ujian Akhir Semester.

 

 Masuk lokasi pintu masuk makam ada masjid yang cukup kuno usianya. Nama masjid itu masjid Kagungan Dalem atau artinya masjid kepunyaan sang raja. Di masjid anak-anak melakukan dzikir al-Ma'tsurat sambil melihat bentuk bangunan kuno masjid. Selesai di masjid dilanjutkan perjalanan menuju makam. Letak makam berada di atas bukit. Sehingga untuk menuju kesana harus menapaki tangga yang jumlahnya sekitar 400 buah. Harus ekstra hati-hati, karena tangga yang miring banget bisa fatal jika terjatuh. Makanya anak-anak berjalan satu-satu sambil berpegangan besi yang berada di pinggir tangga.

 Di depan pintu gerbang makam kami disambut oleh para juru kunci makam. Kami dikumpulkan di aula kecil. Kami dijelaskan sejarah makam Imogiri. Makam ini dibuat tahun 1600an oleh raja Mataram pertama, sultan Agung Hanyokrokusuma yang juga merupakan pahlawan Nasional. Di makam Imogiri terdiri dari 8 kedaton atau lokasi. Masing-masing lokasi diperuntukkan untuk raja-raja dalam periode tertentu. Sebagian besar yang dikubur disitu adalah raja baik dari Yogyakarta maupun Surakarta. Pengunjung boleh melihat langsung makam pada hari Senin, Jum'at dan Ahad. Untuk masuk pengunjung harus berpakaian jawa. Pakai kain jarik dan blangkon untuk putra dan pakai kemben bagi yang putri.

Satu persatu kami dibawa keliling ke tiap gerbang makam. Di depan gerbang juru kunci menyebutkan makam siapa saja  yang berada. Anak-anak langsung memberikan salam kepada penghuni kubur. "Assalamu'alaikum Yaa Ahlal Qubur"

Begitu selesai dari makam raja Imogiri. Outing berlanjut ke kebun Buah Mangunan. Perjalanan menuju Mangunan cukup menegangkan.  Sebab, jalan yang dilalui mendaki cukup tinggi dan berkelok-kelok.

Alhamdulillah sampe juga. Rasa deg-degan langsung terobati dengan melihat pemandangan indah. Sebuah lembah yang hijau. Di kanan kiri dipenuhi dengan tanaman buah. Rambutan, Belimbing, Durian, Mangga, dan lain-lain.

Di kebun buah Mangunan, anak-anak belajar tentang pertanian organik. Yaitu pertanian yang tidak menggunakan pupuk kimia. Tapi yan digunakan adalah pupuk buatan yang berasal dari kotoran Sapi. Sehingga hasilnya sangat aman dikonsumsi tubuh.

Selain pertanian, anak-anak belajar bagaimana membuat pupuk dari kotoran Sapi. Untuk membuat pupuk dari kotoran Sapi dibutuhkan bakteri pengurai. Sehingga kotoran yang berbau bisa diubah menjadi bubuk yang sudah tidak berbau.

Share

You may also like

2 komentar

agus suryanto mengatakan...

yyaa syukurrlah mau belajar tentang bagaimana bertani

Sata mengatakan...

asiknya mencari ilmu sambil jalan-jalan.