November 2022

    Backpacker Ke Solo


     Kata siapa kalo jalan-jalan itu hanya untuk healing. Senang-senang. Hura-hura. Saja ?

    Tour, perjalanan itu salah satu metode experiential learning yang paling nendang banget. Kenapa?
    Di sini bukan semata teori. Bukan semata omongan dan ceramah.
    Pelakunya akan sangat nyata mengalami setiap detik dan detail kejadian.
    Banyak kemungkinan di luar rencana sangat terbuka untuk terjadi.
    Jika terjadi salah tak bisa di tip-ex. Atau dihapus. Tapi terus dihadapi.
    Setiap orang dipaksa untuk siap melakukan antisipasi. Mitigasi.
    Meski bisa juga banyak kejutan yang membahagiakan muncul tiba-tiba.
    Tentu belajar meodel ini super dinamik dibanding manakala duduk manis di bangku kelas yang bersih dan dingin karena AC.
    Mentaati aturan untuk antri. Menggunakan masker. Duduk mendahulukan yang manula dan ibu hamil. Tidak makan minum saat di kereta. Itu semua harus dilakukan.
    Adab langsung bisa diuji di metode ini. Jika tak beradab, teguran langsung dari siapapun akan didapatinya.
    Antisipasi hajat pribadi harus diseting beda dengan saat tak dalam perjalanan.
    Manajemen perbekalan dan cara membawanya.
    Menyusun itinerary tujuan perjalanan berikut membaca peta wilayah dan moda transportasi yang dipilih.
    Tak lupa manajemen keuangan supaya tidak boncos dan setiap rupiah efektif dikeluarkan.
    Sungguh indah Allah memberi fasilitas kepada para musafir. Boleh menjama' qashar sholat, boleh tidak puasa saat Ramadhan, boleh tidak jum'atan, doanya diijabah selama perjalanan, bahkan masuk dalam satu dari 8 asnaf penerima zakat.