Desember 2010

    Mukhayyam (Berkemah) 2010

    Menutup kegiatan pembelajaran semester ganjil 2010/2011 ini, sudah menjadi tradisi jika diadakan Mukhayyam atawa Kemah Pandu. Ada yang lain untuk pelaksanaan tahun ini. Jika Mukhayyam tahun-tahun sebelumnya dimulai sore, trus pulang paginya. Nah, giliran sekarang, diajukan. Mulainya pagi trus selesai pagi hari berikutnya. Kurang lebih 24 jam lah. Kalo biasanya makan peserta sudah 'dijamin' sama ustadzah dapur. Sudah disediakan tinggal ambil. Nah sekarang setiap regu Mukhayyam harus masak dulu. Kalo dulu-dulu boleh bawa snack sesukanya, sampe bawaan berat semuanya hampir diisi snack. Nah, sekarang yang boleh dibawa adalah barang-barang alami. Artinya belum matang dari alam. Yang instan-instan dilarang.

    Alhamdulillah, dengan aturan main yang baru ini anak-anak justru suka sekali. Mereka bisa berimprovisasi mau masak apa. Sesuai yang mereka suka. Trus, yang jelas waktu tinggal di tenda makin lama. Yang tentunya makin asyik.

    Seluruh peserta hadir jam 07.00, diawali dengan presensi peserta per regu. O iya, untuk kegiatan Mukhayyam ini diperuntukkan bagi siswa-siswi kelas 3 sampe 6. Untuk siswa-siswi kelas 1 dan 2 hanya mabit saja. Hadirnya juga sore, pulang pagi. Tinggalnya pun di ruangan. Setelah semua peserta presensi, panitia langsung mengumpulkan di lapangan sesuai dengan regunya. Mereka akan mengikuti Apel Pembukaan Mukhayyam 2010.

    Kegiatan Apel Pembukaan berlangsung penuh semangat. Apalagi ditambahi dengan menyanyikan nasyid Jejak yang dinyanyikan Izzatul Islam  (download disini ) dan Bingkai Kehidupan yang dinyanyikan Shoutul harokah (download disini). Semangat dibakar seperti memasuki arena pertempuran.

    Apel selesai, setiap regu diundi kavling tempat mereka mendirikan tenda. Setiap regu mendapat jatah 2 paket tenda. Meski ada pemandu, secara mandiri akan mendirikan tenda tempat tinggal mereka senyaman mungkin. Mengingat selama 24 jam kedepan disitulah tempat tinggal mereka.

    Tenda sudah kokoh berdiri. Saatnya Olimpiade Pandu. Kompetisi antar regu dengan kompetensi Pandu yang selama ini menjadi materi pembelajaran mereka. Ada Tsaqofah (Pengetahuan), Tali temali, Renang, Panjat Pohon, P3M (Pertolongan Pertama Pada Musibah), Denah dan Peta. Setiap regu membagi anggotanya, siapa jagoannya yang akan dikirim di tiap mata lomba. Sedangkan yang lain bertugas menyiapkan menu makan siang regu.

    Olimpiade Pandu selesai saat Sholat Dhuhur tiba. semua peserta menuju GOR untuk berjama'ah sholat Dhuhur. Selesai sholat, peserta dibakar lagi dengan kultum hamasah (penyemangat) tentang heroisme dalam menegakkan kebenaran oleh ustadz Hamdan. Dengan menceritakan kisah Ashabul Ukhdud, kisah penyiksaaan ratusan manusia yang dibakar di parit yang menyala api karena mereka mengikuti ajakan seorang pemuda untuk mengingkari rajanya yang kafir. Meski nyawa menjadi taruhan. Di sela-sela kutum, ustadz Hamdan memberikan yel-yel yang dinyanyikan sesuai nada lagu 'Garuda di Dadaku' tapi diganti syairnya menjadi "Al Qur'an di dadaku, Al Islam Kebanggaanku, Kuyakin hari esok Pasti Menang" . . .

    Saatnya Lunch, makan siang. Saatnya menikmati menu hasil masakan yang rata-rata baru pertama kali mereka lakukan. Tentu tidak seindah yang dihidangkan ustadzah dapur. Tidak seharum makan siang selama ini. Ada yang beraroma gosong, jika digigit bunyi 'kletuk', jika ditelan nyangkut di tenggorokan, ada yang cuma pake nasi dan tempe saja, nasi dan kentang saja dan berbagai pengalaman yang akan menempel kuat di memori mereka. Meski ada juga sih yang menunya lengkap, lauk, sayur dan nasi yang harum. Kebanyakan dijumpai di regu putri. Udah pengalaman kali ya.

    Selesai makan siang, saatnya penjelajahan. Mencari Jejak. Setiap regu diharuskan mencari pos yang jumlahnya ada 5 buah. Untuk mencarinya mereka harus menguikuti petunjuk berupa anak panah berwarna merah. Di tiap pos mereka diberi tugas terkait dengan pembelajaran yang selama ini mereka dapatkan. Seperti ketrampilan berbahasa Arab dan Inggris, Matematika, Sains, Pengetahuan Sosial dan Kreasi Seni. Track yang dilalui dari perkampungan, persawahan, hutan, perumahan, nyeberang sungai yang lumayan dalem,  lengkap banget deh.

    Saking lamanya penjelajahan, sholat 'Ashar harus mereka lakukan di perjalanan. Entah di tengah hutan, sawah. Alhamdulillah jika pas ketemu masjid atau mushola. Sampai lokasi Mukhayyam, menjelang Maghrib. Segera peserta bersih diri untuk persiapan sholat Maghrib berjama'ah di GOR.

    Kultum Maghrib kali ini diisi kultum oleh ustadz Irman. Peserta diminta bereksplorasi mengapa mereka harus berMukhayyam. Dengan Mukhayyam mengasah hidup mandiri. Mandiri artinya bukan menjadi seorang yang individualis, egois. Tapi, mandiri adalah mampu melakukan semuanya dengan sendiri dan bisa menolong saat orang lain minta pertolongan. Sehingga dengan Mukhayyam yang tumbuh adalah suasana berbagi bukan saling menguasai, saling bantu bukan saling menyalahkan. Trus juga dengan Mukhayyam peserta diasah Tanggung Jawab. Karena Rasulullah SAW bersabda : bahwa setiap kita adalah pemimpin. Artinya seorang menjadi pemimpin jika dia bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang menjadi milik dan amanahnya.

    Setelah makan malam dan sholat 'Isya dilanjut acara Api Unggun dan Haflah atawa pentas seni. Setiap regu harus menunjukkan bakat penampilan di acara Api Unggun. Ustadz Gusdul dan Yunarko sebagai pembawa acara mengawali dengan meluruskan niat dan memaknai  kegiatan Api Unggun. Api sebagai zat yang mempunyai kekuatan jangan sampai membelokkan niat hingga menjadi syirik. Apalagi api adalah zat pembentuk syetan musuh terkutuk abadi manusia. Dan juga, api adalah materi terbanyak yang mengisi neraka. Meski, juga kita tidak pungkiri bahwa ada banyak manfaat dari api. Penerang, pemanas ketika masak, pengusir hewan liar bahkan untuk industri.

    Pagi hari, kegiatan diawali dengan sholat Shubuh dan kultum oleh ustadz Budi yang mengajak kita untuk menghitung dan merenung betapa banyak nikmat Allah yang telah kita terima. Kemudian lanjut dengan jalan pagi menyusuri perkampungan sekitar SDIT Alam. Seluruh kegiatan selesai ditutup dengan Apel penutupan dan penyematan pin tanda lulus Mukhayyam 2010.