Desember 2009

    Selamat Jalan Ustazah Atun dan Sarah

    kamis, 24 Desember 2009 berbagai kecerian terwujud dari anak-anak sekalian tetapi tidak pada para pahlawan tanpa tanda jasa, mereka menundukan kepala seakan air mata ini terasa berat untuk jatuh membasahi jahitan sutraku.
    tepat pukul 13.00 kami tidak berharap adanya tangisan darah, darah bukan sembarang darah tapi darah persahabatan sekian lama terjalin untuk selalu berbagi keceriaan.
    teman panggil aku sahabat ketika kau ada, kami mengharap ada keceraian baru, ditinggalkan bukan berarti selesai, ditinggal karena pilihanmu,untukmu, dan darimu, kami serahkan padamu..

    tiada kerinduan tanpa adanya persahabatan, tiada kasih sayang tanpa adanya ikatan persahabatan, tiada tawa tanpa adanya canda,tiada kenikmatan tanpa adanya tantangan, tiada kesedihan yang mendalam melebihi perpisahan....

    suatu saat ada yang harus pergi, suatu hari pasti akan ada yang datang, yang pergi mungkin tidak akan kembali, yang datang mungkin cuma sebentar selama masih ad waktu untuk bersuwa berikan yang terbaik untuk orang-orang disekeliling kita..hidup cuma sekali,jadika hidupmu penuh arti..

    aLLAh jadikan khilaf agar kita tahu arti maaf, kami keluarga besar SDIT Alam Nurul Islam & Muslem Knight memohonkan maaf dengan ketulusan hati apabila kami banyak kesalahan baik ucapan dan tindakan..

    Tiada kata seindah Doa,
    selamat menjalani hidup baru, semoga mendapatkan yang terbaik..Indramayu kota pelabuhanmu, Pesantren tempat berlabuhmu..Jogja bagian dari kenanganmu...

    Selamat Jalan Ustazah Atun dan Sarah

    "KUTUNGGU HADIRMU DIJOGJA..."

    Mukhayam Akhir Semester

    Alhamdulillah, pembelajaran di semester Gasal ini akan dipungkasi. Untuk menutup kegiatan di semester ini, sudah menjadi tradisi yaitu diadakannya  kegiatan perkemahan atawa Mukhayam Pandu SIT.  Kegiatan yang ditujukan selain untuk melatih kemandirian dan keberanian, juga untuk memantapkan untuk selalu kerja dalam tim. Sehingga muncul tanggung jawab, ketaatan, empati, berbagi dll.

    Seluruh siswa dikelompokkan sehingga di setiap kelompok terdapat siswa dari kelas 2 sampai kelas 6. Untuk kelas 1 khusus dibuat dalam satu kelompok. Setiap kelompok diberi satu paket tenda dan perlengkapannya. Juga satu pemandu dari ustadz dan ustadzah.

    Acara dimulai dengan mendirikan tenda. Setiap kelompok bekerjasama agar tendanya mampu berdiri kokoh. Karena kalo tidak, siap-siap malamnya bakal sibuk mengusir rasa dingin. Belum lagi kalo hujan. Dengan segala daya dan upaya tenda diikat kuat. Pathok-pathok besi tertanam menghunjam ke tanah. Cara mendirikannya juga pake gaya macem-macem. Ada yang mulai dari buat kerangka pake tali. Sehingga tali bermeter-meter habis terikat. Tapi ada juga yang talinya minimalis. Tenda langsung diikat dengan kayu, ujungnya langsung dikunci pake pathok.

    Untuk siswa kelas 1 tendanya khusus. Karena baru pertama kali mengikuti perkemahan. Satu tenda untuk satu kelas berisi 24 siswa. Justru kelihatannya lebih asyik.

    Tu kan kliatan asyik n luas. Sebenarnya ini tenda khusus bencana. Makanya dalemnya kerasa nyaman banget. Yach, moga-moga pada nggak ngompol.

    Sehabis sholat maghrib berjama'ah, sluruh siswa melakukan dzikir ma'tsurat bareng di dalam tenda. Untuk kelas 1 karena belum diwajibkan dzikir ma'tsurat, sementara mengulang hafalan juz 30 dulu.

    Setelah sholat 'Isya berjama'ah, saatnya dinner. Makan malam. Wah terasa nikmat sekali apalagi makan bareng. Acara setelah makan adalah Kreasi SDIT Alam Nurul Islam. Di sini ditampilkan kreasi spontanitas siswa dan ustadz. Selain itu sudah menjadi tradisi, jika ada acara bermalam pasti ada acara nonton bareng film. Tapi film ini beda. Buatan sendiri. Dan aktornya pun seluruh masyarakat SDIT Alam. Meski sebenarnya berupa video dokumentasi, tapi dikemas jadi film. Jadi pada semangat deh liatnya.

    acara wajib sebelum tidur, makan jagung. Untuk kali ini jagungnya selain dibakar juga ada yang direbus. Tapi, emang peminat jagung bakar lebih banyak. Meski suka mbakarnya aja, gak suka makannya.

    Setelah aktivitas ruhiyah dengan sholat Tahajud, sholat Shubuh dan dzikir Ma'tsurat, disusul dengan aktivitas fisik. Gotong royong mencari batu kali. Untuk membuat tanggul terasering barat kelas 4 B dan C. Diteruskan dengan kegiatan tanam pohon buah mengelilingi SDIT Alam Nurul Islam.



    Selain untuk mengokohkan struktur tanah dari longsor, juga kelak saat panen anak-anak dengan puas bisa merasakan nikmatnya berbagai macem buah-buahan. Sehingga di SDIT Alam anak-anak semakin suka. Tentu dengan syarat pemeliharaannya juga harus rutin dilakukan.

    Alhamdulillah, di penghujung semester ini ada pengalaman baru. Sekaligus menanam harap kedepan SDIT Alamku makin indah dan nyaman untuk menambang pengalaman pembelajaran.

    Class Meeting 2009

    Mengakhiri semester gasal 2009 ini, setelah kegiatan Tes Kendali Mutu dilaksanakan. Disusul dengan kegiatan Class Meeting. Macam lomba yang diadakan bermuatan kompetisi fisik. Baik berunsur kekuatan maupun ketrampilan.

    Seperti lomba ini. Holahop, yak tepat. Setiap peserta diminta untuk melakukan putaran holahop di perut selama 5 menit. Bagai peserta yang lolos, dilanjutkan dengan tantangan lanjut. Yaitu berholahop dengan berjalan bolak-balik sejauh 20 meter. Sebagai babak finalnya, tersisih 4 peserta. Semua diminta untuk berholahop sambil berjalan menyusuri track yang sempit dan banyak halangan. Hingga hanya tersisa 2 peserta. Terakhir, 2 peserta itu diminta untuk balap holahop. Untuk kejuaraan kali ini sebagai juaranya adalah mbak Anisa kelas 4C. Selamat ya.

    Nah, yang satu ini emang sangat butuh kekuatan. Kekompakan juga untuk menarik tambang supaya lawan bisa terkalahkan. Belum tentu lho yang badannya gede pasti menang. Meski badan kecil kalo taktik jitu bisa deh menang menarik tambang. Wah, rame banget pokoknya lomba yang satu ini.

    Untuk yang ini meski ngangkat dan makan benteng, kuda, raja, prajurit tapi tidak dibutuhkan kekuatan besar. Habisnya cuma ngangkatin doang alias main catur. Tapi butuh strategis jitu untuk mengalahkan lawan. Tidak sekedar gerakin bidak catur. Salah langkah berakibat terbunuhnya satu per satu anak catur kita. Atau malah raja kita terancam nyawanya. Banyak juga para peserta baik dari kelas 3 hingga kelas 6.



    Selain itu cabang lomba lain adalah sepak bola, gobak sodor dan lari kelereng. Sengaja class meeting kali ini memang kompetisi antar kelas. Untuk mengolah kemampuan motorik mereka yang selama ini diolah saat waktu istirahat dengan sarana permainan yang ada. Rencananya para juara akan menerima hadiahnya saat malam pertunjukan seni di perkemahan/Mukhayyam besok Senin-Selasa, 21-22 Desember 2009.

    Koin untuk Bu Prita

    Bagi yang sering ngikuti berita di media pastilah tahu benar kegiatan Koin untuk Bu Prita. Bu Prita, seorang ibu rumah tangga yang dihukum oleh pengadilan Tinggi Banten dengan denda 204 juta dalam perkarapencemaran nama baik dokter dan sebuah rumah sakit swasta di Tangerang. Kejadian itu menyentuh nurani masyarakat sehingga muncul gerakan untuk mengumpulkan koin rupiah yang dikumpulkan untuk membantu membayar denda tersebut.

    Tidak terkecuali di SDIT Alam Nurul Islam. Di depan kantor ustadz dipajang sebuah celengan berbentuk ayam Jago yang dikalungi sebuah tulisan HELP FREE PRITA, Koin untuk Prita. Bagi siswa yang sering liat berita langsung paham bahkan ikut menjelaskan mereka yang terheran-heran apa maksud ada celengan di depan kantor ustadz.

    Wah butuh berapa keping koin ya supaya mencapai 204 juta. Satu truk kali ya. Semoga bu Prita dapat terbebas dari hukuman. Amiin

    Qurban Kebersamaan

    Qurban kali ini diselenggarakan agak berbeda dengan qurban-qurban yang telah berlalu. Kali ini semangat kebersamaan dan pembelajaran sengaja mewarnai setiap aktivitas acara Qurban.

    Alhamdulillah, meski kambing semua, banyak orang tua wali yang berqurban di SDIT Alam. Ada 18 semuanya. Agar prosesi qurban tidak hanya ritual, lewat begitu saja. Makanya, sebelum menjalani qurban, semua siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Ada kelompok angkut-angkut, menguliti, pencucian, mengiris, menimbang, memaket . . .

    Semua siswa bisa belajar cara penyembelihan secara Islami. Ternyata, syarat hewan qurban itu haruslah sehat. Tidak ada cacat sedikitpun. cara nyembelihnya juga harus baik. Menggunakan alat potong yang tajam sekali. Supaya hewan tidak tersakiti. Sewaktu menyembelih, harus dipastikan ada 3 saluran yang terpotong. Saluran makan, napas dan darah.

    Setelah menyembelih, kemudian belajar cara menguliti. Melepas seluruh lapisan bulu kambing dari tubuhnya. Butuh ketelitian, karena kulit yang terlubangi bisa berkurang harganya.

    Melihat lebih nyata anatomi kambing cukup menjadi pengalaman berharga. Mengerti mana itu jantung, lambung, usus, paru-paru. Sambil mendengar penjelasan ustadz-ustadzah yang juga bareng ngikut iris-iris daging.

    Termasuk belajar menghapus rasa jijik. Di kelompok pembersihan, mau gak mau harus berkutat dengan organ dalam beserta kotoran kambing. Yang mulanya jijik jadi terbiasa. Apalagi yang kelak besarnya mau jadi doker hewan. Harus mulai gak jijik dari sekarang



    Bagian penimbangan melakukan pencatatan seluruh berat daging. Selanjutnya dibagi dengan banyak paket yang akan didistribusikan ke penduduk sekitar SDIT Alam.

    Bagian pengepakan melakukan penimbangan dan memasukkan ke dalam plastik. Plastik harus yang berwarna putih atau bening. Karena platik hitam berbahaya bagi daging.

    Akhirnya, misi terakhir adalah penyebaran daging ke penduduk. Beberapa tempat sudah disasar beberapa kelompok pasukan. Ada 5 komandan pasukan. Ust. Bintara, ust. Yunarko, Ust. Agus, ust. Jamal, ust. Lubis. Semua pasukan berhasil menyampaikan pesan daging ke seluruh penduduk.