September 2012

    SDIT Alam di Pameran Lingkungan FOKAL

    Dalam rangka HUT ke-2 nya FOKAL (Forum Keluarga dan Anak Cinta Lingkungan) mengundang SDIT Alam untuk mengikuti pameran lingkungan yang diselenggarakan pada hari Sabtu-Ahad, 22-23 September 2012, mulai jam 08.00 sampai jam 17.00. Di samping pameran juga ada acara pendamping yang ikut menyemarakkan perayaan HUT tersebut.


    Di pameran tersebut SDIT Alam akan menampilkan dokumentasi kegiatan anak yang merupakan program peduli dan penyelamatan lingkungan. Serta beberapa contoh tanaman yang sedang ditanam untuk mewujudkan hutan raya mini. Baik berupa tanaman keras, hias dan obat. Yang mana tanaman tersebut ada yang dibudidayakan menggunakan botol mineral yang terkumpul dari program pemilahan sampah sekolah.

    Untuk mengetahui denah lokasi pelaksanaan bisa klik peta di https://maps.google.com/maps/ms?msid=209368420219946185943.0004ca058612eea121fee&msa=0

    serta denah stand kami di


    Syawalan Keluarga Besar Nurul Islam

    Sudah menjadi agenda tahunan yayasan Nurul Islam untuk mengadakan acara syawalan. Tidak sekedar rutinitas, acara ini dilaksanakan untuk seluruh keluarga besar. Baik dari KBTKIT, SDIT Alam hingga SMPIT Alam. Plus keluarganya. Nah di tahun ini giliran pelaksanaannya dilakukan dengan format rihlah atawa piknik. Tujuannya, jika 2 tahun lalu di lokasi penuh air alias pantai, sekarang dipilih daerah dataran tinggi. Diputuskanlah lokasi yang akan didatangi adalah dataran tinggi Dieng, atau Dieng Plataeu.


    Jauhnya perjalanan menyebabkan diharuskannya para peserta berkumpul jam 05.00 di halaman SDIT Alam. Melihat medan yang naik penuh tanjakan serta lebar jalan yang kecil, dipilihlah armada yang kuat namun tidak besar. Sehingga dengan total peserta 200 orang membutuhkan 8 bus bermuatan 30an kursi. Setiap peserta dikelompokkan menjadi 8 kelompok yang komposisinya diatur merata ada dari komponen yayasan, unit KBTKIT, SDIT maupun SMPIT. Sehingga ukhuwah bisa dibangun selama baik di perjalanan maupun di lokasi. Ust. Nur Ahmad memandu pemberangkatan dengan do'a. Agar bernilai ibadah maka aktivitas syawalan plus rihlah ini harus diluruskan niatnya. Berdo'a supaya sempurna selama aktivitas safar.


    Perjalanan melalui rute Jalan Magelang, Magelang, masuk melalui Temanggung dengan jalan di antara gunung Sumbing dan Sindoro, terus masuk wilayah Wonosobo dengan jalanan mulai menanjak curam. DI kanan - kiri sungguh tersuguh pemandangan yang indah. Hijau penuh dengan tanaman sayuran, terutama tanaman kentang yang menjadi andalan. Air sungai dipompa ke atas dan disemprotkan untuk menyirami ladang hijau. Bersap-sap menghias indah badan perbukitan.


    Semua armada bus kompak. Ada satu yang berhenti lainnya juga ikut menunggu. Saling bantu manakala ada sedikit trobel dari salah satu bus, semua awak ikut mengatasi sebelum tanjakan curam. Begitu sudah dipastikan oke mesinnya, baru rombongan merangkak naik. Sopir selalu waspada terutama di tikungan dan saat papasan terutama dengan kendaraan yang agak besar. Sabar.

    Menjelang dhuhur rombongan sampai di lokasi Dieng. Pertama yang dituju adalah kompleks candi Dieng. Di sini seluruh peserta istirahat, rehat untuk santap makan siang dan acara syawalan. Mengingat waktu yang terbatas karena harus kunjungan ke 2 obyek lainnya maka acara dibuat singkat namun tetap bermakna. Tak lupa diadakan juga perkenalan beberapa personel pegawai baru di tiap unit serta sebagai pelengkap dibagikanlah doorprize. Selanjutnya para peserta melihat obyek candi Dieng.


    Disini semua peserta memuaskan diri berfoto untuk membuat dokumentasi, baik keluarga, teman, atau sendiri. Dari segi bangunan mungkin kalah jauh ya sama candi Prambanan atau bahkan Borobudur. Cuma yang membuat asyik dipandang adalah latar pegunungan dan hawa yang sejuk. Sangat menggoda para fotografer mencari angle yang manis.


    Obyek kedua adalah Telaga Warna atau Pengilon. Sebuah telaga yang dari jauh tampak berwarna hijau sebagai hasil pengaruh kandungan belerang yang tinggi. Memasuki lokasi ini sejak di area parkir, bau belerang tercium tajam. Meski saat kunjungan debit air berkurang namun kesan warna di telaga ini terlihat jelas. Di lokasi ini juga dipasang wahana Flying Fox melintas atas telaga. Rupanya keberadaan pohon mati yang teronggok di atas telaga menjadi pelengkap manis pose para model amatir. Serta mainan anak-anak.


    Obyek ketiga atau terakhir dari perjalanan wisata Dieng ini adalah di kawah Sikidang. Yaitu kawah aktif yang berisi cairan belerang yang bergolak mengeluarkan asap putih khas belerang serta bau yang kurang sedap memenuhi hingga radius ratusan meter dari kawah. Begitu tiba di lokasi para penjual masker menawarkan pada para pengunjung. Selain itu, disini juga ditawarkan jasa transport berupa sepeda BMX seharga Rp. 10.000, Motor Trail Rp. 50.000 serta kuda. Juga tak ketinggalan jasa foto kilat naik Trail maupun Kuda. Bagi pengunjung yang beli oleh-oleh tak salah untuk memburu di pasar kecil yang menjual berbagai oleh-oleh khas Wonosobo. Jus Carica, Kentang baik yang mentah maupun sudah digoreng, lombok Paprika, Serbuk jamu Purwoceng yang beberapa sudah dibuat jadi kopi dan susu. Lengkap sudah perjalanan wisata. Syawalan, piknik, ukhuwah, wisata belanja, refreshing, inspirasi bisa dikemas dalam satu kegiatan ini. Alhamdulillah . . .

    Teknologi Informasi, Mulai !

    Sungguh patut disambut gembira. Gembira karena program pembelajaran Teknologi Informasi mulai tahun ini bisa dirasakan sejak di kelas 3. Apalagi dukungan laboratorium komputer yang sudah tidak pake lagi layar CRT (tabung) tapi udah diupdate jadi LCD semua.


    Mengapa dari kelas 3? Ya karena untuk kelas 1 dan 2 masih dikonsentrasikan agar tuntas calistung. Sehingga dikhawatirkan akan mengganggu ketuntasannya jika dimulai dari kelas 2. Termasuk juga program Diary writing, dimulai dari kelas 3.


    Di era informasi ini jika tidak trampil menggunakan teknologinya sudah dipastikan ketinggalan jaman alias kuno. Namun harus diperhatikan rambu-rambunya. Seperti pisau, teknologi informasi jika tidak tepat dalam menggunakannya bisa membahayakan diri sendiri. Pornografi/aksi, kekerasan, sampe penipuan selalu bertebaran di dunia maya.

    Untuk itu harus tepat dalam mengenalkan teknologi informasi ke anak. Anak harus kenal dan tahu komputer itu sebagai alat untuk mengolah tulisan ataukah gambar misalnya. Bukan untuk main game. Atau malah langsung internet. Sehingga benak awal tersebut akan menempel kuat seperti kenalnya pertama telur beber yang pecah dari cangkangnya dan melihat ibunya adalah seekor ayam. Meski beda bentuknya tetep ayam itu dianggap ibunya karena memang pertama kali dikenal. Dengan itu siswa jadi lebih melekat kenal komputer tidak sekedar hanya untuk game tapi benar-benar mengolah dan mendayagunakan informasi demi kemajuan dan kebaikan.

    Rabu Bahasa

    Tenggelam nan hilang lebih dari lima tahun, kini program hari bahasa dihidupkan lagi. Program yang secara khusus untuk menambah kosakata bahasa Arab dan Inggris cukup menjadi kegiatan yang ditunggu-tunggu para siswa. Sepekan sekali, setiap hari Rabu, setelah senam dan minum susu, ustadz Gusdul dan Bintara mengenalkan satu kosakata penting. Begitu siswa paham arti dan benar cara pengucapannya, mulai detik itu setiap siswa diharuskan memakai kosakata itu di kegiatan sehari-harinya. Yang lupa dan melanggar, diminta mengulang 10 kali. Enak kan? Tambah hapal dong.


    Belajar bahasa tu yang paling penting dilakukan adalah harus mendengar, untuk mengerti gimana pengucapan. Trus diikuti sampe bener ucapannya. Dan dihapal. Supaya cepet hapal makannya harus dipake terus. Kurang lebih gitu deh belajar bahasa tu. Makanya yang paling penting pelajaran bahasa, terutama di tingkat SD tu ya kenal dulu sama kosakata berikut pengucapannya secara benar. Sampe bisa ngomong cas cis cus gitu deh. Gak usah dulu deh pake tata bahasa. Lha wong orang asing saja waktu ngobrol bahasanya gak pernah ditata. Nanti begitu lanjut ke jenjang pendidikan lebih atas begitu udah bisa berbahasa, baru deh bahasanya ditata.


    Bagi siswa juga disediakan waktu untuk mempraktekkan kosakata yang baru dikenalnya dalam percakapan. Tentu, banyak doorprize yang dibagikan bagi siswa yang berani maju ke depan. Ke depan, program bahasa akan dikembangkan menjadi hari bahasa. Bahasa Inggris dan Arab.