2007

    Qurban Kebiasaan

    s
    Kalau momen Kurban hanya terlewat begitu saja, atau dilakukan sekedar sebagai rutinitas sungguh rugi besar. Pesan pengorbanan dan solidaritas, empati akan terasa dalam diri anak manakala anak juga melakukan langsung. Pengalaman melihat kucuran darah dari kambing tersembelih melahirkan banyak perasaan yang bercampur aduk. Kasihan, 'harus' berani melihat darah, menepis rasa jijik, yang kesemuanya harus dimiliki siapa tahu anak terus sangat mencintai menjadi dokter (manusia maupun hewan). s

    Sebuah cita-cita besar pasti dipupuk dengan minat dahulu. Apapun itu. Karena kesukaan adalah energi dalam yang akan menyalurkan motivasi. Seperti air yang dimanapun ia dibendung akan mencari celah. Seperti itulah anak. Kegemaran tidak mungkin berbentuk di benak anak tanpa pengalaman nyata untuk merasakan sensasi.s

    Manakala kesukaan sudah tumbuh muncul terlihat, 'Jangan berkata Jangan'. Tidak dahulu kita segera mengkritisi (kecuali jika memang sudah melenceng jauh dari nilai agama). Pupuklah minat itu dengan kebiasaan. Hanya kebiasaan yang telah terbukti melakukan perubahan. Dengan kebiasaan, yang berat menjadi ringan, spontan . . . .

    Catatan Outing : Tour de Rawa Jombor

    sekolah alam

    Pekan akhir November adalah saat dilaksanakan Outing untuk setiap kelas. Pada kesempatan ini sengaja Outing dilaksanakan bersama-sama seluruh kelas, dari kelas 1 hingga kelas 6. Tentu dengan mempertimbangkan tema pembelajaran yang sedang berlangsung. Setelah ustadz-ustadzah bereksplorasi, jatuhlah obyek wisata Rowo Jombor dan sentra industri makanan ringan menjadi tujuannya. Keduanya terletak di wilayah Klaten Jawa Tengah.

    Pagi itu sengaja buka kelas dilakukan bersamaan di lapangan sekaligus pengarahan Outing. Jam 08.00 rombongan berangkat menuju tujuan pertama di sentra industri makanan ringan di Jogonalan Klaten.

    sekolah alam

    Di Jogonalan, seluruh siswa mengamati proses pembuatan bermacam makanan ringan yang hampir semuanya matang dengan digoreng. Ada krupuk, rambak, pangsit, karak, dan makanan kecil lain yang sering mudah ditemui saat lebaran.

    sekolah alam

    Para pembuatnya rata-rata sudah berumur tua, bahkan ada terlihat seorang nenek yang sedang mengiris gendar, adonan dari nasi dicampur dengan pengawet, tipis-tipis untuk kemudian dijemur. Setelah kering digoreng dan jadilah yang disebut karak.

    sekolah alam

    Bapak Yanto terlihat senang sekali untuk menjelaskan bagaimana proses pembuatan kerupuk. Tidak bosan dengan berbagai pertanyaan yang dilontarkan siswa. Bahkan Kami juga malah dijamu dengan minuman dan kerupuk serta rambak yang sudah matang satu plastik besar, seberat kira-kira 1 kg.

    sekolah alam

    Kami juga penasaran bagaimana menggorengnya. Eh, ternyata nggorengnya pake wajan besar. Harus dua kali penggorengan. Satu untuk mematangkan dan satunya lagi agar kerupuk bisa mekar. Lihat betapa minyak gorengnya harus banyak. Berapa liter ya ?

    sekolah alam

    Wah, ustadzah pada borong nih. Mau untuk lauk makan apa dijual lagi Ust. Kalo untuk lauk pasti gak akan habis selama sebulan. Kecuali, untuk camilan juga.

    sekolah alam

    Setelah selesai dari sentra industri. Perjalanan berlanjut menuju Rowo Jombor, di wilayah Bayat Klaten. Setelah masuk di lokasi, langsung menuju di bukit Turis, bukit sebelah utara Rawa Jombor. Kami akan tracking di bukit hingga waktu Dhuhur tiba.

    sekolah alam

    Sebelum tracking berlangsung, seluruh siswa dikelompokkan secara acak dengan kelas besar, 5 dan 6 sebagai pemimpinnya. Setiap ketua kelompok bertanggung jawab terhadap ketertiban dan keselamatan anggota selama tracking.

    sekolah alam

    Lihat betapa setiap kelompok berlomba menjadi yang tertib, agar bisa berangkat dahulu. Bahkan mas Muflih, ketua kelompok 1 sudah siap dengan senjatanya, pancing. Siap membawa anak buahnya untuk menjalankan misi menghabiskan nila bakar dan mancing ikan.

    sekolah alam

    sekolah alam

    Subhanalloh, pemandangannya sungguh indah. Seluruh permukaan rawa Jombor terlihat di sebelah selatan. Di sebelah utara, terlihat kota Klaten yang ramai. Kami berjalan satu per satu, setiap anggota harus peduli terhadap anggota yang lain termasuk bagi anggota yang kepanasan, kehausan, tersandung ataupun hal-hal lain yang mengganggunya.

    sekolah alam

    sekolah alam

    Setelah di ujung tracking, pas sampai di depan masjid. Pas juga waktu Dhuhur tiba, anak-anak sambil istirahat berteduh mulai mengguyur wajah, tangan dan kaki dengan air wudlu. Untuk berwudlu beberapa anak harus menimba di sumur rumah penduduk.

    sekolah alam

    Setelah selesai sholat Dhuhur, bagi kelompok yang sudah lengkap langusng menuju ke pondok makan apung. Ada banyak pondok makan apung, untuk menuju ke lokasi harus menggunakan gethek, semacam kapal sederhana untuk menyeberang menuju pondok makan.

    sekolah alam

    Karena memang lelah, panas, ditambah lagi lapar, maka hidangan Nila bakar menjadi sajian yang super nikmat. Bahkan anak yang biasanya susah makan 'terpaksa' harus lahap menyantap Nila bakar ditemani dengan jus buah jambu.

    s

    Setelah acara makannya selesai, tinggallah acara santai bebas, ada yang mempertunjukkan improvisasi dengan bernasyid bersama, bermain bebek apung, ada juga yang asyik menyalurkan hobi dengan memancing.

    Sungguh, outing kali ini merupakan momen yang indah bisa merasakan keindahan rawa Jombor apalagi dapat bersama seluruh warga SDIT Alam Nurul Islam, terasa ukhuwah itu memang sangat indah. Terima kasih Ya Allah, Engkau telah mempertautkan hati-hati kami.

    sekolah alam

    I Believe I Can Fly

    sekolah alam
    Renang, (anak-anak sering nyebutnya sibahah), menjadi outdoor activity kelas III dan IV Rabu kemarin. Dari sekitar, 40 siswa putra, baru beberapa saja yang sudah bisa dan berani berenang di tempat yang cukup dalam. Ust. Dwi memanggil satu-satu siswa untuk meloncat dan berenang dengan gaya sebisa apapun. Ada yang pake gaya Diam seribu Gerak, artinya banyak gerak cibang-cibung, tapi tetap di tempat tak bergerak. Yang udah mahir bahkan untuk meluncur ke kolam (birkatun) nya saja pake salto segala.

    sekolah alam
    Atau ada yang meluncur seperti mau terbang masuk ke air, serta gaya berjalan di udara, seperti gayanya Michael Jordan mau slam dunk. Semua bergaya sesuai dengan keberanian dan kemampuan masing-masing.

    sekolah alam

    Bookaholic (baca=gila buku)

    sekolah alam
    Mbak Hanum namanya, kelas III b. Setiap kemanapun satu hal yang selalu ada di tangannya. Buku. Sedang main, jalan, makan, senam bahkan apel dan salaman dengan ustadz-ustadzah, selalu bawa buku. Apapun judulnya. Komik, novel, atau buku pengetahuan umum. Yang jelas bukan ensiklopedia, habis berat pasti bawanya. Kebiasaan mbak Hanum harus ditiru. Karena Buku kan jendelanya dunia, jendelanya pengetahuan. Pasti kita kan tahu banyak dari buku. Gak usah khawatir, kepala kita muat kok untuk menyimpan pengetahuan bahkan bertumpuk-tumpuk buku. Oke, siap untuk menjadi Bookaholic?

    Berkebun Massal

    sekolah alam
    Di hari Rabu ini, kita ngadain berkebun massal. Proyek penanaman rumput kampus barat. Caranya begini, setiap anak diharuskan mencari sampah anorganik sejumlah kelasnya dikalikan sepuluh. Jadi kalo kelas 4 ya harus cari sampah 40 lembar. Semua sampah tadi ditukar dengan rumput seluas 10 x 10 cm yang ada di kampus timur. rumput tersebut dipindahkan ke barat rame-rame

    sekolah alam

    .sekolah alam
    Setelah dipindahkan, ditanam di area yang masih tandus. Mumpung musim hujan jadinya gak susah-susah nyiramin. Seru lho, coba aja lihat bagaimana temen-temen semangat cari sampahnya.

    sekolah alam

    sekolah alam

    Mufrodat : Kosa Kata Bahasa Arab

    sekolah alam
    Sebagai sarapan pekanan tiap hari Rabu di pembelajaran Outdoor Activity, setelah senam anak-anak mengikuti Mufrodat, yaitu penambahan kosa kata bahasa arab. Setelah benar-benar lancar diulang, mulai saat itu, kata tersebut tidak boleh lagi diucapkan dalam bahasa Indonesia. Seperti senam harus diucapkan 'Jimbazun', Susu harus diucapkan 'Labanon', dan seterusnya. Kata-kata yang diambil sesuai dengan situasi dan kondisi, seperti sekarang sudah musim hujan maka hujan harus dikatakan dengan 'Al-matoru'.

    Lawatan ke Sekolah Alam Arridho

    sekolah alam
    Hari Selasa, 6 Oktober 2007, kami mengadakan silaturrahiim ke Sekolah Alam Arridho Semarang. Arridho sebenarnya salah satu inspirasi berdirinya SDIT Alam Nurul Islam. Selain melihat perkembangan yang terjadi, rombongan juga dalam rangka berta'ziah atas musibah yang dialami saudara-saudara di sekolah alam Arridho. Beberapa ruangan sekolah terbakar di pertengahan Ramadhan kemarin. Rombongan di terima oleh Bu Mia, istrinya Ust. Nurul. Kebetulan Ust. Nurul baru ke Kudus, salah satu ipar beliau meninggal. Pertama, kami melihat-lihat kondisi fisik Arridho, terutama yang terbakar. Di dekat area yang terbakar sudah dibangun lokal yang baru.

    sekolah alam
    Setelah melihat-lihat areal sekolah alam Arridho, kita, kami dan ustadz-ustadzah Sekolah Alam Arridho mengadakan diskusi terkait dengan keberadaansekolah alam dan konsepnya. Tantangan yang cukup membuat berpikir keras adalah bagaimana menghadapi konsep Ujian Nasional. Di satu sisi sekolah alam akan menghadirkan sebuah pendidikan yang akan mengakomodasi kemampuan dan bakat anak, di sisi lain Depdiknas menginginkan bahwa keberhasilan pendidikan diparameteri dengan UN. Diskusi makin seru manakala membahas bagaimana bentuk ideal penerapan konsep Multiple Intelegence untuk pendidikan dasar. Sungguh, silaturrahiim tersebut cukup membuat satu gambaran baru, minimal semangat dan motiasi untuk selalu menghadirkan sebuah bentuk pendidikan yang ideal kepada anak tanpa dicampuri oleh urusan-urusan formal administratif.

    Pesantren Ramadhan

    sekolah alam

    Bulan Ramadhan kali ini, SDIT Alam menyelenggarakan Pesantren Ramadhan satu bulan penuh. Seluruh pembelajaran dimasukkan dalam rangkaian pesantren Ramadhan. Tema yang diangkat kali ini adalah "Puasa Kuatkan Kita". Kegiatan menarik yang dilaksanakan adalah : Kunjungan ke sentra pembuatan Blangkon di dusun Beji, kunjungan ke Perikanan di dusun Pundung, tetangga dekat. Lomba keagamaan dan seni. Diakhiri dengan mabit, malam bina imana dan taqwa, hari Selasa, 2 September 2007. Mabit diisi dengan acara Haflah, pementasan seni setiap kelas. Pekan-pekan ini setiap kelas berlomba menampilkan penampilan seni terbaiknya.

    Wajah Situs Baru SDIT Alam Nurul Islam

    sekolah alam
    Halaman muka memang dibuat sedemikian rupa menggambarkan wajah SDIT Alam Nurul Islam itu. Untuk menjelajahnya, arahkan saja panah diatas gambar. Kemudian akan muncul menu yang diinginkan. Seperti Profil, Aktivitas, Lokasi, Outbound, Gallery dll. selamat menemukan menu-menu itu . . . .

    Situs Baru SDIT Alam Nurul Islam sudah Launching

    Untuk mengakses Situs Baru SDIT Alam Nurul Islam Klik Langsung di :

    WWW.SEKOLAHALAMJOGJA.COM

    Outbound : Satu Tubuh | Meniti Dua Tali

    sekolah alam

    sekolah alam

    a. Satu Tubuh

    Materi Outbound Kelas 3 dan 4 pekan ini adalah menumbuhkan Tanggung Jawab. Skenarionya : Setiap anak di kelas 3 dan 4 dikelompokkan dalam 4 kerajaan besar : Kerajaan Api, Angin, Udara dan Tanah. Tugas utama ke-empat kerajaan adalah menyelamatkan bumi dari kehancuran. Untuk itu, kerajaan api bertugas menyingkirkan segala benda yang berhubungan dengan api yang merusak bumi, kerajaan angin, udara dan begitu juga tanah. Untuk membentuknya setiap anak harus mengikuti permainan SATU TUBUH, setiap anak diikat dalam tali yang akan bergerak bersama sesuai dengan kesepakatan bersama.

    sekolah alam

    b. Meniti Dua Tali

    Kelas 5 dan 6 materi outboundnya adalah meniti dua tali, untuk mengasah keberanian, terutama koordinasi antara tangan dan kaki untuk menselaraskan keseimbangan di atas titian tali. Setiap anak meniti tali dengan berpegangan tali yang membentang di atas, sedangkan di tengah tali terdapat halangan berupa ban besar.

    Outdoor Activity : Belajar Buat Film

    sekolah alam
    Kegiatan outdoor activity hari ini diisi dengan pembelajaran lain. Belajar buat Film. Kelas 2, 3 dan 4 berkumpul bersama di pendopo untuk menyimak pembelajaran bagaimana membuat Film. Mas-mas yang memberi pelajaran adalah tim dari AKINDO production Jogja. Beberapa sudah ada yang memproduseri film dokumenter yang sudah ditayangkan di TV Swasta. Bahkan ada yang jadi tim acara horor Percaya Nggak Percaya tentang hantu.

    sekolah alam
    Tujuan dari belajarbuat film ini adalah supaya siswa menjadi tahu bagaimana sebuah trik film itu dilakukan. Sehingga kalo melihat hal-hal yang aneh, menakutkan, sebenarnya hanya rekayasa dari kamera dan komputer semata.

    sekolah alam
    Siswa dipersilahkan untuk mencoba menjadi tokoh peran, kemudian di shoot. Diminta beradegan terbang. Setelah itu diedit langsung ditayangkan, terlihat siswa yang beradegan sedang terbang di ruang angkasa. Selain itu, siswa diminta untuk merasakan bagaimana menggunakan kamera film dan diajari bagaimana mengedit sebuah film.

    sekolah alam
    Penasaran rasanya shoot pakai kamera, siswa-siswa sampai harus antri menunggu giliran. Barangkali cita-cita untuk menjadi pembuat film sudah mulai tergambar jelas di benaknya sekarang.

    sekolah alam
    Yah, tinggal praktek untuk membuat film sendiri, sehingga cita-cita yang sudah mulai menjadi obsesi akan selalu terpupuk menjadi kenyataan di masa depan para siswa. Semoga . . .

    Buat Candi Pasir

    sekolah alam

    Sambil nunggu jemputan main pasir dulu, buat Candi Pasir. Ayo balapan siapa yang bisa buat candi paling tinggi. Ayo kita buat yang tinggi dan kokoh biar gak gampang rubuh kena angin. . .

    Wuih . . Tornado Bambu

    sekolah alam
    Kalo di Ancol ada wahana baru Tornado, di SDIT Alam Nurul Islam tak ketinggalan. Cuma yang ini dibuat dari bambu yang disusun. Aslinya dipake sebagai Bambu Pendarat saat outbound. Tapi saat istirahat sama anak-anak dipake untuk ayunan, maksimal berempat. Cara ngayunnya juga bermacam-macam. kiri-kanan, maju-mundur, bahkan dimodifikasi bisa mutar segala. Seluruh gerakan dipake, ya jadilah Tornado baru. Seru lho . . . cuma harus hati-hati, biar gak jatuh terus nyium tanah gitu

    Sains: Penjernihan Air

    sekolah alam
    Wow jernih, memang harus sabar. Meski cuma netes, yang penting jernih. Hebat ya, air keruh dimasukkan ke gelas yang diisi dengan karbon aktif terus pasir dan batu kerikil langsung berubah jadi jernih. O . . pasti kotoran airnya nempel dan ketahan ama pasir dan batu, kemudian terakhir disaring ama kapas yang menutupi selang keluar gelas. Di rumah kucoba lagi ah, bisa untuk jernihkan air yang kotor dari kali dong. Tapi . . bisa langsung diminum nggak ya . . . nggak tahan nih jernihnya, jadi mau minum . . . .

    Parade Puisi Kemerdekaan kelas IIIa

    sekolah alam

    Pahlawan Indonesia

    Karya : Ilmi Tsaqif Taqy



    Indonesia

    Dulu Kau dijajah 350 tahun

    Sekarang Kau sudah

    Merdeka

    Kau merdeka karena

    Perjuangan pahlawanmu



    Sekarang Kau sudah 62 tahun

    Semoga Kau terus merdeka





    Indonesia yang Dijajah

    Karya : Annisa Rama De Dina



    Indonesia yang kucinta

    Kalian harus bangkit

    Meskipun kalian sudah

    Dijajah ayo bangkit Indonesia

    Kalian sudah ditipu

    Selama 350 tahun



    Dulu tanah kalian subur

    Ada tanaman buah-buahan

    Karena Belanda licik dan jahat

    Kalian Indonesia Berjuang

    Sampai esok hari terakhir



    Indonesiaku

    Karya : Ina



    Oh Indonesiaku

    Tanahmu subur seperti pupuk

    Meski kau dijajah tapi kau

    Menang

    Indonesia negaraku yang

    Tercinta

    Kau mempunyai lagu yang

    Bagus seperti seruling

    Tiga tahun kau dijajah

    Hidup pun jadi sengsara



    Indonesiaku

    Karya : Ikhwan

    Pertama Indonesia aman tentram

    Tetapi saat Belanda datang

    Indonesia dijajah dan sudah tidak aman

    Betapa teganya Belanda

    Karena sudah merampas

    Harta Indonesia

    Dan saat ada Pemuda pintar

    Pemuda itu mengumpulkan pemuda

    Dan berperang melawan Belanda



    Pangeran Diponegoro

    Karya : Bryan



    Pangeran Diponegoro

    Aku sangat berterima kasih padamu

    Karena engkau berjuang mati-matian

    Untuk mengalahkan Belanda yang sudah

    Mengambil harta kekayaan Indonesia

    Dan engkau sangat berjuang

    Untuk menyelamatkan

    Penduduk Indonesia




    Beternak : Keramba Ikan di Sungai Bedog

    sekolah alam

    Awalnya sih kelas IV mau beternak Kelinci. Kelinci dari hadiah kenaikan kelas dari beberapa anak yang mendapatkan bintang kelas. Ada sekitar 14 ekor Kelinci yang seharusnya hidup. Tapi antara Kelinci dan kandangnya duluan Kelincinya yang ada. Jadi harus buat kandangnya dulu. Temen-temen sih karena gemes pinginnya pegangin terus. Ya jadinya berakhir beberapa Kelinci pada mati. Sedih deh habisnya juga masih kecil-kecil dan lucu. Tapi ustadz Hamdan punya akal. Sewaktu kandang Kelinci jadi, tapi Kelincinya pada mati, Ustadz Hamdan langsung merubah rencana awal kita. Jadilah kandang Kelinci menjadi Keramba Ikan. Ustadz Kasidi langsung membelikan ikan nila warna oranye. Terus keramba dipasang di sungai Bedog. Jadilah kita sekarang beternak ikan di Sungai Bedog. Doakan ya ikannya cepet gede . . .

    Sains : Memburu Akar Serabut dan Tunggang

    sekolah alamsekolah alamsekolah alam
    Subhanalloh, ternyata tumbuhan mempunyai jenis bentuk akar yang bermacam-macam. Kukira dulu semua akar itu sama bentuknya. Ada yang serabut seperti rambut orang, lebat dan banyak. Ada yang sedikit tapi di tengahnya lebih tebal, lurus dari batangnya, terus ada cabang-cabang serabut kecil di sepanjangnya. Akar Tunggang namanya. Akar tunggang lebih susah nyabutnya dibandingkan akar serabut. Kemudian, kalo akarnya serabut daun tanaman panjang-panjang. Sebaliknya kalo akarnya tunggang daun tanamannya bulat-bulat.






    Akar serabut tidak memiliki akar utama dan setiap bagian akar besarnya sama.

    Akar tunggang adalah akar utama yang berukuran besar dan memiliki akar cabang.
    Tumbuhan yang memiliki akar serabut, misalnya tumbuhan padi, jagung, rumput, dan tebu. Tumbuhan yang memiliki akar tunggang, misalnya pohon mangga, jambu, dan durian. Akar memiliki fungsi yang sangat penting. Fungsi akar sebagai penyerap air dari dalam tanah. Hal itu membuat lingkungan terhindar dari banjir karena air yang jatuh ke bumi diserap dengan baik. Akar tumbuhan juga membuat keadaan tanah menjadi subur. Jika tidak ada tumbuhan, air sulit diserap oleh tanah sehingga bencana banjir tidak dapat dihindarkan dan masyarakat akan mengalami kerugian.

    tambahan :

    1. Bentuk akar
    - Monokotil : Memiliki sistem akar serabut
    - Dikotil : Memiliki sistem akar tunggang
    2. Bentuk sumsum atau pola tulang daun
    - Monokotil : Melengkung atau sejajar
    - Dikotil : Menyirip atau menjari
    3. Kaliptrogen / tudung akar
    - Monokotil : Ada tudung akar / kaliptra
    - Dikotil : Tidak terdapat ada tudung akar
    4. Jumlah keping biji atau kotiledon
    - Monokotil : satu buah keping biji saja
    - Dikotil : Ada dua buah keping biji
    5. Kandungan akar dan batang
    - Monokotil : Tidak terdapat kambium
    - Dikotil : Ada kambium
    6. Jumlah kelopak bunga
    - Monokotil : Umumnya adalah kelipatan tiga
    - Dikotil : Biasanya kelipatan empat atau lima
    7. Pelindung akar dan batang lembaga
    - Monokotil : Ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga / keleorhiza
    - Dikotil : Tidak ada pelindung koleorhiza maupun koleoptil
    8. Pertumbuhan akar dan batang
    - Monokotil : Tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
    - Dikotil : Bisa tumbuh berkembang menjadi membesar

    A. Contoh tumbuhan monokotil :
    - Kelapa, Jagung, dan lain sebagainya.
    B. Contoh tumbuhan dikotil :
    - Kacang tanah, Mangga, Rambutan, Belimbing, dan lain-lain.
    Macam bentuk akar lainnya.

    1. Akar Adventif, akar yang tumbuh dari bagian tanaman yang bukan embrio atau karena munculnya bukan dari akar yang telah tumbuh sebelumnya. Akar adventif akan timbul dari 2 macam sumber, yaitu dari jaringan kalus dan dari akar morfologi primordial
    contohnya : kersen, cemara, sukun, dan kesemek


    2. Akar Udara (Aerial), adalah akar tumbuhan yang berada di atas tanah. Akar ini umumnya bersifat adventisius dan ditemukan pada beragam spesies tumbuhan, termasuk epifit seperti anggrek, bakau, beringin atau jejawi, dan sangga upas (poison ivy). Bentuknya sangat beragam, tapi secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua jenis: gravitrop negatif (tumbuh ke atas menjauhi tanah) dan gravitrop positif (tumbuh ke bawah menuju tanah).


    2. Akar Napas, ,akar ini tumubh tegak lurus ke atas sehingga muncul dari permukaan tanah atau air.

    3. Akar Tekan, Sebuah akar utama yang tumbuh vertikal ke bawah dan melepaskan akar lateral yang kecil; terjadi di dicots. Root sistem pada tanaman ditandai oleh satu akar lama dari akar lainnya. Contoh: wortel.