Agustus 2017

    Rangkaian Peringatan Kemerdekaan RI Ke-72

    Untuk memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72 begitu beragamnya. Tak ketinggalan SDIT Alam Nurul Islam. Setiap kelas mempunyai cara uniknya sendiri untuk mengekspresikan semangat kebangsaan dan nasionalisme di hari bersejarah ini.
    Kelas 1 sebagai kelas terkecil dengan pembelajaran fokusnya membaca, menulis dan hitung, guru-gurunya mengadakan even lomba baca kata yang mana kata-kata tersebut tersimpan di dalam balon yang harus diletuskan. Selain muncul gairah kompetisi sekaligus mengasah minat untuk belajar membaca.
     
     
     
    Tidak ketinggalan Kelas 2 dengan menggelar lomba mewarnai, baca teks Pancasila, nyanyi lagu merdeka dan dongeng kilas balik perjuangan kemerdekaan. Sembari mereka mengikuti lomba dengan mengasah ketrampilan dan bakatnya, para siswa juga ikut memahami nilai kesejarahan hingga menumbuhkan kecintaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Kelas tiga mengawali kegiatan dengan nobar alias nonton bareng film Jendral Sudirman karya siswa kelas 3 SDIT Alam Nurul Islam 8 tahun yang lalu. Meski dengan peran yang lucu tapi dari ceritanya, anak-anak dapat merasakan bagaimana penderitaan bangsa Indonesia saat dijajah. Serta betapa gigihnya semangat para pejuang dengan komando Jendral Sudirman meski sakit parah namun tetap berjuang secara gerilya untuk mengusir penjajah.
    Setelah itu anak-anak mengikuti kegiatan lomba makan kerupuk dengan duduk dan lomba lari kelereng. Ini sekaligus memberikan nilai kepada siswa bahwa dalam kondisi lomba pun adab makan harus tetap dipegang teguh dengan kondisi duduk.
    Kelas 4 juga tidak ketinggalan. Mereka melakukan serangkaian lomba yang bernuansa fisik seperti tarik tambang, estafet air, memasukkan paku dalam botol. Kegiatan lomba tersebut disesuaikan dengan tema pembelajaran yang sedang berlangsung, yaitu terkait dengan pemerintahan desa. Sehingga aktivitasbermuatan kerjasama dan koordinasi dipilih untuk mengekspresikan perayaan hari kemerdekaan RI ini.
     
    Kelas 5 punya cara uniknya sendiri. Kegiatan yang mereka lakukan dengan mengadakan kompetisi lomba kapal kemerdekaan. Setiap siswa secara berkelompok membentuk formasi seperti kapal kemudian anatar kelompok melakukan balapan mana yang duluan dengan tetap mempertahanka bentuk formasi. 
     
     
     



    Yang paling seru sepertinya kegiatan siswa kelas 6. Mereka melakukan perjalanan dalam rangka napak tilas semangat para pejuang yang melakukan perang gerilya dalam mengusir penjajah. Segala medam disusuri. Kota, desa, hutan, sungai. Untuk memenuhi santap siangnya, mereka melakukan kegiatan tangkap ikan dahulu. Tentu, ikan yang sudah ditebar sama gurunya ya, bukan kolam orang lain. Ketrampilan menangkap ikan sangat menentukan santap siang mereka. Untuk memasak ikan, mereka lakukan dengan cara alami. Dengan bahan bakar kayu di hutan serta bumbu seadanya. Meski dengan kesederhanaan tampak lahap sekali mereka menyantap hasil masakannya. Waktu Dhuhur tiba, tak lupa mereka laksanakan sholat secara berjama'ah di alam terbuka. Untuk kemudian dilanjut perjalanan hingga sampai tujuan.
     Puncak peringatannya adalah upacara 17 Agustus 2017 di lapangan. Dengan berseragam merah putih semua siswa berkumpul secara khidmat mengikuti jalannya upacara pengibaran bendera dengan petugas para guru. Amanat pembina upacara kepala sekolah, ustadzah Sunarsih disimak bersama-sama untuk mengingatkan kembali pentingnya kemerdekaan Indonesia ini 72 tahun yang lalu.