April 2009

    Leader Game

    Kalo para tokoh partai politik sekarang ini baru sibuk mau koalisi dengan siapa? Untuk milih siapa yang mau dicalonkan jadi capres maupun cawapres. Nah, Siswa kelas 1 juga sibuk. Tapi sibuknya lain. Mereka sibuk main game presiden dan wakil presiden.

    dsc_1166Yang jadi presiden jalan di depan, sedangkan wakil presiden jalan paling belakang. Mereka berdua tanpa tutup mata. Sedangkan para menteri ditutup matanya. Sehingga tanggung jawab perjalanan semua di tangan presiden dan wakilnya.

    dsc_1171Jadi presiden emang tidak selamanya enak. Seperti bayangan kita selama ini. Justru ia harus mempunyai tanggung jawab terhadap bagaimana perjalanan pemerintahan. Presiden dan wakilnya haruslah kerjasama, tidak malah saling musuhan, Aptah jadinya jika keduanya malah saling berkompetisi. Pasti seluruh kabinet yang dituntunnya akan jalan berantakan. Bener gak ?

    Casting Film Jendral Sudirman

    Kelas 3 ada proyek besar nih. Mau buat film kolosal Jendral Sudirman. Rencananya proyek itu dijadwalkan selesai sebelum Juni 2009. Untuk memenuhi aktor dan aktris utamanya, ustadz dan ustadzah menyelenggarakan casting atawa pemilihan aktor dan aktris utama. Mereka akan memerankan sebagai Jendral Sudirman dan istrinya.

    casting01Casting dilakukan dalam 2 tahap. Pertama tingkat kelas, untuk menyaring jago akting di tiap kelas. Untuk selanjutnya memasuki tahap 2 yaitu Casting utama. Dari hasil casting pertama dipilih 24 calon pemeran utama.

    casting02Ke-24 calon pemeran utama berpasangan untuk berakting penggal adegan jendral sudirman dan istrinya. Siswa lainnya mengamati dan menilai akting setiap pasangan.

    casting03casting04casting05Doakan ya proyek kami berjalan lancar, insya Alloh premiere ato pemutaran perdananya di acara Gelar Potensi Siswa di akhir tahun ajaran 2008/2009.

    Penghantar Panas

    Panas selain bisa sebagai sumber energi untuk memasak, ternyata penting juga digunakan sebagai sumber energi untuk membangkitkan listrik, energi peledak ya . . . atau sekedar untuk mengusir dingin. Mengetahui bahan yang bisa menghantarkan panas sangat penting. Sepenting juga mengetahui bahan apa yang mampu menghambat panas.

    dsc_1146 Penerapan sederhananya ya kalo pas kita dikasih tugas masakin air pake panci untuk mandi pagi pas musim dingin gini. Takut terlambat sekolah akhirnya kita keburu ambil panci mendidih tanpa lapisan bahan. Ya udah deh kaget kepanasan. Untung, airnya gak tumpah. Kalo tumpah wah ceritanya pasti jadi lain.

    dsc_1148 Mau tahu bahan apa saja yang bisa menghantarkan panas ? Ada percobaan sederhana yang bisa dilakukan. Kumpulin aja berbagai bahan, dari yang logam, besi, alumunium, seng, atau plastik, karet, kertas, dll. Buatlah bahan itu memanjang seperti tongkat. Pakelah mentega sebagai penunjuk adanya energi panas, oleskan di bagian pangkal. Kalo ada mentega pasti akan cair. Panasi ujung tongkat dengan api lilin. Amati perubahan mentega. Nah, menurutmu bahan apa yang paling cepet menghantarkan panas ?

    Mencari yang Terluas

    Belajar mengukur luas dan keliling bangun datar barangkali bisa cepat sekali terselesaikan dengan memahami langsung rumusnya. Tapi terkadang itungan luas dan kelilingnya ketemu. E . .e. gak bisa nunjukin bedanya mana yang luas, mana yang keliling.

    dsc_10591

    Nah, begitu paham rumus, anak-anak kelas 3 ni langsung praktek ngukur mencari bangunan mana yang paling luas di SDIT Alam. Untuk ngukur, tiap kelompok dibekali alat ukur. Yach, yang namanya terbatas. Alat ukur tukang jahit dipake juga. Ya udah harus berkali deh ngukur panjang dan lebar lantai yang mau diukur luas dan kelilingnya.

    dsc_1063

    Ascending

    Biasanya, kalo outbound selalu mengikuti gaya gravitasi. Alias selalu ke arah bawah. Kalo gak flying fox ataupun rappling. Nah untuk pekan ini, ust. Irman melatih anak-anak untuk melawan gravitasi. Maksudnya ? Ya kebalik arahnya. Gak ke bawah, tapi ke atas. Sebutan kerennya ber-Ascending.

    [caption id="attachment_1117" align="aligncenter" width="460" caption="ascending"]ascending[/caption]

    Ascending dilakukan dengan 2 buah ascender. Satu gunanya untuk menggantung tubuh. Satunya lagi untuk menahan injakan. Pertama, salah satu kaki nginjak ascender bawah. Tangan kanan pegangan ascender atas sambil menarik tubuh. Geser ascender atas ke atas. Trus tubuh nggantung. Geser ascender bawah naik. Lalu injak. Lalu geser ascender atas. Nggantung. Geser asecender bawah. Terus berulang.

    ascending02Kliatan kan gimana naiknya. Untuk keamanan saat nggantung, badan diikat pake seat herness. Kata anak-anak seperti gabungan tas punggu dan pampers. Untuk mengunci hearness dengan ascender digunakan carabiner.

    ascending03Ada yang coba. Ditanggung siip deh. Slamat mencoba . . . .

    Jam Matahari

    Bertema matahari, kelas 2 rame-rame membuat jam matahari. Sambil mengingat jaman dulu banget. Ribuan tahun dulu, saat orang belum punya jam untuk penunjuk waktu. Ternyata ada yang cerdas, kalo matahari bisa dijadikan penunjuk waktu.

    jam matahariBuatnya dari kertas yang digambari dengan sebuah lingkaran di tengahnya. Trus dikasih angka, seperti jam deh. Di tengahnya dikasih sedotan yang ditempel dengan plastisin. Sedotan ini sebagai jarum. Kemudian setelah jadi jam itu dibawa ke tempat yang terbuka. Sinar matahari bebas memancar.

    jam matahari02 Nah begitu sinar matahari menerpa jam. Akan muncul bayangan sedotan. Keliatan kan seperti jarum penunjuk pada jam. Tinggal dipaskan dengan angka sesuai dengan waktu saat itu. Amati deh, ternyata bayangan itu bergerak seperti jarum jam. Lho kok bisa ? Ya iyalah karena matahari bergerak . . . ups buka matahari tapi bumi yang berputar. Sehingga matahari serasa bergerak dari timur ke barat. Jadinya bayangan yang terbentuk juga bergerak kan.

    jam matahari03Tapi jangan dipake saat malam ya. Mataharinya gak ada. Kalopun ada bulan saat purnama juga sulit. Habisnya cahayanya kalah terang dengan matahari. Selamat mencoba . . . .

    BBQ Party (=Pesta BeBaQaran)

    Masih berkutat tema Api, kelas 3 menyelenggarakan pesta sate. Yang disate kali ini adalah daging ayam. Seru sekali ketrampilan masak ni. Semua anak terlibat. Mulai dari pembagian tugas membawa bahan. Bawang merah, garam, ketumbar yang jadi bahan intinya. Terus, tusuk sate, pisau, papan kayu, sebagai alatnya. Lho dagingnya ? ustadz aja yang beli deh.

    sate ayam

    Nah supaya gak ngotori kelas, anak-anak 3 B menggelar pestanya di luar. Sambil beralaskan koran. Sambil meracik bumbu dan mengiris daging. Sedangkan kelas yang lain ada yang memang tetap di kelas. Yach, terserah seleranya masing-masing. Mau gaya indoor maupun outdoor, its oke. Yang penting satenya mateng.

    sate ayam02 Sembari satu kelompok meracik bumbu n daging. Kelompok lain menyiapkan bara api. Ternyata gak mudah lho bagi yang belum biasa. Bukannya bara yang jadi, eh bisa jadi asep tebal yang muncul.

    sate ayam03 Begitu bara api memerah, langsung deh. Tusuk-tusuk sate yang udah dipenuhi daging ayam langsung dimainkan di atas bara. Yang tugas ngipasi ya terus deh berkipas-kipas ria. Yang bolak-balik tusuk sate gak boleh lengah. Jangan-jangan gosong. Gak jadi makan daging malah gosong yang kemakan.

    sate ayam04Begitu sate mateng smua. Giliran pesta dimulai. Makan bareng sate ayam buatan sendiri. Rame-rame tambah nikmat. Sambil menerawang jauh ribuan tahum yang lalu. Saat api ditemukan orang-orang primitif. Betapa mereka bahagianya saat menyantap makanan yang lebih enak begitu dipanasi di atas api. Trimakasih Alloh, trima kasih orang primitif yang telah menemukan api.

    Fire Fighting

    Nah setelah bermain api dengan sendok, ust. Irman lanjut materi dengan pengetahuan cara memadamkan api. Yach meski sederhana tapi yang penting adalah tahu prinsip memadamkan api.
    api
    Api tu nyala disebabkan oleh 3 hal. Ada bahan bakarnya, ada bahan yang terbakar serta didukung adanya oksigen. Nah jika salah satu komponen darinya dihilangkan, api akan padam. Nah untuk kebakaran ini diambil kasus kebakaran dalam tong.
    api02
    Api dalam tong dipadamkan dengan menutup tong dengan kain basah. Tujuannya, untuk memisahkan sumber api dengan oksigen di udara bebas.

    api03
    Nah dirimu juga bisa loh untuk bisa madamkan api. Gak usah deh takut. Kalo pas ada kebakaran kan kitanya jadi siap utk padamkan api. Ato . . . . emang kita mau bercita-cita jadi petugas pemadam kebakaran. Amiin, apapun cita-cita kita harus kita pupuk dari sekarang, Oke . . .

    Fire Outbound

    Baru kali ini ust Irman memberi materi outbound yang aneh. Outbound Api. Lho ? apa maksudnya. Ternyata api bisa dijadikan media untuk outbound. Untuk mengukur kekompakan tim. Kepemimpinan, tentu kreatifitas.
    fire fighting
    Aturannya gini. Setiap anak dikelompokkan dalam 3 grup besar, 10 - 15 anggota. Setiap grup di depannya diberi satu obor bambu. Tugasnya, setiap grup diminta memadamkan api dalam obor tersebut. Caranya, harus satu per satu anak. Menggunakan sendok, mereka mengambil air. Sendok digigit seperti permainan gigit kelereng. Air dalam sendok diguyurkan ke atas obor. Jika air pas kena obor berarti lanjut ke anggota lain. Jika tidak, ust. Irman akan menyemprot obor dengan minyak sehingga makin besar nyalanya.
    fier fighting02
    Gak laki gak perempuan, semua dituntut sama ketrampilannya dalam emngendalikan sndok di mulutnya. Sekaligus harus bertanggung jawab ke kelompok jika air yang ditumpahkan tidak pas di atas obor. Jadi lama deh matinya. Bahkan nyalanya tambah gede.

    Eksperimen Membuat Api

    Memasuki tema pembelajaran Api, kelas 3 mengawalinya dengan pelajaran Sains membuat Api. Setelah mengenal bagaimana api awal mula ditemukan kaum primitif, mereka ingin sekali mencoba membuat api dengan cara primitif. Yaitu dengan metode Fire-Plow yaitu dengan menggosokkan 2 buah kayu. satu kayu yang keras berbentuk tongkat digosokkan ke kayu berbentuk papan.

    Fire-PlowMemang butuh ekstra tenaga hingga kayu benar-benar mengeluarkan asap kemudian dipancing dengan bahan yang mudah terbakar. Seperti kapas atau daun-daun yang kering

    Fire-PlowSelain cara primitif, dipake juga cara yang modern. Menggunakan cermin cembung. Yang dipake adalah kaca pembesar atau Lup. Dengan lup yang dibutuhkan adalah sinar matahari yang terik. Untuk mendapatkan titik api yang benar-benar panas. Dengan menggunakan lup, sinar matahari dikumpulkan menjadi satu fokus. Titik fokus itu dikenakan pas di bahan yang mudah terbakar. Seperti kapas.

    Convex Lens Metode ini dikenal dengan sebutan Convex Lens. Penasaran mau coba ? Ayo deh, bahannya juga mudah didapat kok. Mungkin suatu saat ilmu ini akan dibutuhkan saat kondisi survival dimana korek api sangat sulit ditemukan . . . .

    Game Crush Gear Melanda

    Setelah diperkenalkan oleh kelas IV, ternyata permainan Crush Gear menjadi trend di kelas 3. Setiap waktu istirahat, mereka berkreasi membuat track untuk melintas crush gear.
    crush gear
    Tidak siswi laki, tidak perempuan mereka main bareng. Bosen dengan satu bentuk track, mereka ubah lagi bentuk yang baru. Bentuk Crush Gear pun makin bervariasi bentuknya.
    crush gear 02
    Tambahlah satu tren kreativitas mainan mereka. Murah sambil mengasah lreativitas. Mau coba, Asyik deh . . .