Meneliti Pengaruh Energi
Salah satu ciri kalau energi itu ada adalah gerakan. Berbagai bentuk gerakan. Bertiup, berdetak, mengayun, menggelinding, bergetar, mengalir, dll. Untuk meneliti pengaruh lain selain gerakan yang timbul dari energi. Anak kelas III A melakukan aktivitas membuat jelly dengan sumber energi panas bervariasi. Kompor gas, kompor minyak, water heater, arang dan kayu bakar.

Sebelum memasak, ust. Udin menerangkan dahulu apa yang ingin dipahami dari kegiatan eksperimen tersebut. Serta menerangkan proses eksperimen, baik persiapan, pengukuran, hingga penyelesaian. Setiap kelompok diminta mengambil undian untuk mendapatkan bahan bakar apa yang akan diteliti pengaruh energinya.

Bagi yang mendapatkan energi kayu bakar, butuh usaha ekstra terutama untuk menghidupkan api, belum lagi bau asap.

Untuk kelompok yang menggunakan arang, butuh juga usaha keras. Untuk membuat bara butuh energi lain. Yaitu otot untuk menggerakkan kipas.

Kelompok yang menggunakan kompor gas terlihat lebih santai. Tinggal colok, dipantik, nyala deh.

Begitu pula, bagi kelompok yang menggunakan kompor minyak.

Apalagi kelompok yang menggunakan water heater. Tinggal colok, langsung panas deh.
Suhu air diukur, sebelum dimasak dan saat mendidih. waktu yang dibutuhkan untuk mendidih diukur juga. Setelah mendidih, larutan jelly dimasukkan dan diaduk hingga larut. setelah dipanaskan sebentar, kemudian dimasukkan di atas cetakan berbentuk kotak. Tugas tiap kelompok selanjutnya adalah membagi jelly yang sudah keras menjadi 2, 3, 4, 5 dan 6 sama besar. Untuk menujukkan seberapa besar bilangan pecahan 1/2, 1/3, 1/4, 1/5 dan 1/6.

Seperti biasa, diakhir sesi eksperimen diadakan presentasi dan sharing pengalaman selama kegiatan membuat jelly untuk menghantarkan pada kesimpulan eksperimen.

Sebelum memasak, ust. Udin menerangkan dahulu apa yang ingin dipahami dari kegiatan eksperimen tersebut. Serta menerangkan proses eksperimen, baik persiapan, pengukuran, hingga penyelesaian. Setiap kelompok diminta mengambil undian untuk mendapatkan bahan bakar apa yang akan diteliti pengaruh energinya.

Bagi yang mendapatkan energi kayu bakar, butuh usaha ekstra terutama untuk menghidupkan api, belum lagi bau asap.

Untuk kelompok yang menggunakan arang, butuh juga usaha keras. Untuk membuat bara butuh energi lain. Yaitu otot untuk menggerakkan kipas.

Kelompok yang menggunakan kompor gas terlihat lebih santai. Tinggal colok, dipantik, nyala deh.

Begitu pula, bagi kelompok yang menggunakan kompor minyak.

Apalagi kelompok yang menggunakan water heater. Tinggal colok, langsung panas deh.
Suhu air diukur, sebelum dimasak dan saat mendidih. waktu yang dibutuhkan untuk mendidih diukur juga. Setelah mendidih, larutan jelly dimasukkan dan diaduk hingga larut. setelah dipanaskan sebentar, kemudian dimasukkan di atas cetakan berbentuk kotak. Tugas tiap kelompok selanjutnya adalah membagi jelly yang sudah keras menjadi 2, 3, 4, 5 dan 6 sama besar. Untuk menujukkan seberapa besar bilangan pecahan 1/2, 1/3, 1/4, 1/5 dan 1/6.

Seperti biasa, diakhir sesi eksperimen diadakan presentasi dan sharing pengalaman selama kegiatan membuat jelly untuk menghantarkan pada kesimpulan eksperimen.