November 2013

    Mukhayyam Pramuka SIT Gudep 071/072

    Dear SDITAlamers, menjelang akhir semester ganjil adalah saat tibanya mukhayyam. Kali ini pelaksanaanya dibuat sedikit berbeda. Selama ini halaman SDIT Alam sudah cukup untuk menjadi medan mukhayyam, tahun ini diubah tempat pelaksanaannya. Bumi Perkemahan Goasari Moyudan Sleman menjadi pilihan untuk bermukhayyam kali ini. Tempat beda persiapan juga harus beda. Yang jelas untuk menuju ke lokasi Buper dibutuhkan transport. Pilihan agar muat barang dan orang sekaligus, armada truck jadi pilihannya.

    DSC_7328Hampir tak satupun anak-anak pernah berpengalaman naik truck. Apalagi rame-rame. Prosesi naiknya sih butuh kesabaran. Barang dulu ditata, satu per satu anak-anak naik agar tempat efektif terisi. Yang harus ekstra hati-hati bagi yang berdiri di tengah. Pegangan yang kuat teman dekatnya harus kuat supaya gak terjatuh saat truck jalan dan direm. Sampe di lokasi, ternyata beberapa peserta sudah sampe. Kakak-kakak dari SMPIT Alam karena bareng mukhayyam.

    DSC_7368Di sana peserta diminta untuk menempatkan seluruh bawaannya ke kapling tenda yang sudah dibuat panitia. Agak ribet dikit sewaktu mencari barang bawaan sewaktu diturunkan dari truck. Para ketua regu diminta untuk registrasi dan segera mencari kapling tendanya. Anggota menyiapkan tenda dan alas berupa plastik deklit.

    DSC_7432Alhamdulillah hari itu Allah kasih kecerahan cuaca yang bikin hati cerah juga. Cuaca agak panas dikit namun peserta semangat memastikan tiap tenda kuat kokoh berdiri. Setelah pendirian tenda tuntas, waktu Jum'atan menjelang. Untuk peserta putra segera menuju masjid yang jaraknya 300 meter dari lokasi mukhayyam. Tak lupa mereka harus menyiapkan air minum regu. Supaya kebutuhan minum tercukupi. Untuk mendapatkan air dimasak, mereka harus berjalan agak jauh. Beberapa minta di rumah penduduk.

    DSC_7455Tak ketinggalan juga masak juga harus dilakukan karena 24 jam kedepan semua anak harus memenuhi kebutuhan makannya sendiri secara kelompok. Ketrampilan meracik bumbu dan memasak nasi, sayur juga sangat penting dikuasai. Supaya gak kelaperan.

    DSC_7503Upacara pembukaan dimulai, semua peserta berkumpul di lapangan. Dari siswa kelas 4 hingga kelas 8. Di acara mukhayyam ini merupakan saat para kandidat yang sudah meluluskan menempuh Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka SIT untuk diuji akhir dan dilantik di acara akhir mukhayyam. Setiap kelompok ada beberapa kandidat yang akan diamati selama 24 jam oleh guru pendamping untuk memastikan beberapa kemampuan SKU memang benar-benar mereka kuasai dan sudah membiasa setiap harinya. Di sambutan pembukaan, ust Ariefuddin selaku pembina upacara menegaskan bahwa di Mukhayyam ini inti tujuan ada 2 ; Kemandirian dan Disiplin. Mandiri karena mereka harus menanggung makan, minum, tidur, mandi, berteduh, bahkan tanggung jawab atas kepemilikan barang mereka sendiri-sendiri. Disiplin; mereka harus taat dengan setiap aturan main di mukhayyam. Masak sendiri, ijin meninggalkan lokasi, tidak boleh jajan, tidur dan bangun sesuai waktunya. Selain itu mereka diharuskan juga menjaga fasilitas umum. Tidak karena mereka butuh kemudian memakai sesuai selera tanpa pertimbangan tertib antri dan jaga kebersihan. Karena mereka juga harus ke masyarakat, mereka wajib untuk berinteraksi dengan adab kesopanan. Di mukhayyam, peserta ibarat diasah. Seperti mengasah pisau, butuh energi dan kekuatan dalam menajamkannya. Begitu tajam, pisau itu siap untuk mengiris setiap benda. Begitu peserta yang sudah diasah di mukhayyam, mereka sudah siap untuk mandiri dan disiplin di manapun mereka berada.

    DSC_7517Tiada yang melebihi menikmati makan siang bersama di alam terbuka. Sambil canda meski menu tidak mewah namun dengan lauk kehangatan kebersamaan menjadi semuanya indah.

    panjat pohon

    Setelah makan siang bareng, acara dilanjut dengan acara Wide-Game. Setiap kelompok diharuskan menyambangi 7 pos yang berisi soal ketrampilan kompetensi yang harus dilakukan. Tali temali, lari 1000 meter, panjat pohon, papan keseimbangan, merayap, baris berbaris dan P3M. Bagi kandidat yang akan dilantik, setiap pos itu menjadi ujian penentuan. Meskipun di kompetensi yang sama sudah dinyatakan lulus di buku SKU.

    merayap
    pos yang paling seru adalah merayap. Setiap anggota regu diharuskan menyusuri halangan berupa lorong dari tali rafia. Sedangkan medan yang dilewati super becek dengan tanah basah. Alhasil, para perayap belepotan dengan becek tanah. Ada 3 gaya teknik merayap ; Komodo, Kucing dan Buaya.

    mandi kali
    Jangan kawatir, setelah merayap, sungai di bawah sudah menanti sebagai tempat pemandian. Anak-anak sudah bawa shampoo dan sabun langsung aja pada nyebur dan membersihkan sisa belepotan tanah. Tak sedikit yang baru mengalami sensasi mandi di kali.

    sholatMaghrib menjelang. Setelah pada bersih diri semua bersiap untuk sholat berjama'ah. Tiker-tiker digelar membentang di tengah lapangan. Muadzin mengumandangkan adzan dengan pengeras suara. Dengan penuh khusyuk, jama'ah sholat di alam terbuka. Setelah dzikir dan makan malam serta sholat 'Isya, tibalah acara pentas seni tiap regu. Haflah. Dengan bercahayakan api unggun anak-anak dan pembina mengitari di sekelilingnya. Sungguh malam yang indah dengan karunia tanpa hujan meski sudah masuk di musim penghujan. Alhamdulillah . . .






    api unggunSebelum pertunjukan dimulai, ust. Bintara memberikan refleksi tentang api. Betapa dahsyat panasnya neraka, padahal api dunia sudah tinggi panasnya. Takut akan siksa neraka merupakan pupuk suburnya Iman. Satu demi satu penampilan disuguhkan. Dari seni suara, gerak dan drama. Bahkan ada aksi cukup membahayakan dari peserta yang harus dilakukan dengan ketrampilan dan keberanian. Sembur api. Meski dengan keberanian tetep diawasi supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Serta tidak boleh mencoba tanpa pelatih yang trampil di rumah.

    semburAcara pagi setelah sholat shubuh berjama'ah yang sebelumnya bersholat tahajud, adalah jalan pagi mengelilingi kampung di sekitar bumi perkemahan. Suasana pedesaan yang masih asri sangat segar udaranya. Diiringi dengan bunyi burung-burung pagi yang berdzikir menyambut mentari terbit.

    jalan pagi
    Setelah itu, sebagai rasa terima kasih sudah diberikan fasilitas MCK dari penduduk sekitar. Para peserta memberikan buah tangan berupa sembako dan sebuah pohon pisang Raja. Masyarakat merasa senang sekali dengan buah tangan dari peserta dan berharap bisa ketemu lagi di acara mukhayyam selanjutnya.
    baksos
    Di penghujung acara penutupan tibalah saatnya mengumumkan kandidat yang akan dilantik dari Pramuka Cikal Mula ke Muda. Alhamdulillah dari 50an kandidat, 40 peserta lulus dari proses ujian pembuktian selama mukhayyam. memang sih mayoritas siswa kelas 6 tapi ada juga loh yang kelas 4. Selamat ya sudah lulus melewati verifikasi akhir pelantikan kenaikan tingkat cikal. Bagi yang belum lulus masih meninggalkan catatan untuk diperbaiki selama 1 semester kedepan utnuk kemudian diverifikasi di mukhayyam akhir semester genap.

    pelantikan