2011

    Awesome Mukhayyam, Amazing Ukhuwah

    Seru, akrab dan ceria. Butuh banyak kata untuk menggambarkan suasana dan perasaan di penghakhiran semester Gasal 2011/2012. Kebersamaan dengan teman, saudara baru selama 5 hari membekas kuat hingga tak malu lagi untuk mengatakan . . . "Aku kangen !". Program Nuris Games dan Mukhayyam diluncurkan sengaja untuk mengikat persaudaraan siswa dan guru terutama di unit SDIT Alam dan SMPIT Alam Nurul Islam. Yang sebelumnya, meski dari letak yang hanya terhalang oleh sungai Bedog rupanya cukup dijadikan alasan ukhuwah tidak rekat.


    Kontingen di ajang Nuris Games kemarin kini berubah menjadi regu Mukhayyam dengan nama yang tidak diubah untuk lebih kuat menjadi identitas kelompok mereka. Mukhayyam dibuka oleh Ust. Dwi Sabdo, kepala sekolah SMPIT Alam Nurul Islam. Di amanatnya beliau memberikan pesan bahwa Mukhayyam juga hakekatnya belajar. Belajar di kehidupan nyata. Anak-anak akan lebih terasa untuk menghargai makanan. Karena mereka harus masak makanannya sendiri selama Mukhayyam. Menghargai betapa pentingnya sesederhana apapun rumah tinggalnya, karena selama Mukhayyam mereka tidur beralaskan tikar dan beratapkan tenda. Menghargai berbagi, karena semua aktivitas mengharuskan semua anggota kelompok harus kerjasama.


    Begitu tenda berdiri, masakan tersaji dilanjut dengan kegiatan Ta'aruf atawa perkenalan. Semua peserta WAJIB berkenalan dengan 10 orang laki-laki dan 10 orang perempuan di luar kelompok dan kelas levelnya. Selain kenal biodata mereka juga diharuskan memberikan hadiah dan nasehat sebagai bentuk cinta dan persaudaraan.


    Karena kenal adalah pintu gerbang untuk bersaudara, kerjasama, sinergi, cinta, berkorban harta bahkan jiwa. Persis seperti ukhuwah yang pernah dibangun Rasulullah dengan para shohabatnya. Kokoh bukan karena kepentingan dan minat. Tapi kuat karena aqidah yang lurus.


    Acara setelah makan siang hasil masakan sendiri adalah Silaturrahiim ke masyarakat. 16 kelompok dibagi menjadi 4 penjuru wilayah dusun sekitar SDIT Alam dan SMPIT Alam Nurul Islam. Penjuru Barat daya ke dusun Gumuk, Barat Laut ke Beji dan Tinom, Timur Laut ke Pundung dan Tenggara ke Cambahan. Mereka diminta silaturrahiim ke 10 rumah. Disitu mereka memperkenalkan diri dan berkenalan dengan anggota keluarga rumah. Lalu masyarakat dimintai masukannya terkait dengan keberadaan SDIT Alam dan SMPIT Alam Nurul Islam. Terakhir, mereka minta ijin untuk membantu pekerjaan rumah. Ada diantara mereka yang menyapu halaman, mencabuti rumput, mencucikan piring. Tidak sedikit kelompok justru malah mendapatkan makan dan minum. Mm . . .mh memang benar, silaturrahiim memang mendatangkan rizki. Malam harinya ada acara pentas seni. Setiap kelompok diminta menampilkan spontanitas ekspresi seni dan daya hibur mereka dengan yang lain. Ditutup dengan pemutaran film dokumentasi kegiatan Qurban dan Nuris Games.

    [youtube http://www.youtube.com/watch?v=WJtrMYLKJcU?rel=0&w=640&h=480]


    Jam 23.00 semua peserta sudah harus istirahat. Yang wajib jaga maksimal 2 orang setiap tenda secara bergantian. Jam 03.00 semua peserta dibangunkan untuk melakukan Qiyamullail dengan sholat tahajud berjama'ah di masjid baru. Dengan mata yang masih berat dengan ngantuk harus dilawan dengan air wudhu dan tekad yang kuat untuk menghadap Allah di sepertiga malam terakhir. Setelah Shubuh, ust. Budi memberikan tausyiah tentang pentingnya ukhuwah. Mukhayyam ini adalah media nyata praktek ukhuwah. Beliau berpesan supaya segala kebaikan dan sekecil apapun kebaikan di mukhayyam ini harus tetap berlanjut setelah sampai rumah dan kehidupan selanjutnya. Setelah dzikir Ma'tsurat dilanjut dengan acara bongkar tenda dan bersih lingkungan. Acara Mukhayyam ditutup secara resmi oleh ust. Budi dengan mengulang pesan akan pentingnya membiasakan kebaikan sekecil apapun.


    Nuris Games 2011 Berakhir

    Alhamdulillah hajatan tahunan dalam Nuris Games 2011 sudah berakhir hari ini. Event yang diikuti oleh 16 kontingen. 8 kontingen putra, Samudra Pasai, Sriwijaya, Majapahit, banten, Mataram, Kutai, Tarumanegara dan Singosari. Dan 8 kontingen putri, Demak, Kediri, Bone, Ternate, Pajajara, Pajang, Surakarta dan Banjar. Banyak para juara yang lahir di ajang Nuris Games tahun ini.

    Untuk nomor lari 2000 meter sebagai cabang olahraga yang pertama dilombakan di putra medali emas dan perak diraih oleh kakak beradik Akmal kelas 6 B dan Zulkhi kelas 4A, perunggu diraih Afel kelas 6A. Sebagai tanda kehormatan, setiap selesai satu cabang permainan pemberian medali dilakukan di dengan mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya di depan bendera merah putih.

    Sebagai cabang permainan yang paling seru, di Futsal sebagai juaranya adalah kontingen Banten setelah menyelesaikan setengah kompetisi 2 grup dan final di hari yang ketiga. Di Futsal juga sebagai pemain terbaik terpilih Hadid kelas 4C dan Top Scorer, Farhan kelas 6B.

    Selain cabang-cabang permainan 'serius' untuk kelas atas, tak ketinggalan untuk kelas bawah, kelas 1 - 3 juga mengikuti cabang permainan yang tak kalah serunya. Seperti memasukkan benang ke dalam jarum. Diuji kecepatan dan kecermatan siswa dalam memasukkan benang ke dalam lubang jarum yang kecil banget itu.

    Ketahanan, kekuatan dan ketrampilan wajib dimiliki untuk menang lomba Holahop. Semua peserta diuji ketahanannya mengendalikan holahop  berputar di pinggangnya. Bagi yang trampil terlihat santai memutar holahop di pinggangnya. Tapi yang baru bisa sudha terlihat payah di deti-detik awal.

    Sebagai juara umum di bagian putra adalah  kontingen Majapahit dengan 2 emas, 1 perak dan 2 perunggu. Sedangkan di putri juara umumnya kontingen Surakarta dengan 2 emas, 3 perak. Secara umum perolehan seluruh kontingen adalah sebagai berikut :

    Kontingen Putra

    1. Samudra Pasai : 1 emas, 1 perak, 2 perunggu

    2. Sriwijaya : 1 perak, 1 perunggu

    3. Majapahit : 2 emas, 1 perak, 2 perunggu

    4. Banten : 1 emas

    5. Mataram : 1 emas, 1 perak

    6. Kutai : 1 emas, 1 perunggu

    7. Tarumanegara : 1 emas, 1 perak

    8. Singosari : 1 perak

    Kontingen Putri

    1. Demak : 2 perunggu

    2. Kediri : 2 emas

    3. Bone : 1 perunggu

    4. Ternate : 1 emas, 1 perunggu

    5. Pajajaran : 2 perak, 1 perunggu

    6. Pajang : 1 emas, 2 perak, 1 perunggu

    7. Surakarta : 2 emas, 3 perak

    8. Banjar : 1 emas, 1 perunggu

    Stadium Futsal Baru

    Menuju Nuris Games 2011, salah satu venue yang diramalkan bakal penuh penonton adalah Bedog Riverside Stadium. Tempat dilaksanakannya pertandingan cabang futsal di Nuris Games 2011.

    Stadium yang letaknya di atas sungai Bedog ini baru saja dibungkus dengan jaring melingkar yang langsung didatangkan dari pantai Trisik Kulonprogo. Letaknya yang sangat alami karena dikelilingi oleh pepohonan sangat mendukung permainan futsal.

    Untuk mendukung kenyamanan para penonton, telah dibangun beberapa tribun sederhana yang dibangun oleh siswa. Sesuai jadwal, pertandingan futsal akan berlangsung setengah kompetisi yang akan diikuti oleh 8 kontingen dalam 2 grup.

    Inilah beberpa tribun karya siswa. So, jangan lewatkan 12, 13 dan final 14 Desember 2011 saksaikan langsung pertandingan futsal langsung dari Bedog Riverside Stadium.

    Nuris Games 2011


    Ujian Akhir Semester Ganjil hampir usai. Menjadi kegiatan tahunan, penutup Semester Ganjil sudah pasti, Classmeeting dan Mukhayyam. Untuk Classmeeting ada kemasan baru nih. Sekarang namanya Nuris Games. Mengapa begitu ? Karena pesertanya tidak semata dari SDIT Alam saja. Tapi juga siswa-siswi SMPIT Alam Nurul Islam. Peserta dibagi menjadi 2 bagian. Peserta kelas kecil dan besar. Kelas kecil untuk kelas 1 sampe 3, yang besar dari kelas 4 sampe 8. Untuk kelas kecil kompetisi antar kelas dengan lomba : Balap karung, Pegang Belut, Memasukkan Benang ke dalam Jarum dan Hulahop. Sedangkan untuk kelas besar semua siswa dikelompokkan menjadi 8 kontingen putra dan 8 kontingen putri. Melombakan : Futsal, Tarik Tambang, Tennis Meja, Bulutangkis, Lari 200 meter, Merayap, Menembak dan Catur. Tiap perlombaan merebutkan 3 medali, emas, perak dan perunggu. Juara umum adalah kontingen yang paling banyak mengumpulkan medali.

    Jum'atan Perdana di Masjid Baru

    Semenjak masjid baru diresmikan, siswa dan ustadz/ah makin bersemangat untuk menggunakannya. Tidak hanya untuk sholat semata. Dari mulai buka kelas, pelajaran Qiroaty sampe rapat makin bersemangat di masjid Baru. Jum'at kali ini adalah Jum'at pertama di masjid baru. Sehingga Jum'atan terasa berbeda di tempat baru. Jika dulu di GOR yang dari bentuknya luas sih tapi kurang bersih. Trus pindah ke lantai 1 masjid yang belum jadi. Masih juga belum nyaman, soalnya harus bongkar pasang tikar. Nah, Alhamdulillah sekarang sudah tambah nyaman di tempat yang berkeramik dan berkarpet.

    Peserta Jum'atan adalah siswaputra dari kelas 2 hingga kelas 9 atau kelas 3 SMPIT Alam. Ternyata lantai 2 langsung penuh. Kira-kira 250 siswa memenuhi lantai 2 masjid baru Nurul Islam. Tampak saking semangatnya, meski Jum'atan baru mulai 45 menit lagi, shaff dalam sudah penuh. Yang biasanya baru mendekati Jum'atan berdatangan. Atau bahkan ada yang justru ke masjid lain. Rupanya masjid baru membawa semangat ibadah seluruh warga Nurul Islam.

    Selamat Jalan Ustadzah Masruroh . . . . .

    Jam 11.00. Pagi menjelang siang itu berita yang mengagetkan masuk melalui SMS. Innalillahi wa inna ilaihi roji'un, ustadzah Masruroh meninggal dunia. SMS itu datang dari Pak Joko suami almarhumah. Kaget, karena sebelumnya keluarga besar Nurul Islam dilegakan dengan kondisi almarhumah yang makin membaik. Dibuktikan dengan pindahnya ruang perawatan dari ICU dipindah ke bangsal RSU PKU Muhammadiyah Jogja. Setelah mengalami luka serius di kepala akibat kecelakaan.

        Keluarga memutuskan hari itu juga jenazah akan dikebumikan, di tempat kelahirannya Boyolali. KBTKIT Nurul Islam langsung memberikan pemberitahuan kepada orang tua/wali bahwa siswa akan dipulangkan lebih awal. Dikarenakan banyak ustadzah dan ustadz dari SDIT Alam dan SMPIT Alam secara rombongan menuju Boyolali menghantarkan almarhumah.Slamat jalan ustadzah Masruroh, Kami sebagai saksi atas amal baik ustadzah selama berjihad di dunia pendidikan KBTKIT Nurul Islam.

    Alhamdulillah, Lantai 2 Bisa Dipakai

    Bertepatan dengan 1 Muharam 1433 H, masjid Nurul Islam selesai untuk tahap pertama. Lantai 2 yang merupakan bantuan dari WAMY sudah layak dan cukup nyaman untuk digunakan.Acara syukuran mengundang tokoh dan masyarkat, para pengurus dewan kelas, pengurus WAMY Yogyakarta dan lurah Nogotirto, Bapak Faizin. Di acara tersebut disampaikan tausyiah oleh ustadz Nashir Harist, Lc.Dengan diresmikannya lantai 2 masjid, berarti aktivitas terutama sholat 5 waktu sudah berjalan. Bapak Lurah berpesan, sebisa mungkin masjid ini dijadikan sebagai media untuk pembinaan para remaja. Karena fenomena sekarang banyak dijumpai remaja yang disorientasi, jarang yang berkiprah di tengah masyarakat.

    Bersih-bersih Bekas Puting Beliung

    Hari Senin, 21 November lalu, di siang hari langit mendadak mendung. Gelap. Disusul kemudian dengan angin yang semakin lama mengencang. Makin lengkap tiba-tiba hujan deras mengguyur seluruh wilayah SDIT Alam Nurul Islam. Fenomena itu sudah dimaklumi apalagi memasuki musim hujan. Namun, angin yang bertiup makin lama mengencang. Tiba-tiba, buuuuum. Sebuah pohon Johar di sebelah selatan masjid baru tumbang. Alhamdulillah mengarah ke timur. Tanah yang menahannya tak kuasa mencengkram. Karena memang menipis akibat pembangunan masjid.

    Ustadz-ustadz langsung sontak berhamburan keluar untuk mengumpulkan yang bisa diselamatkan. Alhamdulillah, tidak ada yang terluka. Karena posisi tumbang pohon tidak mengenai bangunan. Tapi, begitu mau beraksi, ternyata ada sebuah pohon lagi yang tumbang. Pohon Talok  di pinggir jalan patah. Padahal pas di bawahnya parkir sebuah mobil Honda Jazz, Alhamdulillah utuh tak lecet sedikitpun. Karena posisi patah pas di tengah batang, sehingga patahannya teronggok di atas mobil dengan posisi menghalangi jalan. Akhirnya, diputuskan pohon Talok dulu yang dibersihkan. Semua ustadz langsung berlari menuju jalan. Ada yang sempat bawah jas hujan, banyak juga yang hujan-hujanan.

    Meski kelihatan kecil, tapi tidak bisa pohon langsung dipindah. Harus dipotong-potong dulu. Rupanya kejadian serupa tidak saja terjadi di SDIT Alam. Di SMPIT Nurul Islam juga ada beberapa pohon tumbang, di kampung sebelah bahkan ada sebuah pohon besar yang menimpa rumah. Semoga kejadian ini melahirkan hikmah yang bisa dijadikan pelajara yang baik. Begitu selesai bersih-bersih ada saja anak yang nyeletuk, "Kata ustadz, kalo nebang satu pohon artinya mempercepat mencairnya es kutub jadinya banyak pulau tenggelam karena permukaan laut makin naik ?". "Iya, bener nak, tadi pohon tu ditebang karena memang sudah tumbang kena musibah puting beliung. Kewajiban kita harus menggantinya. Termasuk ustadz dan dirimu juga. Karena jika air laut naik yang tenggelam kan bukan hanya yang nebang pohon saja kan?". Si anak tersenyum dan ngeloyor pergi. Ah, moga-moga saja mereka menjadi generasi yang akan menjaga bumi yang sudah menua ini. Amiin.

    Panen Nira Aren

    Sebelum menjadi area yang penuh bangunan, SDIT Alam Nurul Islam dulunya merupakan hutan yang ditumbuhi pepohonan. Konon area yang merupakan daerah aliran sungai Bedog ini pernah menjadi tempat untuk latihan prajurit TNI. Salah satu pohon yang banyak tumbuh disinin adalah pohon Aren. Itu tu pohon yang mirip-mirip pohon Kelapa tapi buahnya mirip-mirip Kurma.

    Seperti kelapa, pohon Aren juga bisa diambil air sarinya yang berasal dari bunga. Dikenal dengan air Nira. Air ini digunakan sebagai bahan untuk membuat gula Jawa.

    Warnanya putih agak keruh. Jika diminum rasanya manis dan sedikit seperti minuman bersoda. Karena memang jika disimpan dalam tempat tertutup dalam waktu yang lama bisa menjadi minuman keras.

    Nah kalo sudah jadi gulanya warnanya berubah dan memadat. Coklat dan rasanya manis sekali. Biasanya dipakai untuk bahan masak atau untuk bahan pemanis minuman.

    Alhamdulillah, satu-satu seluruh siswa bisa mencicipi gimana sih rasanya gula Aren itu. Tidak itu saja, yang mau nyicip nira Aren juga ada.

    Outing : Makam Raja-raja Mataram Imogiri dan Kebun Buah Mangunan

    Outing di akhir semester Gasal ini dilakukan di 2 tempat. Pertama, ke makam para raja Mataram yang berada di Imogiri. Keduanya ke kebun Buah Mangunan. Outing kali ini bisa jadi merupakan penyegaran menuju Ujian Akhir Semester.

     

     Masuk lokasi pintu masuk makam ada masjid yang cukup kuno usianya. Nama masjid itu masjid Kagungan Dalem atau artinya masjid kepunyaan sang raja. Di masjid anak-anak melakukan dzikir al-Ma'tsurat sambil melihat bentuk bangunan kuno masjid. Selesai di masjid dilanjutkan perjalanan menuju makam. Letak makam berada di atas bukit. Sehingga untuk menuju kesana harus menapaki tangga yang jumlahnya sekitar 400 buah. Harus ekstra hati-hati, karena tangga yang miring banget bisa fatal jika terjatuh. Makanya anak-anak berjalan satu-satu sambil berpegangan besi yang berada di pinggir tangga.

     Di depan pintu gerbang makam kami disambut oleh para juru kunci makam. Kami dikumpulkan di aula kecil. Kami dijelaskan sejarah makam Imogiri. Makam ini dibuat tahun 1600an oleh raja Mataram pertama, sultan Agung Hanyokrokusuma yang juga merupakan pahlawan Nasional. Di makam Imogiri terdiri dari 8 kedaton atau lokasi. Masing-masing lokasi diperuntukkan untuk raja-raja dalam periode tertentu. Sebagian besar yang dikubur disitu adalah raja baik dari Yogyakarta maupun Surakarta. Pengunjung boleh melihat langsung makam pada hari Senin, Jum'at dan Ahad. Untuk masuk pengunjung harus berpakaian jawa. Pakai kain jarik dan blangkon untuk putra dan pakai kemben bagi yang putri.

    Satu persatu kami dibawa keliling ke tiap gerbang makam. Di depan gerbang juru kunci menyebutkan makam siapa saja  yang berada. Anak-anak langsung memberikan salam kepada penghuni kubur. "Assalamu'alaikum Yaa Ahlal Qubur"

    Begitu selesai dari makam raja Imogiri. Outing berlanjut ke kebun Buah Mangunan. Perjalanan menuju Mangunan cukup menegangkan.  Sebab, jalan yang dilalui mendaki cukup tinggi dan berkelok-kelok.

    Alhamdulillah sampe juga. Rasa deg-degan langsung terobati dengan melihat pemandangan indah. Sebuah lembah yang hijau. Di kanan kiri dipenuhi dengan tanaman buah. Rambutan, Belimbing, Durian, Mangga, dan lain-lain.

    Di kebun buah Mangunan, anak-anak belajar tentang pertanian organik. Yaitu pertanian yang tidak menggunakan pupuk kimia. Tapi yan digunakan adalah pupuk buatan yang berasal dari kotoran Sapi. Sehingga hasilnya sangat aman dikonsumsi tubuh.

    Selain pertanian, anak-anak belajar bagaimana membuat pupuk dari kotoran Sapi. Untuk membuat pupuk dari kotoran Sapi dibutuhkan bakteri pengurai. Sehingga kotoran yang berbau bisa diubah menjadi bubuk yang sudah tidak berbau.

    Qurban The Sheep

    Sering liat Shaun The Sheep? itu tu film animasi di salah satu TV Swasta tiap malam. Film yang tokohnya si Shaun seekor kambing yang cerdas. Si Shaun itu jadi inspirasi di kegiatan qurban tahun ini. Memang sih liat wajahnya imut banget. Gak tega untuk nyakiti. Tapi imutnya kan waktu di film. Juga kan gak ada kambing yang seimut si Shaun. Tapi semangat dan kecerdasan si Shaun harus jadi pelajaran yang harus ditiru.Qurban Bersama, dari KBTKIT, SDIT Alam sampe SMPIT Alam tahun ini Alhamdulillah jumlah hewan quran bertambah dari tahun lalu. Sekarang ada 19 kambing ditambah 3 sapi. Jadinya harus pagi-pagi bener mulai penyembelihannya supaya sebelum Dhuhur sudah siap untuk dibagikan ke masyarakat.

    Untuk siswa TKIT dan SDIT Alam kelas 1 dan 2 ada acara khusus. Siswa TKIT mengikuti dongeng selanjutnya melihat proses penyembelihan dan pengemasan daging qurban. Siswa kelas 1 dan 2 ada lomba tahfidh.


    Untuk SDIT Alam kelas 3 sampe kelas 6 ditambah siswa SMPIT Alam dikelompokkan dalam 5 kelompok kerja. Pertama, Kelompok Pencucian Jeroan, Kelompok Pengirisan Jeroan, Kelompok Pengirisan Daging, Kelompok Penimbangan dan Pembungkusan, terakhir Kelompok Pembagian Daging Qurban. Semua siswa diberi tanda pengenal berwarna sesuai dengan kelompok kerjanya. Khusus kelompok Pembagian Daging Qurban beranggotakan paling banyak karena sebagai pasukan yang akan membagikan ke 5 wilayah RT di sekitar sekolah.

    Di tengah hari semua daging sudah siap dibagi. Siswa-siswa sesuai kelompok dan dikomandoi ustadz dan ustadzah mulai berangkat menuju wilayah masing-masing. Satu anak membawa dua bungkus yang sudah diberi nama calon penerima daging qurban. Komandan kelompok menghubungi pak RT sebagai penunjuk arah rumah penerima qurban.




    Songsong Qurban

    Kegiatan Qurban tahun ini dilaksanakan bersama ketiga unit. KBTKIT-SDIT dan SMPIT Alam Nurul Islam. Pelaksanaan pada hari Selasa, 8 November 2011 bertempat di SDIT Alam Nurul Islam. Bagi Bapak/Ibu/Saudara  baik wali siswa maupun umum yang akan menyalurkan hewan Qurbannya melalui Nurul Islam, panitia akan memfasilitasi dengan ketentuan :

    a. Hewan Kambing seharga Rp. 1.100.000,00

    b. Hewan Sapi (kelompok 7 orang) @Rp. 1.300.000,00

    Untuk keterangan lebih lanjut bisa kontak Ustadz Akrom (0813 922 32222) atau 0274-627125

    Belajar Monokotil & Dikotil dengan Pecel & Lotis

    Belajar klasifikasi tumbuhan tak akan lepas dengan kelompok Monokotil dan Dikotil. Masing-masing kelompok punya ciri khas bentuk yang bisa diamati pada tumbuhan. Sambil mengamati dan mengelompokkan jenis tumbuhan, kelas 4 melakukannya sambil masak. Loh, maksudnya ? Maksudnya, sambil masak mereka juga belajar mengamati tumbuhan yang dipakai sebagai bahan masak masuk ke kelompok Monokotil kah atau Dikotil kah. Ayo tebak, kira-kira mereka masak apa. Jika bahannya pake Kobis, Bayam, Wortel, Tauge trus Nanas, Mangga muda, Timun, Bengkoang. Yap tepat, mereka masak Pecel dan Lotis. Dua masakan yang menggunakan bahan dari dedaunan dan buah-buahan. Sambil masak mereka mengamati dilihat dari daun dan buah kira-kira termasuk ke kelompok manakah tumbuhan itu?  Selain itu, anak-anak juga melatih ketrampilan untuk mengupas buah setipis mungkin. Karena, kalo gak tipis bisa jadi buah dagingnya habis terkupas. Setelah semua buah dan sayur direbus. Masing-masing punya sambelnya sendiri. Tentu beda. Jangan sampe tertukar lho. Bisa jadi gak enak kalo sambelnya gak cocok.

     Nah, bikin sambel, melatih kekuatan dan keuletan. Karena harus memastikan cabe, garam dan gula Jawa tertumbuk dan tercampur menyatu. Manakala campuran gak nyatu sudah bisa dipastikan rasanya gak mak nyusss, seperti kata pak Bondan, hihihihihi.

    Workhsop Kurikulum Nurul Islam

    Untuk penajaman ciri khas pendidikan yang diselenggarakan yayasan Nurul Islam baik di tingkat Pra-sekolah (KBTKIT), SDIT maupun SMPIT, hari Sabtu - Ahad, 15 - 16 Aktober 2011 bertempat di Kaliurang diselenggarakan workshop Kurikulum Kealaman Nurul Islam. Workshop ini sebagai tindak lanjut dari pertemuan awal yang dihadiri oleh seluruh komponen kurikulum unit, Penggagas dan Pembina Nurul Islam.

    Acara dimulai sore hari, di awal acara, Pak Zidni selaku ketua Yayasan Nurul Islam memberikan arah dan target dari Workshop Kurikulum ini. Ciri khas pendidikan Nurul Islam yang sudah memilih jalur sekolah Alam dalam penyelenggaraan pendidikan di setiap levelnya harus jelas. Dan ciri khas itu menjadi target yang akan dipertajam dalam proses pembelajaran. Ciri khas itu merupakan karakter dan sikap yang akan muncul pada pribadi anak didik selama dan setelah melalui proses pembelajaran di setiap level pendidikan di Nurul Islam.

    Setiap unit diminta untuk mempresentasikan apa saja yang telah dilakukan dan kendala apa yang dialami selama proses pendidikan. selain itu penyamaan istilah dan maksud dilakukan dengan dialogis sehingga tujuan pembentukan karakter dan sikap yang diinginkan seluruh komponen pendidik Nurul Islam menjadi satu.

    Setelah ada satu persepsi terkait dengan ciri khas kurikulum Nurul Islam, setiap unit berkumpul untuk merumuskan bentuk kongkrit dari setiap karakter yang akan dibangun di setiap level. Kemudian karakter itu diturunkan ke setiap komponen materi kurikulum yang disampaikan ke siswa. Dan akhirnya juga harus dirumuskan bagaimana bentuk evaluasi. Baik evaluasi kepada siswa maupun supervisi guru untuk mengawal dan memastikan bahwa kecirikhasan Nurul Islam benar-benar terbangun di setiap pribadi anak.