Juli 2017

    Diskusi dengan Bang Lendo Novo, Ust. Nurul Khamdi dan Peserta Pelatihan Pemimpin Mujtahid 6 JSAN

    Selasa, 11 Juli 2017 menjadi momen yang membahagiakan, Nurul Islam kehadiran rombongan peserta Pelatiahan Pemimpin Mujtahid (PPM) yang ke-6 atau terakhir dari serial pelatihan yang digelar sejak 1,5 tahun yang lalu. Menjadi sebuah kehormatan lagi di dalam rombongan turut serta bang Lendo Novo dan ustazd Nurul Khamdi ketua pusat Jaringan Sekolah Alam Nusantara (JSAN). Para peserta merupakan leader di level direktur dan yayasan di beberapa sekolah alam se-Indonesia. Kunjungan ke Nurul Islam ini sebagai rangkaian kegiatan seri terakhir PPM yang format kegiatannya dalam bentuk tour. Destinasi tour sengaja dipilih Jogja dengan maksud untuk mengunjungi masjid Jogokaryan dan Bumi Langit di Imogiri. Kedua tempat tersebut dipilih sebagai bentuk belajar langsung dengan maestro yang telah mampu menghadirkan kemanfaatan, rahamatan lil 'Alamin bagai masyarakat sekitar bahkan sekala lebih luas. Hal tersebut persis dengan apa yang dilakukan oleh gerakan sekolah alam. Sedangkan di Nurul Islam selain silaturrahiim, para peserta bersama bang Lendo dan ustadz Nurul melakukan diskusi untuk mempertajam apa yang sudah didapat selama 6 kali sesi pelatihan ini.
    Berikut resume diskusi yang berlangsung di masjid Nurul Islam.

    Bang Lendo Novo :
    Sekolah Alam adalah bentuk gerakan tarbiyah/dakwah yang dimanifestasikan dlm pendidikan
    pilihan pendidikan krn bangsa yg besar pasti menggunakan pendidikn sebagai alat membesarkan bangsanya sebutlah Jerman, bangsa eropa.
    Jogokaryan dengan kampungnya melihat masjid sebagai basis gerakan untuk menghadirkan kemanfaatan rahmatan lil 'alamin kepada masyarakat bahkan level nasional.
    Pak Iskandar Waworuntu dengan bumi langitnya bergerak berbasis pertanian parmakultur yang menghadirkan rahmatan lil 'alamin di masyarakat imogiri
    Kenapa bisa sama tujuannya? Menghadirkan kemanfaatan, rahmatan lil 'alamin. Ya karena yg dibaca sama, yaitu sana-sama Al Quran dan As Sunnah
    Kehidupan selanjutnya ini akan menuju ke kehidupan yg alami ramah lingkungan atau bahasa lainnya rahmatan lil alamin. Begitu sekolah alam, harus bertujuan untuk memberikan kemanfaatan luas, rahmatan lil 'alamin.
    Hambatan terbesar dalam proses pendidikan selama ini adalah orang tua karena seharusnya tugas mendidik itu ada di pundak mereka. Karena pilihan sekolah sebagai institusi yang dipercaya mendidik anak-anaknya namun belum sepenuhnya bisa mewujudkan harmoni dalam hal prosesnya.
    Ustadz Nurul Khamdi :
    Pendidikan itu hakikatnya menciptakan khalifah. Manusia yang berdaya mengampu tugas kekhalifahan. Dan hal tersebut optimal manakala bakat peserta didik bisa dibentuk. Pembentukan bakat tidak cukup hanya mengandaljan peran sekolah semata tapi butuh masyarakat. Karena di dalam masyarakat pasti terdapat maestro di bidang tertentu. Bakpia mestronya di Pathuk, Geplak maestronya di bantul, ukiran maestronya Jepara, gerabah di Kasongan dan seterusnya. Guru sangat tidak bisa diandalkan untuk menghantarkan siswa kepada bakatnya, hanya sebatas mengajarkan teori saja.
    Suatu saat bentuk pendidikan yang ideal itu adalah konsep Deschooling Society. Yaitu Sebuah kondisi dimana sekolah beralih fungsi melebur bersama kumpulan masyarakat yang terorganisir untuk menjalankan proses pendidikan anak-anaknya sehingga seluruh kebutuhan terpenuhi hingga tercapai tujuan. Kita lihat Rasul melakukan proses pendidikan para shohabat dulu berbasis komunitas tanpa ada institusi sekolah. Suatu saat peran sekolah nantinya menjadi society management, yang mengelola potensi untuk tujuan pendidikan.
    Bang Lendo Novo
    Bangsa besar melakukan transformasi rata-rata 25 tahun, sunnahnya 23 tahun. Karena dakwah Rasul 23 tahun sudah bisa melihat hasil pendidikan/tarbiyah semenjak dakwah di Makkah.
    Ust Nurul Khamdi
    Fenomena disruption yang timbul saat ini perlu dijadikan warning, bisnis sevel yang booming sahamnya melonjak tiba-tiba hilang bangkrut, gejala bubarnya perguruan tinggi dikarenakan dunia digital yang membuka setiap orang mampu mendapatkan kemampuan dan ilmu tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi. Bahkan Google sudah melakukan proses penerimaan karyawannya tanpa ijazah tapi pengalaman lapangan.
    Kita lihat menteri perikanan dan kelautan itu ibu Susi yang hanya lulus SMP tapi sangat memahami 12 jenis plasmaculture yang itu selevel dengan kemampuan Doktoral.
    Kita tahu schooling atau adanya sekolah itu untuk memenuhi kebutuhan industri. Sehingga banyak hal yang harusnya dikuasai dieliminasi dengan standar-standar tertentu. Dahulu para ulama menuntut ilmu langsung ke tiap guru/talaqqi. Setiap guru akan memberikan tanda kelulusan yang diberikan dengan penilaian langsung oleh sang guru dengan bashirah/mata batinnya sehingga wajar jika kemampuan ulama bukan semata pada pengetahuannya tapi juga lifeskillnya.
    Bang Lendo Novo
    Sebuah gerakan butuh narasi, cerita tentang apa tujuan yang akan dituju. Setiap proses tarbiyah pasti tujuannya adalah khalifatul fil ardh dg muara rahmatan lil alamin.
    Gerakan dakwah rasul itu tidak lepas pada proses mencetak pemimpin, sesuai teori gerakan sosial itu butuh 30% dari populasi agar berhasil mencetak pemimpin sehingga mampu mengubah yg 100%.
    Gerakan bersama dengan melakukan sinergi dengan pihak-pihak yang juga mempunyai kesamaan narasi sehingga target dan tujuan cepat sampai.
    Pengalaman bang Lendo, gerakan Sobat Bumi hanya dengan 5 tahun mampu tanam 100 juta pohon.
    Rekor Thailand hanya mampu tanam 12 juta pohon dalamm 10 tahun, Astra, 1,8 juta pohon dalam 10 tahun. Itulah hebatnya gerakan jejaring.
    Ust. Nurul Khamdi
    Sunnatullohnya magnet. Besi dengan atom tak tertata setelah ditata ada kutub utara selatan akan mampu menarik logam lain.
    Ilustrasi, Google bisa dibilang khalifahnya dunia maya, hampir seluruh pelosok kehidupan dalam bantuan google. Google map, youtube, beberapa produk android didrive secara tidak langsung oleh google supaya kompatible dg perkembangan yg dilakukan google. Instagram butuh android bergrafis tinggi dll.
    Bang Lendo Novo
    Pendidikan no 1 dunia sekarang adalah Singapura. Rahasianya, setelah belajar dari Finlandia, Singapura menambahkn digital education krn kedepan semua orang tidak akan lepas dari digital. Semua orang akan jd native digital.
    Universitas Terbuka punya biaya 1/10 perguruan tinggi formal krn digitalisasi.
    Penggunaan Digital akan mempercepat proses Deschooling Society, saat masyarakat menyadari kebutuhan dalam mendidik anak-anak lebih cepat dan murah terkoneksi secara digital dengan para maestro di berbagai tempat.
    Ust. Nurul Khamdi
    Sekarang mau tak mau ekonomi kapitalisme runtuh sendirinya
    Blue Bird dari untung 800 milyar turun 300 milyar.
    Kompas grup pendapatan iklan turun tinggal 10%nya karena sekarang orang dapat membagi iklannya melalui medsos. Itulah yang disebut ekonomi
    berbagi/sharing, dan itu bentuk ekonomi Islami sebenarnya. Gojek, tokopedia, bukalapak, google dan lainnya, mereka memberi informasi untuk mendapatkan transaksi yang lebih masif.
    Padahal tanpa digemborkan kehidupan ekonomi suatu saat akan mendekat ke ekonomi berbagi atau Islami. Tergantung kita, mau berperan atau telat hanya mengikuti karena semua sudah berubah.