Juni 2016

    I'tikaf Guru dan Karyawan : Yaumul Ma'al Qur'an

    Memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah memasuki masa liburan. Libur di sini ditujukan supaya aktivitas i'tikaf bisa berjalan dengan lancar. Untuk mengawali kegiatan i'tikaf guru dan karyawan Nurul Islam, diadakanlah kegiatan yaumul ma'al Qur'an atau sehari bersama Qur'an. Kegiatan diadakan pada hari Senin, 27 Juni 2016 dari jam 7.30 hingga 15.30. 
    Diawali dengan kajian tentang Qur'an para peserta menyimak dengan antusias. Suasana Ramadhan adalah saat yang pas untuk lebih dekat dengan Qur'an. Jika di luar Ramadhan kesempatan untuk sekedar tilawah 1 juz apalagi ditambah dengan mendalami kandungan tafsirnya hampir sempit, kini dengan kondisi Ramadhan harusnya semangat untuk lebih dekat dengan Qur'an harus dipacu.
     Di kegiatan sehari bersama Qur'an ini setiap peserta ditarget tilawah minimal 3 juz hingga akhir acara. Secara  mandiri setiap peserta merampungkan target tilawahnya, beberapa bahkan ada yang melebihi karena target 3 kali khatam semangat dikejar. Minimal setahun sekali di tengah sibuknya aktivitas kerja kebersamaan dengan Qur'an bisa dipenuhi dengan kegiatan ini.




    PPDB 2016 : Memilih Orang Tua Siswa

    Berakhirnya tahun ajaran 2015-2016 disambung kemudian dengan prosesi penerimaan peserta didik baru (PPDB) untuk masuk menjadi siswa kelas 1. Untuk wilayah kabupaten Sleman, PPDB tingkat dasar dilakukan dari tanggal 20 hingga 22 Juni 2016 dan diumumkan pada tanggal 23 Juni 2016. Dinas Pendidikan dan Olahraga telah mengeluarkan juknis terkait dengan aktivitas PPDB. 
    Para orang tua mulai sibuk untuk memilihkan sekolah bagi putra-putrinya. Bagi yang menginginkan pendidikan gratis, pilihan sekolah dasar negeri menjadi tujuan. Seleksi usia, jarak tempat tinggal menjadi syarat penerimaan siswa baru. Ada juga yang memilih sekolah swasta yang menerapkan konsep alternatif. Meski tidak gratis seperti di sekolah negeri, sekolah swasta tidak kalah anemonya di kalangan orang tua. Bahkan ada juga pilihan sekolah itu bukan muncul dari orang tua, calon siswa SD sudah mempunyai gambaran pilihan sekolah yang akan dimasukinya. Orang tua tinggal memenuhi fasilitas bagaimana si anak bisa lolos masuk di sekolah alternatif tersebut.
    Dengan merujuk juknis PPDB Dikpora Sleman, SDIT Alam Nurul Islam pada PPDB kali ini menambahkan syarat dalam seleksi siswa barunya. Peminat yang mendaftar di SDIT Alam Nurul Islam tahun ini sejumlah 225 lebih, sedangkan yang diambil adalah sebanyak 84 siswa. Syarat yang ditambahkan adalah adanya wawancara orang tua siswa dengan sekolah. Tujuan wawancara ini adalah untuk membangun kesepahaman, sekolah mengenal orang tua terkait seberapa dalam calon orang tua siswa mengenal konsep sekolah, apa harapan orang tua terhadap masa depan anaknya, kekompakan orang tua dalam mendampingi perkembangan dan pertumbuhan anak, dan komitmen orang tua dalam menerima setiap prosedur dan sinergi dengan sekolah. Ibarat pernikahan, proses wawancara ini ibarat tahap Ta'aruf, saling mengenal untuk mendapatkan kemantapan pilihan. Sekolah mantap memilih orang tua dan orang tua mantap memilih sekolah. Sehingga dalam wawancara ini tidak dilibatkan komponen pendanaan, supaya tidak muncul anggapan bahwa faktor finansial menjadi penentu diterimanya peserta didik. Nah, manakala calon siswa lolos diterima, maka proses selanjutnya adalah melakukan MoU, kesanggupan baik berupa dana maupun konsep-prosedur sekolah. Di sini merupakan ijab qobul yang harus menyertakan maharnya.
     Bentuk kerjasama orang tua siswa dengan sekolah yang wajib ada minimal dalam 2 bentuk. Pertama, meluangkan waktu untuk mengisi buku atau form kontrol aktivitas siswa. Di sekolah siswa belajar selama 8 jam, full day school. Sepanjang itu sangat efektif untuk membentuk kebiasaan dan karakter. Sholat berjama'ah, makan, bersuci, masuk kamar mandi. Tentu kebiasaan itu juga harus dipastikan berlanjut di rumah. Sehingga peran orang tua sangat penting untuk mengontrol kebiasaan yang sudah dibangun di sekolah. Di sini komitmen orang tua sangat penting. Kedua, orang tua harus meluangkan waktu untuk hadir dalam pertemuan setiap bulan dalam forum Dewan Kelas. Forum orang tua di setiap kelas yang bertujuan untuk penyampaian perkembangan akademik dan psikologi siswa oleh guru kelas serta dialog untuk mencari solusi jika terjadi permasalahan baik individu maupun kelompok.
    Peran serta orang tua dalam proses pendidikan ini tentu sejalan dengan konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara dengan trilogi pendidikannya bahwa pendidikan harus menyertakan hubungan antara sekolah - keluarga dana masyarakat. Praktisnya, untuk mendapatkan siswa baru ini sebenarnya yang diseleksi itu bukan siswa namun orang tuanya.

    Rapat Kerja SDIT Alam Nurul Islam 2016

    فَإِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْ , kemudian apabila engkau telah selesai (daripada sesuatu amal soleh), maka bersungguh-sungguhlah engkau berusaha (mengerjakan amal soleh yang lain) (Al-Insyirah : 7). Semangat inilah yang meliputi meskipun tahun ajaran 2015-2016 belum usai, perencanaan pembelajaran tahun ajaran 2016-2017 sudah dilaksanakan.  Kegiatan Rapat Kerja (Raker) SDIT Alam Nurul Islam dilaksanakan pada hari Jum'at hingga Ahad, 17 - 19 Juni 2016. 
    Di Raker kali ini membawa semangat baru, meski dalam kondisi berpuasa Raker diselenggarakan dengan penuh semangat. Dengan diawali dengan tilawah ustadz/ah setengah juz, pada hari pertama disampaikan orientasi visi, misi dan kurikulum SDIT Alam Nurul Islam. Ustadz Hamdan selaku koordinator kurikulum Yayasan Nurul Islam menyegarkan kembali bahwa Sekolah Islam Terpadu  (SIT) lahir dari rahim dakwah. Sehingga aktivitasnya sudah tentu tidak akan terlepas dari aktivitas dakwah. Membangun peradaban bangsa yang lebih baik. Visi pendidikan SIT tersebut diturunkan dalam bentuk kurikulum. Kurikulum yang merupakan memadukan antara kurikulum nasional, JSIT dan pengembangan metode sekolah alam jadilah kurikulum Sekolah Alam Nurul Islam. Pada tahun ajaran ke depan kurikulum SDIT Alam akan meneguhkan bentuknya dengan ciri tetap berdasarkan pembelajaran tematik dari kelas 1 hingga 5, tema merupakan perpaduan dari SK dan KD kurikulum dinas yang diramu dengan nilai-nilai Keislaman, serta ditambah dengan pembelajaran Pengembangan Diri. Begitu banyaknya kegiatan pengembangan diri di SDIT Alam, untuk kali ini dilakukan pengaturan sehingga bisa terakomodasi dengan struktur kurikulum dinas.
    Yang menjadi usaha keras dalam Raker kali ini juga, target semua perencanaan yang biasanya satu semester diperpanjang menjadi satu tahun. Ditambah lagi seluruh program tersebut harus muncul nominal anggarannya karena tekad untuk membuat anggaran riil sehingga serapan anggaran akan bisa lebih efektif dan efisien. Setiap level kelas secara global membahas 2 program pembelajaran. Pembuatan tema beserta turunannya hingga ke nominal anggaran, serta program pendukung SIP, Sholih, Ilmuwan dan Pemimpin yang merupakan target pembentukan karakter di setiap level. 
    Selain perencanaan level tidak ketinggalan pula perencanaan program juga harus dibahas untuk setahun beserta anggarannya. Sehingga bisa dipastikan pelaksanaan program bisa berjalan dengan baik. Tak ketinggalan selain dalam hal anggaran, dibahas juga prosedur-prosedur pelaksanaan sehingga untuk setiap aktivitas selama setahun kedepan. Sehingga dipastikan setiap komponen di SDIT Alam Nurul Islam mampu bersinergi bergerak untuk merealisasikan rencananya.
    Yang tak kalah ketinggalan, penanggung jawab kegiatan selama setahun juga harus merencanakan bentuk kegiatan berikut target tujuannya. Anggaran detail juga harus sudah muncul sehingga di akhir raker ini seluruh pembiayaan selama setahun bisa terpampang dengan jelas. Dengan begitu, pimpinan bisa mempunyai gambaran yang jelas dalam mengelola pemasukan dana dari berbagai sumber untuk membuat prioritas pelaksanaan kegiatan.
    Di hari terakhir setelah pleno semua perencanaan, kegiatan raker ditutup dengan acara buka bersama. Rasa puas meliputi saat semua target Raker mampu diselesaikan dengan tuntas. Tinggal meneguhkan tekad untuk merealisasikan seluruh keputusan dan kesepakatan yang terlahir dari Raker ini untuk kemajuan SDIT Alam Nurul Islam ke depan.

    Bakti Sosial Pembagian Paket Sembako Ramadhan 2016

    Bulan Ramadhan menjadi bulan yang dibukanya segala keberkahan. Allah lipatkan hitungan ganjaran, Allah buka pintu maaf. Selain kita penuhi Ramadhan dengan amalan vertikal, bersamaan itu pula kita pererat hubungan horisontal dengan kegiatan saling berbagi. Kegiatan bakti sosial dengan berbagi paket sembako sudah menjadi agenda rutin tahunan SDIT Alam. Di awal Ramadhan, sekolah telah menginformasikan kepada seluruh orang tua siswa untuk berperan serta dalam kegiatan bakti sosial ini dengan memberikan paket sembako ataupun dalam bentuk uang cash. 
    Seluruh peran serta dari orang tua dan wali siswa diwujudkan dalam bentuk paket sembako yang berisi, beras 1 kg, minyak goreng 1 liter, gula pasir 1 kg, susu kental manis, dan teh. Semua paket dikemas dalam wadah yang seragam sekaligus dikelompokkan berdasarkan data warga yang akan menerima paket sembako.
    Meski dalam kondisi berpuasa, para siswa antusias untuk mendistribusikan paket sembako kepada masyarakat. Pelaksanaan bakti sosial ini sebagai penutup kegiatan selama Ramadhan. Setelah beberapa kegiatan di bulan Ramadhan. Setelah distribusi paket sembako seluruh siswa menyimak dongeng bersama. Selain itu ada juga pemutaran video dokumentasi kegiatan dimulai dari Pawai Tarhib Ramadhan. Waktu maghrib menjelang, anak-anak bersama sudah bersiap diri dengan menu buka puasa berupa es buah untuk membatalkan puasa di hari yang cukup melelahkan namun penuh pengalaman. Setelah sholat maghrib berjama'ah, menu sate ayam ditemani lontong sudah siap di kelas masing-masing.


    Lomba Pustaka 2016

    Cita-cita karakter SIP, Sholih, Ilmuwan dan Pemimpin akan selalu menjadi tujuan dalam setiap aktivitas pembelajaran di SDIT Alam. Tujuan SIP bukanlah kognitif, yang dihafal saja. Namun jauh mendalam menjadi karakter setiap guru dan siswa yang mantap. Sehingga karakter yang terbentuk harus terus diasah supaya semakin tajam. Untuk mengasah karakter Ilmuwan, SDIT Alam mempunyai even tahunan berupa Lomba Pustaka. Kali ini pelaksanaannya dari tanggal 13 - 16 Juni 2016. Even yang disediakan untuk siswa untuk mengasah dan melihat karya mereka di bidang kepustakaan dan keilmuwanan. Ditambah, untuk tahun ini even Language Competition melengkapi untuk mengasah kemampuan skill berbahasa. Inggris dan Jawa.


    Pembukaan Lomba Pustaka dan Language Competition ditandai dengan kegiatan lepas burung Emprit dan Dara. Sebagai simbolisasi pembebasan berpikir untuk melahirkan ide-ide brilian yang tergores dalam karya-karya yang mengabadi. Terbang bebas meninggi setinggi cita-cita dan obsesi setiap anak setinggi langit. Seperti yang disampaikan kepala sekolah dalam sambutannya, bahwa pengakuan kecerdasan seseorang itu bukan pada dapat nilai berapa ujiannya, seberapa sukses ia mengerjakan soal tes. Namun, seberapa banyak, seberapa bagus karya sehingga mampu menginspirasi banyak orang untuk melakukan kebaikan.
      
    Selain lomba yang berbasiskan perpustakaan, digelar juga lomba kreasi Sains. Siswa secara individu maupun kelompok mendaftarkan kreasi Sainsnya. Di saat perlombaan, setiap peserta diminta presentasi di depan juri untuk memaparkan latar belakang dibuatnya karya. Kemanfaatan, seluk-beluk pembuatan hingga desain produknya. Meski dari segi pembuatan masih mendapatkan bantuan dari pembimbing, namun ide awal yang melatarbelakanginya termasuk original. Ada yang melihat ruangan yang panas dan bikin gerah, muncul ide untuk membuat pendingin ruangan yang sederhana. Menggunakan kipas listrik bekas, dimasukkan dalam boks plastik yang di dalamnya dimasukkan es batu. Ujung boks dilubangi yang mana saat kipas dihidupkan, hawa dingin es akan mengalir keluar.


     Kali ini Lomba Pustaka untuk kali keduanya disertai dengan even Language Competition. Kompetisi skill bahasa Inggris dan Jawa. Spelling Bee, Story Telling dan Singing untuk bahasa Inggris. Nembang dan Crita untuk bahasa Jawa. Di luar dugaan, peserta yang mendaftar sangat antusias. Siap mengasah kemampuan dalam bahasa Inggris dan Jawa. 
    Tak tanggung-tanggung, untuk juri dihadirkan native speaker sekaligus untuk melatih keberanian anak berkomunikasi langsung dengan Inggris. Karena kata ustadz, Inggris itu masalah mental bukan semata skill, ketrampilan. Karena jika mental bicara dengan Inggris sudah terbentuk maka meski tata bahasanya kurang tepat, komunikasi dengan native jadi percaya diri.
     Terinspirasi dari acara televisi, ada juga lomba rangking 1 untuk mengasah pengetahuan dan wawasan siswa. Mereka diuji kecepatan dan kecekatan dalam memberikan jawaban soal yang diberikan. Lomba yang serupa ada juga Komunikata, menebak sebuah benda dengan deskripsi dan peragaan anggota tubuh dari teman lainnya. 
    Anugrah Raja dan Ratu Buku kali ini jatuh pada mas Izee 5A dan Naila 5B. Tertinggi peminjam buku selama tahun pelajaran 2015-2016 adalah sebanyak 105 buku dipegang oleh mbak Aida 5A. Mereka tidak semata diuji secara kuantitas banyaknya buku, namun dicek seberapa paham isi buku yang dibacanya. Piala raja dan ratu buku akan dipergilirkan setiap tahun untuk dipilih siapa yang memang paling suka ke perpustakaan membaca dan meminjam buku.
    Selain siswa, diberikan anugrah juga bagi guru yang meminjam buku terbanyak tahun ini. Untuk ustadzah disandang oleh ustadzah Astrid sedangkan ustadz oleh ustadz Sudri. Selamat menjadi inspirasi anak-anak untuk lebih mencintai buku dan berlanjut menghasilkan karya-karya sebagai peneguhan karakter ilmuwan.

    Kunjungan Shyma Sulaiman

    Agenda tahunan dengan ACT, Aksi Cepat Tanggap kembali dilaksanakan untuk kesempatan kali ini. Roadshow Kajian Palestina yang menghadirkan narasumber dari Gaza Palestina. Jika tahun lalu yang hadir adalah syaikh, kali ini yang berkenan hadir adalah istri syaikh. Yaitu Shyma Sulaiman, istri dari Syaikh Ahmed Shehab. Shyma adalah putri salah seorang ketua NGO di Gaza. Kakaknya, Mohammed, meninggal saat agresi militer Israel ke Gaza pada bulan Ramadhan tahun lalu. Berusia 20 tahun dengan kondisi sedang hamil, Shyma melakukan Roadshow untuk penggalangan dana bagi Palestina. Untuk Roadshow kali ini Kamis, 9 Juni 2016 bertempat di GOR SDIT Alam Nurul Islam seluruh siswa dan orang tua akan bersama menyimak uraian dari Shyma tentang kondisi Gaza terkini.
    Di awal uraian, Shyma membacakan surah Al Isra ayat 1 tentang peristiwa Isra' Mi'raj dan diberkahinya kota Palestina dan sekitarnya. Penyebutan kota dalam al Qur'an tentu mempunyai peran yang penting. Namun kondisi terkini justru kota yang diberkahi tersebut sedang mengalami tragedi kemanusiaan yang menyedihkan. Penduduk Palestina terkhusus kota Gaza kini sedang mengalami penjajahan negara Israel. Mereka mengalami penbatasan-pembatasan fasilitas, seperti listrik, air, kesehatan.
    Shyma dari semenjak lahir hingga besar hidup di Gaza. Namun belum pernah sekalipun mengunjakkan kaki di masjidil Aqsha, dikarenakan kompleks masjid tersebut dijaga ketat oleh tentara Israel. Dengan kondisi serba terbatas tersebut, para wanita dan anak-anak Palestina tidak kemudian berputus asa. Mereka dididik langsung untuk mencintai negaranya. Mencintai untuk timbul rasa pembelaan terhadap tanah air Palestina yang akan direbut penjajah. Mereka disadarkan bahwa untuk mengusir penjajah dari bumi Palestina, satu-satunya alat adalah dengan Qur'an. Sehingga anak-anak Palestina sedini mungkin dididik untuk mencintai al Qur'an.
    Setiap musim panas, saat liburan, anak-anak mengikuti program Camp Qur'an. Yang mana dalam sehari selama 12 jam mereka menghafal Qur'an. Sehingga tidak heran dalam usia yang sangat belia anak-anak Gaza sudah banyak yang sudah hafal Qur'an 30 juz. 
    Saat dialog, mbak Adhwa dari kelas 3 menanyakan tentang bagaimana kondisi Gaza saat Ramadhan. Saat Ramadhan adalah saat yang indah. Anak-anak melaksanakan puasa satu hari penuh, dengan ceria mereka menyambut Ramadhan.
     Mas Dzaky kelas 4 menanyakan tentang bagaimana caranya Shyma bisa keluar dari Gaza Palestina. Untuk keluar dari Palestina memang sangat sulit sekali. Satu-satunya jalan keluar hanya bisa melalui pintu gerbang Rafah yang menghubungkan Palestina dengan Mesir. Itu saja hanya dibuka selama 3 hari untuk 3 bulan. Dokumen yang harus ditunjukkan pun harus lengkap. Jika membawa alat transportasi tidak diperkenankan dibawah keluar Palestina. Begitu penjelasan Shyma.
    Ada juga orang tua yang ikut bertanya, Bu Naning menanyakan bagaimana metode untuk memotivasi anak supaya bersemangat menghafal Qur'an. Untuk menyemangati anak-anak dijelaskan dahulu tentang pentingnya menghafal Qur'an, janji Allah akan surga-Nya kemudian juga ada hadiah-hadiah bagi anak-anak yang sudah mampu menghafal surah hingga yang memang benar-benar hafal 30 juz.
    Selain dialog, anak-anak juga ada yang memberikan hadiah. Ada yang menyerahkan tabungan kenclengnya sebagai infaq kepada Shyma. Mas Syafiq kelas 2 ini maju ke arah Shyma untuk menyerahkan celengan yang berbentuk tabung ini kepada Shyma.
     Begitu acara ditutup, siswa-siswa maju kedepan untuk memberikan salam jabat tangan kepada Shyma sebagai tanda terima kasih berkunjung ke SDIT Alam Nurul Islam.
    Di acara ini juga diadakan penggalangan donasi untuk Palestina dari anak-anak dan orang tua, Alhamdulillah perolehan donasi sebesar Rp. 14.829.100 + cincin emas dan uang asing. Jazaakallah kepada anak-anak dan orang tua serta semua pihak yang sudah turut serta mendonasikan hartanya untuk Palestina.

    Pelepasan Siswa Kelas VI : Bermalam di 'Hotel Bintang Ribuan'

    Enam tahun sudah para siswa menjalani proses pembelajaran di tingkat dasar. Enam tahun sudah proses itu harus diakhiri. Enam tahun lalu mereka diserahkan para orang tuanya kepada sekolah, kini sudah tiba saatnya sekolah mengembalikan amanah yang sudah dipercayakan kepada para orang tua. Bak anak burung yang masih kecil mungil, selama enam tahun menjalani masa pendidikan dan pembinaan. Ilmu, pola pikir, ketrampilan dan sikap dibangun selama enam tahun. Saatnya pribadi-pribadi yang sudah tertempa itu dilepas untuk terbang menuju jenjang kehidupan selanjutnya. Prosesi Pelepasan Siswa Kelas VI SDIT Alam Nurul Islam dilaksanakan pada hari Sabtu-Ahad, 4 - 5 Juni 2016. Prosesi Pelepasan merupakan kegiatan khas untuk menandai, memastikan bahwa setiap siswa sudah mantap bekalnya dalam menapaki jenjang kehidupan selanjutnya. 
     Kegiatan Pelepasan dimulai dengan acara makan malam bersama. Siswa kelas VI sudah merasakan bahwa saat-saat perpisahan setelah kebersamaan selama 6 tahun tinggal menghitung hari lagi. Tentu mulai muncul perasaan sedih, kehilangan bercampur mengiringi perpisahan diantara mereka. Untuk merasakan kebersamaan lebih mendalam diwujudkan dalam acara makan malam bersama. Namun makan bersama ini lain daripada yang lain.

    Siswa berkumpul berpasangan dan duduk berhadapan. Sambil menunggu jatah makan malam setiap pasangan diminta untuk memperhatikan wajah sahabat yang akan segera berpisah itu dengan penuh makna.
    Begitu makan malam sudah siap di depan masing-masing anak. Mereka diminta untuk membuka bungkusan makan tersebut. Setelah lengkap tersaji, mereka belum diperbolehkan untuk menyantap.
     
     Setiap anak diminta untuk mengambil nasi, sayur dan lauknya. Setelah diambil dengan tangan, mereka diminta untuk saling menyuap makan kepada sahabat pasangan di depannya. Dipastikan suapannya disantap dengan baik. Tidak tumpah atau keliru masuk. Suapan diulang sebanyak lima kali. Setelah itu, bungkusan makan digeser ke arah kiri. Setiap anak diminta mengambil makan, kini suapannya diberikan kepada sahabat sebelah kirinya sebanyak tiga kali. Begitu juga untuk arah ke kanannya. Sungguh rasa kebersamaan menjadi lebih dalam terasa. Sepertinya sudah lama suapan terakhir dari bunda saat makan di usia yang belum benar terampil menyantap. Kini sahabat kita memberi suapan itu, nuansa kedekatan bunda seakan hadir dari tiap suap yang diberikan oleh si sahabat. Bukan semata rasa makanan yang dikecap oleh lidah. Rasa kedekatan dan kebersamaan mendalam muncul di hati.
     
     Selesai makan malam dan sholat 'Isya berlanjut keberangkatan menuju lokasi Pelepasan yaitu Gumuk Pasir pantai Parangkusumo. Perjalanan tidak langsung menuju Gumuk Pasir namun berhenti dahulu di titik transit. Untuk menuju titik lokasi ditempuh menggunakan jalan kaki. 
    Perjalanan malam menjadi ciri khas kegiatan Pelepasan. Sebagai simbol bahwa menjalani kehidupan ini harus ditempuh terus maju. Meski sudah lulus SD, perjalanan kehidupan terus berlanjut. Setiap siswa menapaki pematang sawah untuk menuju di titik keberangkatan. Setiap peserta tidak diperkenankan membawa alat penerang kecuali para pemandu ustadz/ah.
    Di titik keberangkatan rombongan istirahat untuk menyantap snack sebagai sumber energi dalam melakukan perjalanan panjang. Sekaligus memastikan keperluan kamar mandi dituntaskan di titik keberangkatan. Kegiatan dilanjut dengan peregangan yang bertujuan untuk menghindari resiko keseleo sendi sewaktu jalan. 
    Rombongan dibagi menjadi 3 kelompok besar. Setiap kelompok disertai dengan ustadz/ah dalam menyusuri perjalanan. Jalur yang dilalui merupakan hutan cemara yang sangat gelap. Dengan penerangan yang terbatas setiap kelompok menyusuri perjalanan. Meski langit tampak cerah dengan bintang gemintang, lebatnya pepohonan menyebabkan malam terlihat lebih pekat. Suara binatang malam terdengar jelas, dari kejauhan suara deburan ombak laut selatan bersahutan. Selain pekatnya malam, sepanjang perjalanan ditemui jalur basah lengket melintas. Setelah diamati rupanya jejak seekor binatang keluarga molusca. Lintah.
    Lintah-lintah melintasi jalan meninggalkan jejak berupa lendir. Di kanan-kiri merupakan semak belukar yang bisa jadi merupakan sarang mereka. Perasaan geli campur takut melihat pergerakan lintah sambil membayangkan jika menempel di kulit kaki. Tentu dengan leluasa akan menyedot darah hingga kenyang karena di mulutnya yang dilengkapi zat anti beku darah.
    Start jam 23.00 sampai titik akhir di Gumuk Pasir jam 12.30. Kaki-kaki sudah terasa pegal ditambah lagi mata yang sudah berat menahan kantuk. Sampai di titik finish segera setiap peserta mengambil tempat untuk istirahat. Beberapa di bawah bangunan, ada juga yang menuju tengah Gumuk Pasir langsung merebahkan diri. Beratapkan langit yang bertaburan bintang sehingga seperti menginap di Hotel Berbintang. Bintangnya ribuan.
    Jam 03.00  para peserta dibangunkan untuk melaksanakan sholat Tahajud. Keterbatasan air wudhu, para peserta menggunakan air mineral yang dibawa selama perjalanan. Setiap peserta membawa air sebanyak 3000 ml memang sengaja untuk memenuhi keperluan minum dan bersuci selama perjalanan. Tahajud dilaksanakan sendiri-sendiri, suasana sunyi bertabur bintang menambah khusyuk di sepertiga malam terakhir.
    Shubuh menjelang, para peserta melaksanakan sholat Shubuh dilanjutkan dzikir al Ma'tsurat. Menunggu hari terang dilanjutkan dengan pemaknaan perjalanan malam yang baru saja dilakukan. Ibarat kehidupan yang sedang dijalani, perjalanan malam tadi adalah kehidupan yang sedang ditapaki. Meski jelas jalannya terkadang mengundang kekhawatiran yang harus diputuskan setiap pilihan yang muncul. Kegelapan dalam berjalan sangat membutuhkan petunjuk dan panduan. Di kehidupan ini semua petunjuk menguatkan pilihan yang tersedia di depan kita. Bagi yang meninggalkan petunjuk, kehidupannya sering diliputi kegalauan. Lulus SD dihadapkan pada pilihan kemana harus meneruskan. Jika cita sudah mantap dipilih tentu petunjuk akan semakin memperjelas pilihan.
     Hari makin cerah, acara dilanjut dengan kegiatan bersih pantai. Budaya membuang sampah pada tempatnya masih kurang sehingga tempat wisata seperti pantai Parangtritis ini banyak diliputi sampah ulah oknum pengunjung. Peserta Pelepasan berbekal tas kresek memburu sampah liar untuk dikumpulkan dan dibuang pada tempatnya.
    Langit makin terang, mentari makin meninggi. Acara terakhir adalah pesan dan kesan guru dan siswa sebelum dilepas. Seluruh peserta berkumpul di tengah Gumuk Pasir membuat forum bujur sangkar sambil menikmati birunya langit.
    Ustadz Ariefuddin memberikan pesan kepada para siswa kelas VI, bahwa 6 tahun bukanlah waktu yang pendek, sebentar. Tentu akan banyak perubahan yang dialami setiap siswa semenjak masuk Sd 6 tahun yang lalu. Jika perubahan hanya fisik saja tak ada bedanya dengan Kuda Nil di kebun binatang. tentu bukan semata fisik. Harus ada perubahan pengetahuan, pola pikir dan sikap. Seperti sebuah tanaman, orang tua kalian berinvestasi dengan uang dan waktu supaya setiap siswa menjadi manusia yang berguna. Sudahkah diantara siswa yang bertanya kepada orang tua, "Sudahkah Aku sesuai yang Engkau harapkan wahai Ayah Bunda?". Jika belum, sepulang dari kegiatan ini segera tanyakan hal tersebut kepada orang tua kalian. Lulus dari SD bukanlah segala-galanya, kalian akan masuk ke jenjang pendidikan berikutnya. Meski hanya 3 tahun jika kalian terlena maka bisa-bisa kalian akan tergelincir dari tujuan cita-cita kalian. Ingatlah selalu baik-buruk seseorang ditentukan oleh 3 hal. Kawan, Konfirmasi kepada orang yang lebih tahu dan pengalaman dan Perasaan hati untuk mengukur seberapa salah diri yang kita lakukan. Coba kita buktikan, kalau orang bisa kecanduan rokok, narkoba, pornografi itu siapa penularnya. Adakah sekolah yang mengajarkan itu semua, atau guru yang secara khusus mengajarkan itu semua. Maka tepatlah dalam memilih teman. Jika kita selalu konfirmasi, bertanya kepada orang yang lebih tahu dan pengalaman, orang tua, guru, tentu kita akan selamat dari ketergelinciran perbuatan yang melanggar. Jika kita bisa merasakan bahwa manakala kita diperlakukan buruk itu tidak enak tentu hal tersebut juga tidak enak dikenakan kepada orang lain. Tiga Juni lalu ada superstar yang meninggal, dia adalah Muhammad Ali, dia mempunyai kata-kata bagus : "Aku selalu bawa korek meski bukan perokok, saat hatiku mau berbuat dosa lalu kubakar kulitku sambil berkata : "Hai Ali beranikah kau menahan panas api ini sedangkan api neraka lebih panas dari api ini"
     Berikutnya, satu per satu siswa memberikan kesan dan pesannya selama mereka menjadi siswa di SDIT Alam Nurul Islam. Kesan mereka dengan setiap guru, fasilitas dan kegiatan selama ini. Meski ada yang hingga tak terkatakan namun para guru memahami betapa rasa terima kasih mereka yang telah dibersamai dalam perkembangan dan pertumbuhannya selama ini.
    Selamat menapaki kehidupan selanjutntya anak-anakku. Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan untuk selalu meliputimu dengan kebaikan. Dan memberimu kekuatan untuk menyebarkan kebaikan itu menyebar di atas bumi ini. Selamat berpisah anak-anaku angkatan 12 SDIT Alam Nurul Islam.