Kunjungan Shyma Sulaiman

» » » Kunjungan Shyma Sulaiman

Agenda tahunan dengan ACT, Aksi Cepat Tanggap kembali dilaksanakan untuk kesempatan kali ini. Roadshow Kajian Palestina yang menghadirkan narasumber dari Gaza Palestina. Jika tahun lalu yang hadir adalah syaikh, kali ini yang berkenan hadir adalah istri syaikh. Yaitu Shyma Sulaiman, istri dari Syaikh Ahmed Shehab. Shyma adalah putri salah seorang ketua NGO di Gaza. Kakaknya, Mohammed, meninggal saat agresi militer Israel ke Gaza pada bulan Ramadhan tahun lalu. Berusia 20 tahun dengan kondisi sedang hamil, Shyma melakukan Roadshow untuk penggalangan dana bagi Palestina. Untuk Roadshow kali ini Kamis, 9 Juni 2016 bertempat di GOR SDIT Alam Nurul Islam seluruh siswa dan orang tua akan bersama menyimak uraian dari Shyma tentang kondisi Gaza terkini.
Di awal uraian, Shyma membacakan surah Al Isra ayat 1 tentang peristiwa Isra' Mi'raj dan diberkahinya kota Palestina dan sekitarnya. Penyebutan kota dalam al Qur'an tentu mempunyai peran yang penting. Namun kondisi terkini justru kota yang diberkahi tersebut sedang mengalami tragedi kemanusiaan yang menyedihkan. Penduduk Palestina terkhusus kota Gaza kini sedang mengalami penjajahan negara Israel. Mereka mengalami penbatasan-pembatasan fasilitas, seperti listrik, air, kesehatan.
Shyma dari semenjak lahir hingga besar hidup di Gaza. Namun belum pernah sekalipun mengunjakkan kaki di masjidil Aqsha, dikarenakan kompleks masjid tersebut dijaga ketat oleh tentara Israel. Dengan kondisi serba terbatas tersebut, para wanita dan anak-anak Palestina tidak kemudian berputus asa. Mereka dididik langsung untuk mencintai negaranya. Mencintai untuk timbul rasa pembelaan terhadap tanah air Palestina yang akan direbut penjajah. Mereka disadarkan bahwa untuk mengusir penjajah dari bumi Palestina, satu-satunya alat adalah dengan Qur'an. Sehingga anak-anak Palestina sedini mungkin dididik untuk mencintai al Qur'an.
Setiap musim panas, saat liburan, anak-anak mengikuti program Camp Qur'an. Yang mana dalam sehari selama 12 jam mereka menghafal Qur'an. Sehingga tidak heran dalam usia yang sangat belia anak-anak Gaza sudah banyak yang sudah hafal Qur'an 30 juz. 
Saat dialog, mbak Adhwa dari kelas 3 menanyakan tentang bagaimana kondisi Gaza saat Ramadhan. Saat Ramadhan adalah saat yang indah. Anak-anak melaksanakan puasa satu hari penuh, dengan ceria mereka menyambut Ramadhan.
 Mas Dzaky kelas 4 menanyakan tentang bagaimana caranya Shyma bisa keluar dari Gaza Palestina. Untuk keluar dari Palestina memang sangat sulit sekali. Satu-satunya jalan keluar hanya bisa melalui pintu gerbang Rafah yang menghubungkan Palestina dengan Mesir. Itu saja hanya dibuka selama 3 hari untuk 3 bulan. Dokumen yang harus ditunjukkan pun harus lengkap. Jika membawa alat transportasi tidak diperkenankan dibawah keluar Palestina. Begitu penjelasan Shyma.
Ada juga orang tua yang ikut bertanya, Bu Naning menanyakan bagaimana metode untuk memotivasi anak supaya bersemangat menghafal Qur'an. Untuk menyemangati anak-anak dijelaskan dahulu tentang pentingnya menghafal Qur'an, janji Allah akan surga-Nya kemudian juga ada hadiah-hadiah bagi anak-anak yang sudah mampu menghafal surah hingga yang memang benar-benar hafal 30 juz.
Selain dialog, anak-anak juga ada yang memberikan hadiah. Ada yang menyerahkan tabungan kenclengnya sebagai infaq kepada Shyma. Mas Syafiq kelas 2 ini maju ke arah Shyma untuk menyerahkan celengan yang berbentuk tabung ini kepada Shyma.
 Begitu acara ditutup, siswa-siswa maju kedepan untuk memberikan salam jabat tangan kepada Shyma sebagai tanda terima kasih berkunjung ke SDIT Alam Nurul Islam.
Di acara ini juga diadakan penggalangan donasi untuk Palestina dari anak-anak dan orang tua, Alhamdulillah perolehan donasi sebesar Rp. 14.829.100 + cincin emas dan uang asing. Jazaakallah kepada anak-anak dan orang tua serta semua pihak yang sudah turut serta mendonasikan hartanya untuk Palestina.

Share

You may also like

Tidak ada komentar