Agustus 2014

    TFT Pembina Pramuka SIT Nurul Islam

    Dear SDITAlamers, pelaksanaan kurikulum 2013 yang dilakukan mulai tahun ajaran 2014/2015 yang dimulai Juli 2014 ini banyak hal perubahan yang dilakukan. Salah satunya adalah diwajibkannya ekstrakurikuler Pramuka. Sejak awal berdirinya, SDIT Alam Nurul Islam memang sudah menyelenggarakan kegiatan kepramukaan. Awalnya bernama Pandu Sekolah Islam Terpadu (SIT). Namun seiring dengan disahkannya UU No 12 Tahun 2010 terkait dengan Gerakan Pramuka, maka Pandu SIT berubah nama menjadi Pramuka SIT dengan menginduk langsung ke Pramuka melalui wadah SAKO, Satuan Komando. Nah, untuk pelaksanaan kegiatan Pramuka di kurikulum 2013 ini dilaksanakan dalam 3 bentuk. Yaitu sistem blog, dimana semua siswa menerima sosialisasi kegiatan Pramuka di awal masuk tahun ajaran. Kedua adalah sistem Aktualisasi yaitu pelaksanaan kegiatan Pramuka yang diintegrasikan dengan Kompetensi Dasar kurikulum pembelajaran kelas dengan pembina langsung oleh guru kelas setiap pekan sekali. Ketiga adalah sistem Reguler yaitu dilaksanakan di jam ekstrakurikuler yang mengharuskan diwadahi dalam gugus depan Pramuka.

    Latar belakang di ataslah mengapa kegiatan Training for Trainer Pembina Pramuka SIT ini dilaksanakan. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jum'at hingga Sabtu (22 - 23 Agustus 2014) ini bertujuan untuk menyiapkan seluruh guru kelas agar siap secara pengetahuan dan skill untuk menjadi pembina Pramuka SIT. Peserta diikuti oleh semua guru baik dari SDIT Alam maupun SMPIT Alam Nurul Islam yang berjumlah 46 orang.

    Materi pertama dibuka dengan Pengenalan Gerakan Pramuka yang disampaikan oleh Kak Agus Soesilo Endiarto selaku Ketua Kwarcab Pramuka Sleman. Beliau menyampaikan terkait dengan pentingnya gerakan pramuka dalam membentuk kader bangsa. Gerakan Pramuka mampu masuk ke sendi-sendi kehidupan. Hal tersebutlah mengapa dibentuk dan diaktifkannya kegiatan Saka-saka. Seperti Saka Bhayangkara terkait dengan Kamtibmas, Saka Bhakti Husada yang bergerak di bidang kesehatan, Saka Pariwisata yang dinamis dalam bidang wisata dan ekonomi kreatif, dan lain-lainnya. Apalagi setelah ditetapkannya UU No. 12 Tahun 2010 serta diadopsinya Pramuka dalam kurikulum 2013 ini semakin menambah pentingnya Pramuka dalam membentuk generasi bangsa.
    Foto : Goesdoel
    Selain itu disampaikan juga materi terkait dengan Pramuka SIT oleh Pinsakoda Pramuka SIT Jogja, Kak Zuharmin yang mengupas sejarah Pramuka SIT. Materi terkait dengan kepelatihan secara psikologi dan keinstrukturan. Di malam hari setelah para peserta istirahat, tepatnya jam 02.00 malam, semua peserta dibangunkan. Ada kegiatan ekstrim yang harus dilakukan peserta, yaitu Walk on Fire, Berjalan di atas Api. Semua peserta satu per satu diminta untuk berjalan di atas api yang menyala. Ini bukan ajang magic, namun sebagai media untuk melatih kepercayaan diri. Saat diri mengalami keraguan maka yang terbayang adalah ketakutan panas dan terbakar. Namun manakala percaya dan berjalan di atas api dengan mantap maka panas gak akan dirasakan sesuatu yang menakutkan.
     
    Video : BudiKis
    Sabtu pagi ada materi senam kesegaran jasmani. Setiap peserta disegarkan kembali akan gerakan-gerakan senam kesegaran jasmani. Setelah sarapan materi PBB, Peraturan Baris Berbaris menyusul dilaksanakan di tengah lapangan. Semua peserta berbaris dipandu oleh instruktur kak Alim.
     Foto : BudiKis
    Materi tentang Pertolongan Pertama pada Musibah juga gak ketinggalan. Sebagai pengetahuan yang wajib menjadi skill untuk sekolah yang menyelenggarakan program lapangan serta lingkungan yang penuh resiko musibah. Hadir sebagai pemateri pak Martono yang bekerja di Parker Willing Company.



    Lokasi Kompleks Baru KBTKIT Nurul Islam

    KBTKIT Nurul Islam merupakan unit yang paling sulung di yayasan Nurul Islam. Unit pertama yang didirikan oleh yayasan Nurul Islam. Namun di tengah perkembangan pesatnya, lahan yang digunakan untuk operasional pembelajaran masih berstatus kontrak. Alhamdulillah, di tahun 2014 ini harapan untuk mempunyai lahan tersendiri dikabulkan Allah SWT. Lahan yang dipilih untuk kompleks baru KBTKIT Nurul Islam nanti terletak di wilayah Bedog Trihanggo Gamping Sleman (koordinat : 7°44'59"S   110°20'17"E. klik lokasi). Tepatnya di sebelah tenggara Rumah Makan Westlake.
    Dari lokasi KBTKIT Nurul Islam yang sekarang berjalan ke arah utara/Magelang hingga selokan Mataram yang terdapat petunjuk ke RM Westlake. Masuk jalur lambat, belok ke kiri masuk menuju RM Westlake. Seratus meter kemudian, belok ke arah kiri. Lurus dua ratus meter sampai di lokasi yang berada di kanan jalan pas pertigaan tusuk sate.
    Lokasi masih berupa kebun yang dipenuhi pohon dan belukar liar. Namun dari letaknya sangat startegis. Di bagian timur langsung pemukiman penduduk Bedog. Jalan menuju lokasi cukup lebar untuk simpangan kendaraan beroda empat.
    Suasana alami dengan pepohonan yang rindang memenuhi lokasi. Sangat cocok sebagai tempat pendidikan yang langsung berinteraksi dengan alam. Sangat jadi nanti akan mempengaruhi konsep pendidikannya. Akan berubah menjadi KBTKIT Alam Nurul Islam.
     Tampak para pimpinan unit, KBTKIT, SDIT Alam dan SMPIT Alam beserta BPH Nurul Islam yang melihat langsung lokasi. Diharapkan muncul ide konsep bentuk bangunan yang ideal untuk KBTKIT Nurul Islam yang baru.
     Yang tak kalah indahnya, sebelah barat terlihat ada kolam ikan yang diliputi selokan air. 50 meter lagi ke arah barat terletak sungai Bedog yang juga menghubungkan langsung di belakang kompleks SDIT Alam Nurul Islam.
     Di dekatnya juga terdapat kandang ternak kelompok yang dikelola oleh warga. Akses jalan selain melalui jalan ringroad, ada alternatif lain melalui jalan dalam. Yang jika disusur terus sampai ke kompleks SDIT Alam Nurul Islam.




    Penyerahan Beasiswa Masjid Nurul Islam

    Keberadaan masjid Nurul Islam di kompleks Sekolah Alam Nurul Islam tidak semata hanya digunakan untuk kegiatan pembelajaran semata. Tapi juga dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk masyarakat sekitar. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya program beasiswa untuk siswa berprestasi dari keluarga yang kurang mampu di wilayah kompleks Sekolah Alam Nurul Islam. Untuk acara penyerahannya dilaksanakan pada hari Sabtu, 9 Agustus 2014 di masjid Nurul Islam.
     Ada 44 siswa penerima beasiswa yang berasal dari lingkungan sekitar masjid Nurul Islam. Mereka rata-rata pelajar SD yang berasal dari keluarga kurang mampu. Rencana kedepan tidak semata ditujukan bagi pelajar di usia pendidikan dasar. Bahkan sebisa mungkin jika dana yang bisa digalang besar akan dibuat program yang lebih berkelanjutan hingga pendidikan tingkat lanjut.
     Program beasiswa yang baru dilaksanakan adalah untuk jenis yang insiden, yaitu diterimakan hanya pada saat waktu tertentu. Untuk saat ini setelah waktu hari raya Idul Fitri. Setelah ini akan berjalan beasiswa jenis reguler. Insya Allah akan diluncurkan Oktober 2014 ini. Untuk yang reguler, si penerima beasiswa akan menerima dana rutin setiap bulan selama setahun. Untuk mendapatkan jenis beasiswa reguler ini, calon penerima harus mendaftarkan diri ke Takmir masjid Nurul Islam untuk mengikuti seleksi. Baik seleksi administrasi maupun wawancara. Termasuk kesanggupan dalam mengikuti pembinaan secara akademik dan kediniahan.
    Program beasiswa ini melengkapi program-program masjid Nurul Islam yang telah berjalan. Diantaranya, pengajian Ahad Pahing, pengajian dan arisan malam Jum'at, Penyembelihan Qurban, TPA selama Ramadhan, Bazar Ramadhan. Semoga dengan program-program tersebut turut serta memberikan kemanfaatan di tengah masyarakat khususnya di sekitar kompleks Sekolah Alam Nurul Islam

    Reuni Rintisan Alumni SDIT Alam

    Dear SDITAlamania, di saat lebaran ini acara yang paling sering dilaksanakan adalah syawalan, trah, temu kangen, hala bi halal, reuni, temu alumni. Yang kesemuanya intinya adalah satu, yaitu silaturrahiim, Menyambung tali persaudaraan. Karena momen lebaran saatnya liburan. Saatnya pada pulang kampung. Jadinya sangat besar kesempatan untuk bisa saling bertemu. Dengan saudara, famili, teman lama, saudara jauh dan lain-lain. Tak ketinggalan momen lebaran ini dimanfaatkan oleh para alumni SDIT Alam Nurul Islam untuk bertemu di acara temu alumni pada hari Sabtu 9 Agustus 2014 di SDIT Alam Nurul Islam. Bahkan mereka melangkah lebih jauh untuk membuat sebuah wadah alumni. Untuk awal ini yang berkumpul baru alumni angkatan 1 hingga 4 dulu. Angkatan pertama lulus SDIT Alam tahun 2004, artinya hingga saat ini SDIT Alam sudah meluluskan hingga 10 angkatan.
       Ide ini muncul dari beberapa personil yang bertemu di saat bulan Ramadhan kemarin, kemudian rencana tersebut diteruskan untuk mengadakan pertemuan setelah lebaran. Sebagai pertemuan perdana direncanakan mengundang alumni angkatan ke-1 hingga ke-4. Mereka sudah kangen dengan kegiatan outbound. Pinginnya acara akan diawali dengan outbound. Terus dilanjut dengan melihat dokumentasi video saat mereka masih belajar di SDIT Alam. Alhamdulillah dokumentasi yang 'jadul' itu masih tersimpan dengan baik. Sehingga para alumni bisa memanggil kenangan mereka saat berada di SDIT Alam.
    Tak ketinggalan, mereka mengundang guru-guru yang dahulu membinanya. Guru yang dahulu mendampingi mereka sekarang masih ada di SDIT Alam tinggal 7 orang. Yang bisa hadir di acara reuni hanya ust. Budi, Hamdan, Udin, Kasidi ditambah ust. Lubis. Sungguh sebuah kebahagiaan dengan adanya forum alumni ini, kehadiran alumni seperti membuktikan bahwa jika dilayakkan sebuah tanaman, dahulu saat ditanam dan dipelihara selama 6 tahun di SDIT Alam kini ustadz-ustadzah bisa melihat hasilnya. Bahkan dahulu sempat ada yang meneliti bagaimana hasil pendidikan SDIT Alam itu membekas. Si peneliti tersebut bahkan sampai observasi ke rumah-rumah alumni untuk melihat keseharian untuk memastikan apakah dahulu saat dididik di SDIT Alam itu masihkah ada bekasnya. Alhamdulillah, hasilnya si peneliti membuktikan bahwa para alumni masih kuat bentukannya. Begitu papar ust. Udin.
       Jika diibaratkan guru itu seperti ibu yang mengandung, boleh jadi saat kalian selama di SDIT Alam, ustadz/ah merasa kepayahan. Ada yang sedikit nakal, temperamental, tidak mandiri. Tapi begitu menyaksikan saat ini setelah 'dilahirkan' kalian sudah memilih karir masing-masing. Kepayahan ustadz/ah yang dahulu dirasakan kini hilang dengan kebahagiaan. Apalagi setelah 8 tahun kalian masih ingat dan bertemua dengan guru-guru kalian. Jika ada kesalahan saat dahulu membersamai kalian, mohon dimaafkan. Begitu pesan ustadz. Hamdan dalam forum reuni tersebut.
     Pertemuan ini hanya atas kehendak Allah. Dahulu orang tua kalian menyekolahkan di SDIT Alam, karena kehendak Allah. Setelah lulus 8 tahun lalu, kini ketemu kembali itupun hanya kehendak Allah. Apapun pilihan karir kalian, fokuslah ! Karena dengan fokus itu kemudahan untuk sampai pada kesuksesan. Begitu pesan ust. Budi. Meski dari harapan kehadiran 70 undangan namun baru dihadiri sedikit, tapi the show must go on begitu komentar Chusnan yang lulusan Pondok Gontor 5 sekaligus menjadi koordinator acara ini. Ustadz/ah berharap wadah alumni bisa terwujud, selain sebagai media silaturrahiim, juga nantinya turut serta melanjutkan misi pendidikan SDIT Alam. Untuk mewujudkan manusia yang berkarakter SIP, Sholih, Ilmuwan dan Pemimpin. Apapun profesi dan karirnya. Aamiiin.