Maret 2009

Innalillahi wainna ilaihi roji'un. Telah meninggal dunia dengan tenang ibunda Mas Husain kelas V pagi ini di RS Sardjito dikarenakan sakit jantung. Dan langsung dikebumikan di makam Bangunjiwo bantul sore ini jam 16.00. Moga Almarhumah diampuni segala dosanya dan diberi ketenangan di alam kubur. Dan keluarga terkhusus mas Husain diberi ketabahan atas kedukaan yang mendalam ini

Pas banget dengan tema pembelajaran tentang permukaan bumi, Lembaga Pengabdian Masyarakat dari UGM mengadakan simulasi penanganan bencana gempa bumi 5 Skala Richter. Pesertanya seluruh siswa SDIT Alam Nurul Islam. Setiap siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yang dikoordinasi oleh kakak kelas 5. Mereka sudah mendapatkan pelatihan sebagai Pandu Siaga bencana sebelumnya.

Pertama, setiap kelompok diminta menempati kelas-kelas untuk beraktifitas seperti biasa. Sekaligus Pandu Siaga Bencana menjelaskan tentang bagaimana jika terjadi bencana gempa.

Begitu sirine tanda gempa datang, semua siswa berhamburan keluar kelas. Mereka menyelamatkan diri menuju lapangan terbuka. Masing-masing Pandu meneliti siapa anggotanya yang terluka. Oh ternyata ada yang terluka disana .  .

Eh, ternyata si Aufa kelas 1 terluka. Luka serius banget. Lehernya patah. Jadi ia harus ditolong dengan pengikat leher dulu supaya patahnya tidak semakin parah.

Wadauh yang ini korbannya pada nangis karena kehilangan keluarganya. Jadi Pandu siaga bencana harus siap menghibur dan menenangkan.

Yang ini agak parah, kakinya tertimpa bongkahan kayu atap rumah. Sehingga kakinya patah. Pertolongan pertamanya, kakinya harus diikat dulu di bagian yang patah supaya tidak geser tambah parah patahnya. Trus ngangkat badannya juga harus lurus.

Nah, simulasi ditutup dengan bahas bareng gimana cara penanganan setiap kasus korban. Yang patah leher, patah kaki, yang nangis-nangis, yang pingsan. Semua siswa memperhatikan sambil menikmati snack. O,iya. Saat itu kebetulan ada kru dari DAAI TV, TV Kabel dari Jakarta yang meliput kegiatan. Beberapa Pandu Siaga Bencana diwawancarai terkait dengan kegiatan tersebut.

Percaya gak kalo permukaan bumi ini senantiasa berubah. Iya, tanah yang kita pijak ini. Gak percaya ? Coba deh di sekitarmu ada yang punya kolam ato empang gak ? Dulu sebelum ada kolam tu bentuk permukaan tanahnya apa? Pasti rata kan, nah jadi berlubang gitu karena dicangkuli. Trus kalo merhatiin sungai pasti juga lebar ato dalamnya juga selalu berubah tergantung derasnya aliran. Termasuk bukit-bukit yang ditebangi pohonnya, akan berubah tebingnya, longsor gitu karena gak bisa nahan terpaan air hujan. Bencana deh. Prihatin juga ya mendengar berit bencana saudara kita di banten. Tanggul Situ Gintung itu roboh tak kuat menahan derasnya air sungai karena 3 hari hujan terus. Nah, perubahan permukaan tanah tu juga kadang berakibat bencana. Untuk mempelajari bagaimana permukaan tanah bisa digerus air bisa dengan eksperimen erosi.

Percobaan dilakukan menggunakan 3 macam media. Tanah gundul tanpa tumbuhan, tanah yang ditanami tumbuhan dan pasir saja. Semua media diguyur dengan hujan buatan dari plastik yang dilubangi kecil-kecil.

Untuk mengetahui seberapa besar erosi yang terjadi, air tumpahan yang ngalir ditampung dalam gelas mineral. Kemudian diamati. Dibandingkan warna, kandungan, kondisi tanah bekas terpaan air.

Seluruh data direkam dalam worksheet yang telah disediakan ustadz/ah. Kemudian data yang didapat didiskusikan bareng untuk mengetahui kesimpulan akhir.

Ternyata permukaan tanah yang ditumbuhi tumbuhan, paling sedikit kerusakan yang terjadi akibat terpaan air hujan. Makanya tu kita harus serukan, kampanyekan tuk lebih banyak nanam pohon. Apapun pohon. Supaya bencana erosi bisa dicegah. Oke deh, ada doanya supaya kita terhindar dari bencana : "Bismillahi laa yadlhurru ma'asmihi syaiun fil ardhi wa laa fissamaa'i wahuwa sami'un 'aliim" artinya "Dengan nama Alloh kita berlindung dari bencana yang datang dari bumi dan langit dan Allohlah yang Maha Mendengar dan Mengetahui"

Wah, sepertinya anak-anak udah mulai jalan deh otak bisnisnya. Kalo yang masih biasa masih jualan snack, es lilin ato makanan lainnya. Yang udah pro mereka gak mau lagi keluar modal besar. Justru mau ngejar untung yang gede. Ya udah jadilah mereka jualan mainan dari kertas yang mereka namai 'Crush Gear'

Bentuknya sih seperti pesawat dari kertas yang dilipat. Liat aja deh, Raihan cs kelas 4 B ini yang punya ide. Mereka pasang tarif Rp.100 per menit. Trus gimana dong cara mainnya.

Mainnya harus berpasangan, 2 orang. Satu orang boleh memilih pesawat pilihannya. Untuk memulai mereka harus undian lewat siut jari. Lalu masing-masing anak meniup pesawat kepunyaannya untuk ditabrakkan pesawat lawan. Yang terdorong adalah pihak yang kalah. Terus, hingga waktu satu menit habis. Yang memang pasti yang paling banyak mendorong pesawat lawan.

Bisa dimainkan anak putri juga loh. Wah ternyata kreativitas itu bisa ndatengin keuntungan lebih yach. Coba aja cuman pake modal kertas bekas tiap menit mas Raihan cs bisa meraup  ratusan rupiah. Selamat ya, ayo siapa lagi yang mau ikutan . . .

Menyebutkan fungsi kegunaan tanah sangatlah banyak. Yach . . . yang paling sering kesebut pasti untuk menanam tanaman. Lha sama dengan menanam, tanah juga bisa digunakan untuk 'menanam' manusia. Lho kok bisa? Manusia yang udah mati tentunya. O . . gitu. Tentang kuburan ada loh tuntunan untuk menziarahinya. Meski dulu Rosul sempat melarang bagi wanita.

 Ada sih beberapa anak masih merinding manakala masuk bahkan jalan melewati kuburan. Takutnya muncul gara-gara sering liat sinetron ato denger cerita hantu. Jadi kebayang-bayang gitu. Padahal ke kuburan bukan untuk uji keberanian. Tapi yang paling penting adalah mengingat kematian. Dzikrul Maut bahasa kerennya.

Lho ngapain diinget-inget. Kematian kan hal yang mengerikan, bisa-bisa hidup ini jadi sedih terus. Bukan, bukan itu maksudnya. Dengan mengingat kematian yang tidak tahu kapan datangnya itu kita bisa selalu waspada untuk selalu berbuat kebaikan. Sehingga pas dicabut nyawa kita, pas berbuat baik. Jadi, khusnul khotimah, akhir yang baik gitu.

Selain sebagai media untuk mengingat kematian, bisa juga dijadikan sebagai sarana mendoakan saudara mukmin, atau orangtua, kakek-nenek, paman dan bibi kita yang sudah mendahului kita berpulang ke rahmatullah. Karena orang meninggal itu akan terputus amalnya kecuali dengan ilmu bermanfaatnya, harta shodaqohnya dan anak-anak sholeh yang selalu mendoakannya.

Jika diperhartikan benar dan seksama, ternyata tanah berbanyak jenis loh. Coba aja lihat di sekeliling rumahmu. Ambil sejumput, bandingkan masing-masing tempat dimana kamu ngambil tanah. Dari warna, butiran, bau dan kekenyalannya.

Akan menarik manakala melihat kondisi tanah di daerah tepi sungai. Gak harus menggali, kita bisa lihat ternyata tanah tu berlapis-lapis. Seperti kue lapis. Diantara lapisan tanah juga ada satu lapis berupa bebatuan. Seru deh, bisa lihat gimana juluran akar pohon. Menyusupi pori-pori tanah dan bebatuan.

Lain lagi tanah di sungai. Selain memang udah basah banget, dari baunya juga lain. Amis gitu. Mungkin berasal dari bangkai ikan kalee. Ato jangan-jangan dari yang lain ?!?!?!

Nah, untuk menguji kesuburannya, masing-masing tanah yang sudah diambil diberi 3 buah biji kacang ijo. Selama sepekan akan dipantau seberapa subur tanah itu untuk menumbuhkan kecambah kacang ijo

Memasuki pembelajaran tema tanah, kelas 3 SDIT Alam berkesempatan mengenal bagaimana bumi tercipta. Mereka diajak melihat film yang penuh inspirasi  dari Harun Yahya. Yaitu Planet yang Ajaib.

Kita diajak melakukan perjalanan antar planet. Dari mulai planet Pluto, yang sekarang udah bukan menjadi anggota keluarga tata surya kita. Betapa beku dan dinginnya permukaan Pluto. Suhunya hingga minus 300.  Hingga planet yang dekat dengan matahari, yaitu Merkurius yang super panas itu. Eh, Subhanalloh ya Alloh ciptakan bumi tu pas banget jaraknya dengan matahari. Coba maju atau mundur dikit, mungkin kehidupan di bumi ini udah keganggu dengan persoalan suhu dan pengaruh zat-zat lain yang mendukung kehidupan. Nah, sewaktu mengenal bumi, ternyata tu, bumi sangatlah indaaaaah sekali. Dibanding dengan planet lain. Termasuk bentuk permukaannya. Permukaan bumi yang berlekuk-lekuk itu, bahkan beberapa tempat ada yang berair, ternyata tidaklah selalu tetap bentuknya. Setiap saat selalu berubah. Adanya gempa muncul jurang, gunung meletus muncul gundukan kawah, banjir menggerus dinding sungai dan seterusnya. Nah, untuk mengetahui lebih dekat bagaimana gunung berapi meletus, kelas 3 membuat ketrampilan berupa miniatur gunung meletus.

Bahan yang dibutuhkan adalah : Alumunium foil, harganya murah kok. Satu gulung sepanjang 7,6 meter harganya kurang lebih 10 ribuan. Terus, Soda kue, 1/4 kilo cuman 2 ribuan. Cuka, satu botol 2 ribuan. Dan pewarna merah. Pertama kali membuat miniatur gunung berapi dengan alumunium foil. Dibuat puncak dengan cekugan kecil ditengahnya.

Setelah lubang gunung jadi. Kemudian diisi dengan bubuk soda kue hingga penuh. Air cuka disiapkan, diberi pewarna merah. Setelah siap, air cuka diteteskan pelan-pelan ke atas soda kue. Lihatlah reaksinya.

Lahar merah meleleh keluar dari kawah gunung. Kurang lebih begitulah jika erupsi gunung merapi terjadi. Bayangkan, jika ada penduduk i sekitar gunung berapi yang terkena muntahan lahar. Pastilah  bencna mengerikan akan terjadi. Padahal, di Qur'an surat Al Qori'ah, Alloh berfirman jika kelak pas hari Kiamat, gunung-gunung itu seperti bulu-bulu yang dihambur-hamburkan. Dan manusia, bagaikan laron-laron yang berterbangan. Naudzubillah . . . betapa mengerikan bencana akhir jaman kelak.  .  .  .

Outbound pekan ini untuk semua kelas mengambil materi high impact, outbound dengan resiko yang tinggi. Yaitu Rappling. Tapi masih disesuaikan dengan kelasnya. Untuk kelas besar, kelas 3 ke atas, lokasi Rappling di jembatan sungai Bedog. Yach . . . tingginya sekitar 15 meter.

Yaa namanya outbound beresiko tinggi, banyak anak harus pake takut dan nangis dulu. Emoh-emoh, takut kalo jatuh ke bawah. Liat aja ekspresi takutnya mas Hanan ni

Yang bikin takut tu sewaktu pertama kali mengawali. Kaki harus lurus menumpu di dinding jembatan. Sedangkan tubuh cuma ditahan hanya dengan tali. Eit tapi jangan salah. Tali yang digunakan adalah tali Carmantel. Mampu menahan beban seberat 2 ton. Artinya bahkan 25 anak yang beratnya rata-rata 20 kilogram menggantung di bawah jembatan, tali itu tka kan putus.

Kalo anak putra nangis takut rapling, apalagi yang putri. Harus dibujuk dan sedikit dipaksa untuk mau rapling. Terpaksanya harus ditandem. Ust. Irman turun untuk menopang mbak Dinda yang sangat takut.

Tapi, anehnya yang sangat takut bahkan sampe nangis waktu mau rapling. Ee udah tiba di bawah malah minta lagi. "Lagi, Ust. . . enak e" Lho ?! Ternyata mereka udah mampu melawan rasa takutnya sendiri. Begitu dah sampe bawah, dinding ketakutan itu runtuh berantakan. Selain siswa, ustadz dan ustadzah juga tidak ketinggalan mau menghancurkan rasa takutnya .

Ustadzah Rusmi in Action

Ust. Mukhtasar in Action

Nah yang terakhir, Ust. Udin in Action . . .

Mengakhiri satu tema pembelajaran di semester 2 ini, waktunya outing tiba. Kelas IV misalnya, dengan berakhirnya tema pembelajaran tentang Kegiatan Ekonomi dilanjutkan kemudian dengan outing ke lokasi pembuatan Bakpia. Kemana lagi kalo bukan ke Pathuk, dengn Bakpia Pathuknya yang terkenal itu.

Disini anak-anak bisa mengamati dengan jelas proses pembuatan Bakpia yang manis itu. Dari apa bahannya, gimana cara buat adonannya sampe pengepakannya untuk siap jual.

Eh, tau nggak. Ternyata cara buat Bakpia udah menggunakan mesin. Tidak lagi menggunakan tangan semua. Dah modern dong. Malahan pas datang ke pabrik itu, barusan ndatengin mesin baru dari Cina.

Yang heran lagi dan mungkin kalian juga baru tahu. Ternyata Bakpia tu asalnya dari China. Yach . . . satu sodara dengan Bakpao, Bakso, dan Bak-bak yang lain.

Lain kelas IV, lain kelas III. Mengakhiri tema tentang AIR, kelas III melaksanakan outing ke obyek air Tirtonirmolo. Tepatnya di sebelah timur kompleks Candi Prambanan, sekitar 1 kilometer. Pas di utara hotel Galuh.

Mau masuk ke lokasi, mata harus ditutup dulu. Selain permainan, emang sengaja karna pas di pintu masuk ada patung porno. Putri Duyung yang tiiiiiit (disensor). Jadi ati-ati aja kalo kalian kesana. Siap penutup mata deh. Begitu udah di dalam lokasi. Subhanalloh . . . ada banyak kolam renang. Ada 12 buah dengan berbagai ukuran dan mainan.

Selain berupa wisata air, ada beberapa wahana permainan. Seperti bom-bom car, water boom, becak-becakan, motor trail, AVP dan lain-lain. Untuk masuk kecuali hari Sabtu-Ahad dan hari libur Rp. 5000 dengan rombongan. Untuk main wahana masih bayar lagi.

Tidak cuman itu lho. Ada juga koleksi hewan-hewannya. Meski gak banyak. Ada hiu, burung elang. Setelah sholat Dhuhur, anak-anak makan siang di dalam bus yang sudah disulap menjadi aula tempat santai.