Mei 2013

    Pembekalan Bahaya Narkoba oleh BNN Jogja

    Dear SDITAlamania, hari kedua pembekalan untuk siswa kelas 6 diisi materi tentang bahaya narkoba. Nah, narasumber yang tepat adalah dari Badan Narkotika Nasional (BNN). Untuk Jogja lembaga ini baru berdiri sekitar satu tahunan. Kantornya di dekat Purawisata tepatnya di Jln. Brigjen Katamso Komplek Perkantoran (Selatan Purawisata) Yogyakarta. Untuk narasumber hadir ke SDIT Alam bu Santi sebagai pemateri.

    DSC_6456

    Di awal materi, siswa-siswi diputarkan sebuah fragmen tentang persahabatan 3 orang kawan. Danu, Toni dan Zahra. Ketiga orang tersebut pelajar yang masing-masing mempunyai cita-cita yang tinggi. Namun di tengah pergaulan, Danu tertarik pada kebiasaan buruk merokok. Dari merokok tersebut,kebiasaan berlanjut memburuk, Danu mengenal narkoba. Danu sangat ketergantungan hingga tubuhnya memburuk kondisi kesehatannya. Dan berakhir pada kematian. Sedangkan kedua temannya, Toni dan Zahra, sukses menggapai cita-cita yang diharapkan. Karena tetep fokus dan tidak terpengaruh narkoba.

    DSC_6460

    Bu Santi sangat interaktif dalam menyampaikan materi. Siswa-siswi diikutkan serta dalam memberikan pendapat dan perasaan tentang bahaya narkoba. Materi berlanjut dengan pengenalan apa sih sebenarnya narkoba itu. Narkoba atau Narkotika, Psikotropika dan Bahan Aditif. Juga sering disebut Napza atau Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif bisa berasal dari zat alami dan sintetis.

    DSC_6464Yang alami bisa berasal dari tetumbuhan sebagai contoh, ganja. Atau sintetis karena memang secara kimiawi dibuat. Sejarahnya, narkoba itu dipergunakan untuk kepentingan medis, untuk alat pembiusan saat operasi. Namun seiring berjalannya waktu, ada pihak-pihak yang jahat menggunakannya untuk hal-hal yang dilarang. Padahal efek rusaknya sangat dahsyat.

    DSC_6467

    Selain bahan obat/psikotropika, yang harus diwaspadai adalah zat aditif. Banyak zat aditif yang di sekitar kita yang jika kadarnya berlebih bisa menyebabkan ketergantungan dan kerusakan pada organ. Seperti thiner pada cat, bau spidol, lem kulit, cafein pada kopi.  DSC_6477Kerusakan yang diakibatkan oleh narkoba hampir menyeluruh di organ tubuh. Bahkan terpenting adalah kerusakan permanen pada otak. Apalagi efek ketergantungan yang diakibatkan narkoba akan membuat pemakainya makin banyak menggunakan sehingga kerusakan makin berat.

    Pembekalan Siswa Kelas 6 : Kalapas Klas II B Cebongan Sleman

    Dear blogger, menjelang kelulusan sembari menunggu pengumuman hasil UN SD, siswa-siswi kelas 6 SDIT Alam menjalani kegiatan pembekalan pra lulus SD. Selama  5 hari mereka akan mendapatkan materi-materi pengetahuan yang sangat penting kaitannya dengan dunia yang akan mereka masuki, dunia remaja. Untuk hari pertama (Senin, 27/05) mereka mendepatkan materi tentang Bahaya Kriminalitas dan Pencegahannya. Sebagai narasumber, sekolah memohon kepada Lapas Klas II B Sleman yang berada di Cebongan. Lapas yang sempat terkenal beberapa saat lalu karena adanya tragedi penembakan oleh beberapa oknum anggota Kopassus.


    Sungguh surprise luar biasa, ternyata yang hadir langsung adalah Kepala Lapasnya. Bapak Sukamto. Sebuah kehormatan, Pak Sukamto menyempatkan waktu untuk membersamai siswa-siswi kelas 6 untuk memberikan pembekalan.


    Pak Sukamto memberikan gambaran tentang apakah yang dinamakan Kriminalitas itu. Segala perbuatan yang melanggar aturan yaitu hukum, karena Indonesia diatur dengan hukum, maka perbuatan itu masuk ke dalam kegiatan Kriminalitas. Nah, bagi pelanggar-pelanggar hukum tersebut setelah terbukti kesalahannya di pengadilan wajib menjalani hukuman sesuai dengan kadar kriminalitasnya yang sudah teratur dalam hukum. Tempat untuk menjalani masa hukuman kurungan atau penjara dinamakan Lapas atau Lembaga Pemasyarakatan.


    Di dalam Lapas itu, para narapidana menjalani pembinaan. Ibaratnya kemerdekaannya dikurangi. Karena sewaktu sudah berada di Lapas, mereka tidak boleh ketemu keluarga, tidak boleh nelpon, semua barang yang dibawa diperiksa dahulu, wajib mengikuti kegiatan di Lapas. Di sesi terakhir adalah pertanyaan. Siswa-siswi antusias bertanya terkait dengan kriminalitas. Seperti kejahatan narkoba yang ternyata kebanyakan darinya adalah perempuan. Kata Pak Sukamto, untuk kriminalitas narkoba hukuman minimalnya adalah 1 tahun.  Bahkan ada anak yang bertanya , "Apakah santet termasuk kriminalitas?" Memang di KUHP kegiatan santet memang belum diatur dalam undang-undang. Tetapi sekarang sudah dalam proses perubahan. Karena dari aktivitasnya sendiri, santet sangatlah rumit untuk mendapatkan barang buktinya.

    Mukhayyam dan Gelar Potensi Seni 2013

    Dear SDITAlamania, jadwal Mukhayyam semester ini diajukan. Supaya menjelang acara terima rapot nanti ndak terlalu padat. Kalo terlalu padat ustadz/ah jadi super repot dalam menyelesaikan rapotnya. Repot Rapot deh jadinya. Tentu saja Mukhayyam maju, even Gelar Potensi Seni juga ngikut. Karena satu paket. 


    Aturan Mukhayyam kali ini sedikit diperketat. Sekarang orang tua yang mau nyusulin barang tidak bisa langsung ketemu anak. Tapi harus lapor ke panitia. Panitia yang akan menyampaikan ke anak. Untuk bekal siswa juga diperiksa ketat. Bagi pelanggar akan dikenakan Operasi Tangkap Tangan (OTT), kayak KPK aja, hihihi.


    Inilah hasil dari operasi tangkap tangan panitia. Sewaktu bekal-bekal dikeluarin, ketahuan ternyata bawa makanan instan. Bahkan ada yang sudah dimakan setengah ya apa boleh buat tetep disita untuk menegakkan aturan Mukhayyam. Hasil sitaan boleh diambil setelah acara Mukhayyam ditutup. Dari beberapa tersangka, ada yang sebenarnya sudah tahu persis aturan untuk tidak diperkenankan bawa makanan instan, tapi . . . orang tua mereka yang gak tega nantinya anakanya kelaperan. Hasilnya bekal disita deh.


    Di kegiatan Widegame kali ini track yang harus dilalui beberapa kali harus menyeberang sungai. Dan tanggung jawab setiap kelompok adalah memastikan barang bawaannya tidak basah. Sehingga segala upaya mereka lakukan untuk menyelamatkan barang bawaan. Terlihat, meski repot tai tetep ceria menjalani rintangan.


    Untuk mengenal bahan-bahan alami melalui indra penciuman dan pengecapan ada satu pos pengindraan. Setiap anggota ditutup matanya, kemudian satu per satu diminta menyebutkan nama bahan yang diindrai tersebut. Bagi yang sering bantu ibunya di dapur akan cepat mengenal. Tapi bagi yang jarang, memang ya agak sulit karena sangat asing baunya.


    Tak cukup sungai yang menjadi rintangan. Tebing yang tinggi wajib ditaklukkan. Tidak melihat regu putra maupun putri. Meski tetep bantuan akan diberikan manakala dirasa rintangan itu sangat sulit terjangkau atau beresiko tinggi mendatangkan bahaya. Bukankah Allah juga berfirman "Laa yukallifullahu nafsan illa wus'aha",  Allah tak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuannya?


    Selesai Widegame saatnya menikmati kebersamaan dengan santap sore bersama dengan menikmati masakan anggota regu yang piket di tenda. Meski rasa tak senikmat masakan bunda, tapi karena perut udah kosong, hasil masakan sendiri dan yang paling penting kebersamaan, jadilah pelengkap menu santap sore kali itu.


    Malam menjelma, setelah sholat Maghrib berjama'ah dilanjut dengan dzikir Ma'tsurat sore dibimbing ustadz-ustadzah di dalam tenda. Suara dzikir berdengung seperti lebah yang memenuhi ruang lapangan di lembah SDIT Alam Nurul Islam. Memuji dan memohon pertolongan Rabb semesta alam.


    Setelah sholat 'Isya sebagai agenda tahunan dilaksanakanlah Gelar Potensi Siswa. Beberapa artis yang tampil adalah hasil seleksi panitia. Baik dari siswa kelas 1 hingga kelas 5 bahkan kakak-kakak SMPIT Alam Nurul Islam juga ikut memeriahkan panggung GPS. Bermacam seni dari gerak dan lagu, drama, musik unplugged dan terakhir ditutup dengan film produksi SDITAlam Pictures dengan para aktor dari teater Akar yang merupakan klub bakat minat di SDIT Alam. Film tahun ini bergenre Thriller dengan judul 'Kanibal'.

    Teaser Film KANIBAL rilis

    [youtube http://www.youtube.com/watch?v=rj41pmCeatc]
    Karya perdana Teater AKAR SDIT Alam Nurul Islam sudah rampung. Rencana premierenya akan tayang di acara tahunan Gelar Potensi Siswa, yang tahun ini diajukan bersamaan dengan Mukhayyam. Yaitu besok Jum'at 24 Mei 2013 malam. Teater AKAR beranggotakan 16 person yang kesemuanya siswa putri. Karya kali ini berupa film pendek bergenre Thriller yang diadaptasi dari tulisan salah satu anggota Teater Akar, yaitu Diva kelas 4B yang berjudul 'Misteri Villa di Balik Kabut'.

    020513 : Hardiknas 2013

    Setiap 2 Mei peringatan hari Pendidikan secara Nasional dilakukan. Mengapa harus tanggal 2 Mei? Itu adalah keputusan pemerintah yaitu Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959, tanggal 28 November 1959 yang diambil dari tanggal lahir tokoh Ki Hajar Dewantara yang dianggap sebagai pelopor pendidikan di negeri ini. Meskipun selain Ki Hajar Dewantara juga banyak tokoh yang bergerak di bidang pendidikan. SDIT Alam Nurul Islam setiap tahun memperingati hari Pendidikan Nasional dengan acara khasnya. Semua siswa dikumpulkan di GOR kemudian ada beberapa acara yang dilakukan.
    DSC_6399
    Acara dimulai dengan muraja'ah 3 surah di juz 30. Surah an-Naba, an-Nazi'at dan Abbasa. Setelah itu ust. Bintara selaku MC meminta Ibrahim kelas 5A maju ke depan untuk menceritakan sinopsis biografi Suryadi Suryaningrat atau Ki Hajar Dewantara. Kebetulan Ibrahim pernah kultum tentang biografi Ki Hajar Dewantara.
    erima kasi
    Acara dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Terima Kasih Guruku. Anak-anak bersemangat sekali menyanyikan lagu kebangsaan. Setiap syair bermakna dan memompa semangat kebangsaan. Siap menjadi pengisi kemajuan bangsa di masa depan.
    Setelah itu ust. Ariefuddin memberikan sambutan peringatan Hari Pendidikan Nasional. Banyak orang berjuang menggunakan Pendidikan sebagai senjata. Rasulullah SAW mendidik orang-orang yang pertama kali masuk Islam dengan mendidiknya. Hingga Islam tersebar di dunia hingga kita rasakan sekarang ini. Dahulu negeri kita dijajah sangat lama, bayangkan 350 tahun. Tapi kita bisa membebaskan diri dari penjajahan setelah beberapa orang dididik dan kemudian berjuang menggunakan pendidikan untuk melawan penjajah. Jepang pernah hancur lebur dibom atom Amerika. Yang dilakukan pertama kali kaisar pada waktu itu adalah mengumpulkan guru-guru yang amsih hidup. Hasilnya, kita bisa lihat. Semua produk kendaraan bermotor yang kita pakai hampir dominan dari Jepang. Semua alat elektronik juga buatan Jepang. Jepang berjuang menjadi maju juga dengan Pendidikan. Tetapi, jangan dengan pendidikan justru malah melahirkan kejahatan. Jangan dengan pendidikan justru muncul kebiasaan nyontek, bolos, malas dan melecehkan. Seperti beberapa siswi SMU yang melecehkan sholat. Itu berarti harus ditinjau lagi bagaimana Pendidikan dilakukan oleh para pengampunya. Siapkan diri kalian untuk menjadi penentu kemajuan negeri kita. Jangan sampai di masa depan kita tersisih oleh orang-orang asing karena kualitas kita yang kalah dengan mereka. Begitulah kurang lebih sambutan dari kepala sekolah.
    Acara ditutup dengan nobar alias nonton bareng film yang penuh inspirasi yaitu Film Serdadu Kumbang. Film yang menceritakan tentang kehidupan seorang anak bernama Amek, salah satu murid SDN 08 yang memiliki sifat Introvert. Dia harus berada dilingkungan pendidikan dengan system pendidikan yang begitu ketat. Manakala Amek datang terlambat, maka dia harus bersiap dengan segala hukuman yang akan ia terima dengan teman-temannya yang terlambat pula. Amek memiliki seorang kaka yang baik, raji, pandai pula. Minun adalah nama kaka Amek yang sering mengikuti kejuaran Matematika, bahkan ia memenangkan beberapa kejuaran tingkat kabupaten.
    Ada hal unik yang dilakukan Amek, Minun kaka amek, dan teman-temannya. yakni kebiasaan mereka menggantungkan setiap mimpi mereka diatas sebuah pohon besar. Mimpi yang mereka bungkus dengan botol, lalu digantungkan pada bagian batang pohon tersebut. Suatu ketika mereka kembali untuk sekedar melihat atau bahkan membuktikan mimpi yang pernah mereka tulis tersebut.
    Point pendidikan yang dapat disimpulkan dari film ini adalah tentang system pendidikan, dan mimpi anak-anak tentang cita-cita dan keberhasilan mereka. System pendidikan yang diterapkan pada gambaran film ini merupakan system yang kaku. Mendidik dengan menghukum. Menghukum dengan hukuman yang sama sekali tidak akan berdampak pada pola pendidikan yang akan anak-anak dapatkan. System pendidikan yang yang dewasa ini akan mendapatkan sanksi tegas dari dinas pendidikan jika diterapkan pada lembaga pendidikan manapun.
    Point kedua yang bisa ditangkap dari film ini adalah mengenai kekuatan mimpi dan cita-cita anak-anak. Amek, yang sejatinya ingin menjadi seorang pembawa acara berita, ia senantiasa mengejar cita-citanya. Bahkan tak jarang teman-temannya mendapati amek seolah sedang membawakan acara sebuah berita.