Juni 2014

    Pelepasan Kelas 6 : Around The Lake Sermo

    Dear SDITAlamania, belajar itu sejatinya tanpa batas waktu dan tempat. Hanya maut dan dunia ini saja sebagai batasnya. Tapi secara administratif, belajar tingkat dasar di SDIT Alam dibatasi 6 tahun. Bagaimana asyik dan serunya. Tetep 6 tahun. Karena harus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Untuk itulah mengapa siswa kelas 6 harus dilepas. Ibarat sudah mengalami pembelajaran di SDIT Alam selama 6 tahun. Maka dari 6 tahun yang lalu semenjak para orang tua menyerahkan putra-putrinya untuk diamanahkan ke SDIT Alam, maka kini sudah saatnya amanah itu dikembalikan kepada para orang tua sebagai pendidik utama setiap anak. Menjadi prosesi yang akan terus dipertahankan, jika acara pelepasan siswa yang lulus dari kelas 6 harus diadakan di alam terbuka. Mengapa harus? Kembali ke pemahaman awal tadi akan belajar. Belajar itu tidak semata hanya untuk dapet nilai, ijazah, status. Tapi belajar itu untuk hidup. Kehidupan. Selama proses belajar di SDIT Alam, siswa sekeras mungkin didekatkan dengan kehidupan asli. Riil. Bukan di film, gambar, cerita saja. Tapi disentuhkan langsung, kerasnya, sulitnya, sedihnya, hasilnya, gembiranya . . .
    Pelepasan dilaksanakan Sabtu-Ahad, 21-22 Juni 2014. Berlokasi di wilayah Suaka Margasatwa Waduk Sermo Kulonprogo Yogyakarta. Semua peserta adalah siswa kelas 6 yang akan lulus. Ikut serta semua ustadz/ah kecuali yang berhalangan. Berangkat dari SDIT Alam jam 16.00 bersama menuju lokasi pelepasan. Ust. Abdullah Imaduddin memberikan informasi terkait teknis acara dan hal-hal apa yang harus disiapkan untuk antsipasi kemungkinan dan resiko selama acara.
    Sampe di lokasi menjelang maghrib. Rombongan langsung menuju basecamp di masjid Nurul Huda. Setelah sholat maghrib berjama'ah, dilanjut dengan santap malam. Lelah selama perjalanan diobati dengan nasi bungkus yang nikmatnya luar biasa meski hanya berlauk lele goreng. Setelah 'Isya, seluruh peserta packing barang bawaan. Selama semalaman seluruh peserta akan tracking, menyusuri rute yang telah ditentukan panitia. Sebelumnya mereka menjalani kegiatan stretching dahulu supaya otot dan persendian menjadi lentur untuk jalan panjang. Seluruh peserta dikelompokkan menjadi 8 regu. Masing-masing regu akan diberangkatkan dengan jeda waktu. Mereka diharuskan menyusuri rute dengan tanda pathok bambu dengan rafia warna merah. Satu regu hanya diperkenankan maksimal 3 senter. Untuk menyusuri rute yang gelap gulita.
    Meski hujan menggerimis, tapi perjalanan tetep harus dilanjut. Air mengguyur disertai tiupan angin. Suara gesekan dedaunan pohon-pohon di tengah hutan menambah suasana mencekam. Masing-masing peserta harus bisa saling mengendalikan rasa takutnya, saling memotivasi supaya seluruh anggota bisa sampe finish. Ada saja kelompok yang tersesat. Mereka susuri rute yang balik lagi ke jalur awal. Padahal sudah jauh menembus pekatnya malam. Beberapa anggota kelompok terlihat menahan emosi sambil berucap, sabar . . sabr ini ujian kawan . . . . kemudian lanjut balik ke rute yang benar.
    Yang mengejutkan, di ujung perjalanan ternyata setiap peserta harus memperbesar nyalinya. Kelenjar Adrenal akan mengucurkan hormon adrenalinnya dengan deras. Efeknya jantung berdegup kencang, bulu kuduk berdiri, sebagian bahkan tak sadar disertai dengan jeritan. Rupanya perjalanan berakhir di kuburan. Satu per satu mereka diminta untuk mencari pesan yang tersembunyi di setiap nisan makam. Taku harus dilawan karena pesan harus didapat.
    Setelah berakhir di kuburan, semua regu berjalan balik ke basecamp. Masjid Nurul Huda. Jam sudah menunjuk pukul 02.00 bahkan ada yang baru sampe menjelang shubuh. Dengan mata berat karena kantuk, mereka mengambil tempat untuk istirahat. Tak begitu lama, Shubuh tiba. Smua bangun untuk berjama'ah sholat Shubuh. Dilanjutkan dzikir al Ma'tsurat dengan mata penuh kantuk, lalu ust. Ariefuddin memberikan pemaknaan atas kegiatan tadi malam. Semua kegiatan tak akan sampe tujuan tanpa adanya pemaknaan. Bisa jadi dimaknai, dipersepsi, dipahami lain oleh yang menjalaninya. Maka pemaknaan menjadi penting untuk setiap kegiatan. Apalagi penuh muatan pembelajaran. Perjalanan tadi malam adalah sama dengan perjalanan kehidupan yang akan dirasakan anak-anak setelah lepas dari SDIT Alam. Lulus SD bukan berarti selesai segalanya. Selesai belajar, selesai berbuat baik, selesai disiplin . . . Masih panjang perjalanan yang akan ditempuh. Suasana gelap gulita adalah dunia ini. Jalan di kegelapan sangat butuh penerang dan petunjuk. Tanpa keduanya, bisa jadi arah tujuan kita sedang menuju tebing curam berbahaya. Begitu juga kehidupan ini, sangat butuh penerang dan petunjuk. Hidup yang hanya ikut-ikutan saja tanpa mempertimbangkan baik-buruk, celaka-selamat, ujungnya hanya penyesalan jika sudah dalam kondisi terpuruk. Sekolah lanjutan yang akan ditempuh siswa-siswi sekalian ibarat dunia yang baru. Teman, guru, lingkungan, kebiasaan baru. Ada yang baik, juga bahkan ekstrim berbeda dengan saat di SDIT Alam. Pembelajar yang tepat manakala bisa menerapkan filosofi ikan. Meski berenang, hidup di lautan yang asin tapi tidak ikut menjadi asin. Begitu juga siswa-siswi sekalian. Harus mampu menjaga kuat karakter baik bahkan mengajak teman-teman yang belum baik. Dan perjalanan itu akan penuh dinamika . . . Life is never flat kata iklan. Masalah adalah media untuk mendewasakan kita. Dan akir dari kehidupan ini kita akan menjalani ujian akhir. Yaitu sakaratul maut. Hasilnya ada dua, husnul khatimah ataukah su'ul khatimah. Dan alam kubur sebagai tempat transit menuju alam akhirat. Bagaimanapun, menjadi apapun kita saat hidup, semua akan berahir mati. Kata rasul SAW, orang yang cerdas adalah orang yang selalu ingat akan kematian. Ia akan selalu perhitungkan baik-buruknya selama hidup.
    Pagi hari, seluruh rangkaian pelepasan kelas 6 dilanjut ke pinggir waduk Sermo. Disini semua meikmati sarapan pagi dan ramah tamah. Ustadz/ah bergantian menyampaikan kesan dan pesan kepada siswa kelas 6. Ada banyak hal baik gembira, sedih, mengharukan selama 6 tahun mereka belajar di SDIT Alam.
    Sarasehan rampung, di bawah aduk terlihat 2 kapal penumpang sudah mendekat. Wah tiba saatnya untuk keliling waduk bareng kapal. Cukup Rp. 5000 kalian bisa keliling waduk menikmati pemandangan. Ayo bergegas turun ke bawah di tempat pemberhentian kapal.
    Pelepasan kali ini semoga cukup memberikan bekal para siswa untuk lanjut belajar di jenjang yang lebih tinggi. Apapun sekolahnya. Jangan bosan untuk menjadi orang baik. Bahkan kelak menjadi orang yang luar biasa!!

    Pawai Tarhib Ramadhan 1435 : Action Heroes

    Dear SDITAlamania, Ramadhan yang segera datang tahun ini sepertinya belum juga terasa nuansanya. Belum tercium bau sakralnya. Belum juga menggugah gembira semua orang. Konon karena ketutup 2 hal. Pilpres dan Pildun. Pemilihan Presiden dan Piala Dunia Sepak Bola. Tapi . . . gembira sambut Ramadhan wajib bin harus tetap dihadirkan. Rasulullah saja preparing-nya 2 bulan sebelumnya. 
    Ajakan gembira sambut Ramadhan sudah menjadi kegiatan tahunan SDIT Alam Nurul Islam. Melalui kegiatan pawai keliling masyarakat sekitar pada hari Jum'at, 20 Juni 2014 kemarin. Sebelum pawai, diawali dahulu dengan fragmen drama sebagai tema pawai kali ini. Action Heroes, itulah tema yang diangkat di pawai Ramadhan kali ini. Kisah diawali saat ust. Lubis memberikan sambutan tiba-tiba datanglah 2 perampok yang meminta uang dan dompet ust. Lubis. Sungguh kaget ust. Lubis, di tengah kekagetan datanglah pahlawan kesayangan anak-anak. Iron Man dan Gatotkaca yang datang pake sepeda onthel. Mereka dengan sigap langsung menyerang 2 perampok menyelamatkan ust. Lubis. Karena canggihnya Iron Man dan Gatotkaca, si perampok terdesak kalah. Salah seorang darinya kemudian meminta bantuan Drakula dan Rahwana. Terjadilah pertarungan sengit antara Iron Man melawan Drakula trus Gatotkaca melawan Rahwana. Hampir saja sang pahlawan kalah. Tapi kemudian dengan kekuatan penuh para penjahat bisa dikalahkan. Kemudian, mereka diminta untuk tobat dan melakukan sholat berjama'ah. 
    Alhadmulillah, para penjahat sudah bertobat dan bertekad ingin ikut serta dalam mengajak gembira sambut Ramadhan di pawai kali ini. Selanjutnya, barisan pawai mulai dilepas. Setiap kelas membawakan teman pawai sendiri-sendiri. Dan tak lupa pesan yang tertulis besar-besar dibawa selama perjalanan pawai.
    Untuk sambut Ramadhan pula dilakukan dengan acara bersih kelas setelah pawai.
    Kelas yang sudah dibersihkan dilakukan inspeksi mendadak oleh para figur action heroes. Anak-anak pada suka sekaligus deg-degan akankah kelasnya merupakan kelas yang terbersih. Tak lupa para action heroes berfoto bersama dengan anak-anak satu kelas.
    Akhirnya, marilah temen-temen meski suasana masih dimeriahkan dengan piala dunia sepak bola dan kampanye capres. Tetep Ramadhan adalah anugrah paling indah yang sangat 'celaka' manakala dilupakan. Bulan yang didalamnya Allah limpahkan berkah, pahala, ampunan . . . seabrek bonus multiple balasan dan janji Allah. Ayo segera kita siapkan diri kita memasukinya . . .

    Gelar Potensi Siswa 2014

    Dear SDITAlamania, ada Lomba Pustaka ada Gelar Potensi Siswa atau GPS. Nah kalo Lomba Pustaka mewadahi karya berbasis buku atau pustaka, GPS merupakan ajang untuk aktualisasi potensi seni siswa-siswi. Untuk kali ini penyelenggaraannya dibuat dengan format Nuris Got Talen. Para siswa yang ingin tampil di ajang GPS harus mengikuti kompetisi audisi dahulu. Mereka akan dinilai oleh tim juri sebagai penentu layak tidaknya tampil di panggung GPS.
     Dibuka langsung oleh Kepala Sekolah, GPS merupakan media yang tak lepas dengan visi dan misi SDIT Alam. SIP. Sholih Ilmuwan dan Pemimpin. Sholih, menggunakan agama supaya hidup ini menjadi terarah. Ilmuwan, menggunakan ilmu supaya hidup ini mudah. Dan Pemimpin, menggunakan Seni supaya hidup ini indah. Ada 5 finalis Nuris Got Talen kali ini. Tari Dinding Bak dinding, Wushu, Drama kolosal kelas 2, gerak lagu kelas 3 dan grup musik dari kelas 5. 
    Selain penampilan finalis Nuris Got Talen, juga diramaikan dengan penampilan pendukung lain. Siswa-siswi kelas 1 sebagai peserta baru GPS diberikan kesempatan khusus untuk menampilkan bakat seninya. Selain itu klub minat juga ikut berperan serta di acara ini. Diantaranya klub Nasyid, klub Musik dan klub Drama.

    Sebagai juara Nuris Got Talent kali ini adalah kelompoknya Bening kelas 5 yang membawakan tarian Dinding bak dinding. Nah, yang menginspirasi dari kelompok ini adalah pelatihnya bukanlah dari mengundang guru khusus. Justru Bening sendiri yang mengajak teman-temannya untuk menarikan tarian tersebut. Mbak Bening juga sudah dikenal sewaktu mengajarkan tarian Saman sewaktu dirinya baru kelas 2. Slamat ya ! Untuk klub Drama kali ini sekaligus merilis film produksi terbarunya dengan judul 'Mana Gadgetku ?'

    Lomba Pustaka 2014

    Dear SDITAlamania, karena padatnya kegiatan mohon maaf jika rilisnya agak terlambat. Sehingga sekali posting langsung banyak rilis. Tapi gak mengapa ya. Yang penting kami bisa kasih kabar serunya kegiatan-kegiatan di akhir tahun pelajaran 2013-2014 ini. Nah, sudah menjadi agenda wajib di akhir semester 2. Lomba Pustaka diselenggarakan dengan jumlah dan variasi bentuk lomba yang semakin seru dan menarik. Lomba-lomba yang diangkat berbasis pustaka atawa buku. Makanya di pembukaan siswa-siswa diminta menuliskan alasan kenapa suka banget buku. Trus dituliskan dalam selembar kertas. Kertas itu dilipat jadi segitiga. Dirangkai menjadi hiasan bendera yang dipasang menghiasi koridor yang mengitari lapangan rumput.
    Di sambutannya, ust. Ariefuddin mengingatkan akan pentingnya mengapa harus diadakan Lomba Pustaka ini. Sangatlah beda makanan untuk perut dan makanan otak. Jika selama ini kita tergiur dengan makanan yang beraneka warna dan rasa, tapi rasa enak itu cuma berlangsung sebentar saja. Saat melewati lidah dan tenggorokan. Saat di perut dan, maaf, saat dikeluarkan kondisinya sama. Menjadi sesuatu yang tidak disuka bahkan menjijikkan. Tapi berbeda dengan makanan otak. Otak suka sekali akan inspirasi, motivasi, pengetahuan, informasi. Dan itu semuanya bisa didapatkan melalui buku. Manakala makanan itu tercerna, sungguh ajaib. Akan melahirkan perubahan, semangat, bahkan karya-karya baru. Nah, di Lomba Pustaka ini saatnya pembuktian karya-karya hasil pencernaan otak-otak siswa sekalian. Bisa berupa cerpen, puisi, komik, gambar dan lain sebagainya.
    Banyak cabang lomba yangsiap diikuti oleh seluruh siswa. Sesuai dengan minat dan bakatnya. Atau memang sengaja mengikuti untuk menguji kemampuan dengan siswa lainnya. Menjadi paling mampu dan juara. 
    Setiap tahun muncul juara dan anak berpotensi baru. Bahkan variasi lomba juga ada yang menggunakan IT. Di sana ada game Matematika serta PaintDraw. Yang paling ditunggu setiap tahunnya, yaitu Raja dan Ratu Buku. Mereka yang merupakan peminjam buku terbanyak. Tidak saja sampe disitu. Mereka juga harus paham buku yang dipinjamnya serta tahu letak tempat rak penyimpannya.




    Yang menarik di even Lomba Pustaka kali ini, adanya Launching 3 buku kumpulan karya anak dari para juara Lomba Pustaka tahun-tahun sebelumnya. Dua kumpulan cerpen dengan judul "Ibuku Tukang Sulap" dan "Geng Penyelamat Bumi". Serta satu kumpulan karya puisi berjudul "Sahabat". Ketiga karya tersebut bisa diperoleh di perpustakaan SDIT Alam Nurul Islam via ust. Wahid. Sepertinya ini jadi tahun awal penerbitan karya anak di dunia pustaka. Selamat ya Anak-anakku, Jadikan Pena sebagai senjata untuk mengubah dunia !
      

    Khatmil Qur'an Qiroaty SDIT Alam Ke-5

    SDITAlamania, di Sabtu 14 Juni 2014 ini sebagai hari persaksian untuk temen-temen kita yang berhasil menempuh proses pembelajaran baca Qur'an metode Qiroaty. Lembar demi lembar, jilid demi jilid dilatihkan ustadz/ah dengan penuh ketekunan sehingga layak untuk dapat L. Lulus. Dan di akhir ini setelah itu semua, mereka harus melewati saat Imtas. Imtihan Akhir Semester. Dan juga mereka dapatkan L. L besar malahan.
     Dan di hari ini mereka akan menyediakan diri untuk diuji publik. Tidak lagi oleh ustadz/ah yang memang paling layak menguji dan meloloskan. Kini, justru publik-lah yang akan menguji langsung mereka. Di forum Khotmil Qur'an SDIT Alam Nurul Islam. Pelaksanaan yang kelima mungkin baru terbilang sedikit. Tapi, alhamdulillah cukup terbukti peningkatan yang tajam. 24 anak lulus Imtas. Dan hari ini semua mata menyaksikan, tidak lagi hanya siswi putri saja yang layak lulus. Siswa putra cukup bertambah yang lolos Imtas.
    Hari ini pantas bahagia disertai rasa syukur kepada Allah SWT. Atas karunia lulusnya siswa-siswi SDIT Alam dalam menempuh pembinaan Qiroaty. Tidak semata mereka sedini mungkin mengenal dan membaca Qur'an secara benar. Namun lebih dalam lagi tentunya nilai-nilai, pelajaran yang terkandung dalam Qur'an mampu tertanam dalam jiwa mereka. Bahkan jika mereka berkomentar akan menggunakan komentar-komentar yang diungkapkan dalam Qur'an. Begitu pesan ust. Ariefuddin dalam sambutannya. 
    Satu per satu peserta khotmil menerima pertanyaan terkait materi hukum dan bacaan Qur'an. Bahkan ada beberapa orang tua yang tidak memberikan pertanyaan, tapi justru menyampaikan ungkapan haru atas berhasilnya putra/i mereka lulus Qiroaty. Bahkan orang tua mereka belum seberapa pengetahuan dan bacaan Qur'annya.
    Kita sampaikan selamat, barakallah. Semoga Allah memberkahi atas keberhasilan menempuh pembinaan baca Qur'an Qiroaty. Semoga bisa termotivasi untuk mengajar Qur'an pada temen, orang tua atau siapapun yang ingin membaca Qur'an dengan benar. Karena, Khoirukum Man Ta'allamal Qur'ana Wa 'Alamahu, Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajarai Qur'an dan mengajarkannya.