Februari 2009

    Beternak Ikan

    Untuk beternak di semester ini diarahkan ke beternak air. Yaitu melihara ikan. Setelah kegiatan berkebun cabe di semester ganjil kemarin. Dimanakah lahannya ? Tentu di pinggir sungai bedog dong. Tepatnya di lembah sungai bagian barat kampus timur. Kebetulan di sana dijumpai banyak mata air. Sehingga tinggal dibentuk benteng mengelilingi mata air, udah deh jadilah kolam.

    kolam Setiap siswa berperan serta membangun kolam. Ya . . . mesti hanya dengan mengumpulkan bebatuan. Di sela saat outboud usai. Tapi coba liat, banyak juga kan saat batu dengan berbagai ukuran itu kumpul menggunung. Sambil menggambar angan terwujudnya kolam ikan yang diisi dengan berbagai warna-warni ikan. Yang dimakan maupun yang hias. Eh, ngomong-ngomong di lokasi ini juga kelak bakal dibuat kolam renang. Wah tambah asyik dong. Kolam renang deket sungai.

    Nah untuk mengawali mengisi ikan, setiap siswa diberi kesempatan untuk melepas satu ikan yang akan menjadi piaraannya. Untuk mendapatkan seekor ikan, setiap anak harus mencari 2 ekor cacing hidup dulu.

    cr_cacing01Setiap lahan yang lembab digali. Yang merasa jijik atau yang takut sama cacing mau gak mau harus melakukan. Ada yang saking semangatnya, cacing yang ditarik dari lobang putus. Yach harus cari lagi deh. Soalnya cacing putus gak diterima.

    cr_cacing02Nah yangudah dapet cacingnya langsung setor ke ustadz. Dituker dengan satu ekor ikan Nila oranye. Eit, tapi tunggu dulu, setiap anak masih harus nyari tempatnya sendiri-sendiri. Boleh gabung deh.

    cr_cacing03Dengan penuh hati-hati, ikan dibawa menuju  kolam pinggir sungai. Dipastikan ikan tidak lemes kehabisan oksigen. Meski sudah jadi kebiasaan jika dipindahkan, ikan akan mengalami stress dulu. Takut disembelih kali.

    cr_cacing04Bismillahirrohmanirrohiim, bareng-bareng ikan-ikan dilepas. "Ahh . . . lega menemukan dunia baru" begitu terlihat di sorotan mata ikan. Disertai dengan tarian sirip dan ekor yang oranye itu.

    cr_cacing05Tentu, sambil terus rutin merawat dengan memberi pakan, dan merawat kebersihan kolam dengan penuh harap 3 sampai 4 bulan bisa memanen ikan Nila untuk yang pertama. Bagi yang belum suka ikan, Ayo deh cobain dikit. Selain binatang yang bangkainya aja masih halal asal gak busuk lho, ikan mengandung protein yang sangat bermanfaat bagi perkembangan otak kita. Jadi bisa buat cerdas, gitu. Ayo kita serukan, Ayo Makan Ikan . . . .

    Pencemaran Air

    Belajar Air memang gak ada matinya. Termasuk hari ini, kelas 3 mempelajari tentang pencemaran air. Eh, ternyata air pun bisa tercemar. Trus, apa dong pencemarnya. Yach, siswa SDIT Alam sangat akrab. Habis sekolahnya dibelah ama kali Bedog sih. Segala aktivitas di sepanjang kali Bedog pasti tahu persis. Tentu penyumbang terbesar pencemar itu adalah manusia. Dari mulai aktivitas MCK, mandi-cuci-kakus, sampe buah sampah. Nah, kali ini temen-temen kelas 3 mau buktiin kalo deterjen itu dapat menyebabkan air tercemar. Ah, yang bener . . . Gak percaya deh. Mosok sih padahal kita kan tiap hari makai. Kemarin barusan kita praktek nyuci pake deterjen. Ustadz-ustadzah lagi yang nyuruh. Gimana ini mana yang bener. Eit, sabar dulu, jangan esmosi dulu dong. Mendingan es krim, dingin n seger. Begini, temen-temen kelas 3 mengadakan eksperimen menggunakan deterjen dan ikan mas. Kita akan selidiki, jika benar deterjen adalah pencemar maka ikan mas akan mati.

    ikanmas012Hah, ikan masnya akan mati. Wah pembunuhan itu namanya. Bukan, bukankah untuk percobaan kita butuh makhluk hidup yang hidup di air untuk menunjukkan bahwa deterjen itu memang pencemar. Kan gak mungkin kalo kita pake Ikan gurame ato Koi. Terlalu mahal ! Semua peneliti juga akan menggunakan hewan percobaan untuk menguji hasil percobaannya. Makanya ada istilah kelinci percobaan.

    ikanmas03Untuk mendapatkan bahan, setiap kelompok harus rapi. Tuh liat seriusnya mas Landung. Seperti abdi dalem Kraton yang siap menerima perintah sultan. Setiap kelompok mendapat satu ember, satu ekor ikan mas, satu bungkus deterjen serta satu lembar worksheet untuk laporan hasil percobaan. Setelah ember diisi air dan ikan mas, mulailah memasukkan deterjen dimulai dengan 1/2 sendok dulu.

    ikanmas04Diaduk sampe larut, kemudian diamati. Bermacam tingkah ikan mas yang berhasil dicatat siswa. Ada yang loncat keluar, bingung, megap-megap, stress. Lima belas menit kemudian dimasukkan lagi 1/2 sendok deterjen. Ada ikan mas yang udah lemes, keluar darah dari bagian insangnya,  keluar lendir, diam terbalik. Bahkan ada yang udah mati tak bergerak, Innalillahi wa inna-ilaihi roji'un.

    ikanmas05

    Begitu ikan mas mati, kemudian dicatat berapa menit waktunya. Berapa sendok deterjen yang ditambahkan, terus deterjen merk apa yang digunakan. Begitu eksperimen selesai, sebagai wujud empati, temen-temen langsung mengubur jasad ikan mas.

    ikanmas07

    Ada kelompok karena saking kasihannya, ikan mas diperlakukan seperti manusia. Dibungkus kain kemudian dihadapkan kiblat.  Singkatnya, persis seperti menguburkan jasad manusia. ikanmas06 Wah, ternyata bener. Deterjen emang jadi pencemar air.  Reaksinya kayak gini nih : (C17H33COO)3C3H5 (gliseril stearat) + 3NaOH
    jadi 3C17H35COONa(narium stearat) +C3H5(OH)3(gliserin).  Nah, pusing kan, lha iya lha wong ini pelajarannya anak SMA. Tapi gak salah kalo kamu mau tahu lebih jauh klik aja di sini tentang Pencemaran Deterjen, bahkan dengan cara pengolahan supaya deterjen bisa hilang tidak mencemari air lagi. Selamat Belajar . . . . .

    Jualan Kreatif

    Dipindahnya pelaksanaan jam Market Day membuat banyak perubahan. Ada banyak keuntungan dan kerugian. Untungnya, Market Day jam terakhir di hari Jum'at bisa lebih panjang. Karena langsung pulang. Jual-Belinya bisa puas, nggak keburu-buru. Tapi, ruginya, kalo jualan es jadi udah mencair semua. Padahal es hingga saat ini menjadi Top Sales, ato barang yang paling banyak dibeli. Jadi kesukaan anak-anak. Tapi manakala udah cair, yach . . . pada males beli.

    storm4Liat aja, begitu jualan es pasti yang antri langsung panjangnya seperti kereta api. Gak siswa gak ustadz-ustadzah. Pada tergiur benda dingin yang bikin seger itu. Tapi, sekarang penjual es berkurang. Takut gak laku, mencair sebelum waktunya. Menunggu penemu teknik murah penghambat mencairnya es dulu. Baru penjualan es balik normal lagi. Di tengah kondisi Market Day yang pindah jam tayang, ada juga siswa yang kreatif. Kalo jual makanan gak laku, jualan yang lain. Emang jualan apa ? Jasa pijit ? Tukang Cukur ? Ato Semir sepatu ? Ah . . . ngaco deh.

    storm2Siswa kreatif itu adalah mbak Qisthi. Dia membuka stand Uji Ketelitian dan Kesabaran. Menggunakan sebuah perangkat elektronik yang di depan ada sebuah kawat panjang yang di buat lekukan. Yang mau dites kesabarannya harus melewatkan tongkat yang ujungnya terlingkar dalam kawat. Dari ujung hingga pangkal. Jika tongkat tersentuh kawat, lampu merah akan menyala berarti permainan berakhir. Untuk sekali main cukup membayar Rp. 500.

    storm3Ustadz-ustadzah pada tertarik untuk menguji ketelitiannya. Anak-anak pada ngumpul mengamati bekerjanya alat. Juga seberapa ketelitian ustadz. Wah makin kreatif aja barang jualan di Market Day. Sepertinya tren yang akan berkembang bukan jualan barang lagi namun jual jasa. Ya . . ditunggu siapa yang akan buka jasa semir sepatu, jasa laundry, jasa pijet. Eh, tapi inget loh, kalo mau pijit harus yang muhrimnya yaa . . .

    Mencuci Pakaian

    Masih di tema air, sepertinya tidak afdhol jika tidak melatih ketrampilan hidup yang satu ini. Life skill yang semua orang harus, kudu bisa.  Mencuci pakaian. Yach . . meski sekarang udah banyak jasa laundry yang menjamur. Ato di rumah ayah dan ibu udah punya pembantu, tapi ketrampilan mencuci harus tetap dilatih.

    dsc_9956-copyGak laki-laki, gak perempuan. Semua harus bisa. Bukan perkala sepele lho mencuci itu. Meski udah dibantu dengan teknologi detergent sebagai bahan pengangkat kotoran. Jika salah cara mencucinya salah-salah kotoran masih nempel akrab di baju. Bagian-bagian yang terdapat lipatan sangat rawan dihuni kotoran. Terkhusus yang mengandung lemak.

    dsc_9960-copyAwas harus diingat untuk memperhatikan ada gak najis di pakaian. Sebelum dicuci hendaknya dilakukan pemisahan. Mana pakaian yang bernajis mana yang nggak. Jangan sampai najis yang seharusnya dicuci malah larut mengenai pakaian yang lainnya. Sangat penting, agar kondisi pakaian tetap bersih, nyaman untuk ibadah.

    dsc_9968-copyAlhamdulillah, insya Alloh mulai sekarang sudah bisa mencuci pakaian sendiri. EEh, bisa juga loh kita buka jasa laundry. Nyuciin baju temen-temen yang pada males nyuci. Sekaligus punya gimana nyuci berbagai macam pakaian. Dengan bahan yang macem-macem pula. Syukur-syukur bisa menemukan mesin pencuci yang lebih canggih dibanding mesin-mesin cuci yang sekarang ini beredar di masyarakat. Amin.

    Toys Fair kelas 1

    Mengakhiri pembelajaran bertema Mainanku, kelas 1 menyelenggarakan Pameran Mainan. Apa yang kebayang di benak kalian tentang barang-barang yang dipamerkan ? Bukan . . bukan mainan yang pake listrik. Bukan pula yang pake komputer. Tapi temen-temen kelas 1 ni membuat mainan dengan menggunakan bahan bekas tapi berkualitas.

    toys01Siang itu tampak ramai sekali di selasar depan kelas 1 A dan B. Segala jenis bentuk mainan digelar. Ada celengan kertas berbentuk kuda poni, miniatur rumah dari sendok es krim, miniatur pesawat ulang alik, topeng dari alas sandal, bingkai foto kertas, dan lain-lain dengan segala bentuk keunikan.

    toys03Setiap pengunjung diperbolehkan tidak hanya melihat dan menyentuh, tapi beli bahkan mborong pun boleh. Harganya berkisar antara Rp. 2000 an hingga Rp. 5000 an.

    toys04Wah pokoknya sukses deh temen-temen kelas 1. Ternyata meski masih junior tapi kreatif banget. Salut deh, moga kakak-kakak kelasnya pada iri dan mampu mencontoh hingga melakukan pameran juga seperti mereka

    Batik Painting

    Masuk di pembelajaran bertema Air, kelas 3 belajar membatik. Untuk mengenla lebih dekat bagaimana seni lukis kain yang bercitra dan berharga tinggi itu. Yach meski dengan peralatan yang sangat minim, tapi tidak menyurutkan semangat keingintahuan anak akan batik.

    01

    Pertama kali siswa dijelaskan bagaimana membuat pola batik. Pola dibuat dengan menggunakan pensil. Kebetulan kain yang digunakan dapetnya jenis yang agak mahalan. Per meternya Rp. 8000 an. Bisa juga kok dipake kain dengan harga per meternya lebih murah. Kata ustadz Siswo, pola batik harus mengambil tema makhluk hidup. Paling banyak diambil pola tumbuhan sulur-suluran maupun karena membentuk pola yang artistik nan indah.

    02

    Butuh kreatifitas yang tinggi untuk mendapatkan pola yang unik. Meniru sih boleh juga dengan pola-pola yang umum dipake. Semakin penuh ornamen pola akan nampak semakin indah. Pola yang digambar nanti adalah bagian yang akan diberi cairan malam. Cairan yang dibuat dari malam (seperti lilin) yang dicairkan dengan memanaskannya. Begitu pola sudah tuntas tergambar, selanjutnya adalah membatik. Melukis dengan menggunakan cairan malam yang cair dan panas.

    03

    Saat membatik adalah saat yang membutuhkan konsentrasi yang tinggi. Mengapa ? Sebab kita akan bermain dengan cairan malam yang panas. Begitu malam sudah cair segera kita ambil menggunakan alat Canting. O . . iya Canting tu alat seperti pena, tajam ujungnya kemudian bagian kepalanya ada semacam wadah untuk menempatkan malam cair. Yap . . tepat mirip gayung mini. Karena sifat malam cair yang lekas mengeras sehingga seorang pembatik harus dekat-dekat dengan tempat malam dipanaskan. Otomatis ikut panas kan. Kebetulan alat pemanasnya menggunakan tungku arang. Pokoknya lengkap deh perjuangannya. Udah harus konsentrasi pada pola, lukiscepat untuk mencegah malam yang membeku, hawa panas, ditambah asap mengepul yang pedih di mata saat arang dikipasi.

    04

    Setelah semua pola tertutupi dengan cairan malam, langkah berikutnya adalah pewarnaan. Kain yang telah dilukis malam akan dimasukkan ke dalam cairan warna. Cairan warna dilarutkan menggunakan air. Sedangkan malam tidak bercampur dengan air. Sehingga lapisan malam tidak akan terwarnai oleh pewarna. Warna akan memnuhi kain yang masih putih. Belum dilapisi dengan cairan malam. Setelah warna merata semua, kemudian dijemur hingga sampai kering. Langkah terakhir adalah mencelup kain ke dalam air yang mendidih. Tujuannya, untuk melarutkan lapisan malam yang menempel di pola batik. Setelah malam cair, akan terlihat bagian yang tidak terkena warna sesuai dengan pola yang dibuat.

    06

    Butuh waktu yang lama untuk membuat batik hingga bener-bener bisa diliat hasilnya. Meski lama, tapi orang menghargainya dengan nilai rupiah yang tinggi. Selamat mencoba untuk melukis batik sendiri . . .

    Super Donat

    Apaan tuh Super Donat. Donat gede gitu maksudnya ?

    narsis-ban3

    Eh ternyata bukan donat beneran. Donat ban kalii. Iya, outbound yang menggunakan ban yang gede bentuknya kayak donat. Tapi item. Setiap kelompok dibekali dengan satu ban. Terus . . . Ban tadi diapain ?

    tongkatban2

    Oo . . . ada game pake ban tho. Lha iya lah, lha wong sedang outbound. Setiap siswa dalam kelompok diberi tugas untuk mengeluarkan 2 ban besar yang dimasukkan ke dalam 2 tongkat kecil. Cara mengeluarkannya harus menggunakan tongkat. Tidak boleh menyentuh tongkat penahannya. Kemudian dipindahkan ke 10 meter dari tempat semula.

    tongkatban02

    Harus menggunakan strategi yang jitu. Buktinya, setiap kali ban udah naik, ada aja siswa yang nyentuh tongkat. Yaa . . . diulang lagi dong.  Setelah semua ban berhasil dipindah, ada misi selanjutnya. Memindahkan semua ban menuju pinggir sungai dengan menggunakan ujung satu jari. Coba bayangkan . . . .

    tongkatban03

    Nah di sini juga buruh strategi lagi. Antara menjaga keseimbangan dan kekompakan dalam berjalan. Ada kelompok yang tinggal beberapa langkah lagi sampai di bibir sungai harus mengulang dari awal. Rupanya salah seorang anggota kelompoknya teledor sehingga ban oleh dan jatuh deh.

    tongkatban04

    Terakhir, setelah semua ban berhasil dipindah. Setiap anggota kelompok harus menyeberang sungai. Syaratnya, ketua dan wakilnya saja ayng boleh basah. Jika ada anggota yang basah, semua anggota akan mendapatkan iqob. Gimana gamenya, menarik kan . . . . boleh deh dicobakan di sekolahmu

    Petik Rambutan

    Musim Rambutan tiba. Kampus barat SDIT Alam yang dikelilingi pohon rambutan mulai memerah warnanya. Buah rambutan matang memenuhi diantara rimbunya hijaunya daun. Sengaja siswa belum diperbolehkan memetiknya. Menunggu saat yang tepat. Saat outbound. Lho, apa hubungannya ?

    abi-reamb5

    Materi outbound kali ini adalah kerjasama tim. Setiap siswa dibagi menjadi 6 kelompok. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk memetik rambutan. Syaratnya, boleh pakai tangga namun tangga tidak boleh menyentuh pohon Rambutan. Buah yang dipetik harus sejumlah anggota tim.

    aqila-ramb

    Jika buah yang dipetik kurang atau malah lebih, satu kelompok mendapat iqob. Semua buah yang dipetik batal dimakan. Tuh, fatal kan akibatnya. Setiap kelompok memilih strateginya sendiri-sendiri. Pun juga memilih. Antara kumpulan buah yang besar, tapi dengan posisi yang gak terlalu susah digapai.

    raiham-ramb

    Usaha yang keras berakhir puas, manakala semua anggota telah dapat jatah. Tinggal menikmati keberhasilan usaha kelompok. Untuk menjaga kekompakan dan mendapat segarnya buah rambutan yang segar memerah.

    syifa-ramb