Agustus 2008

    Hari Proklamasi di SDIT Alam

    Biasanya, setiap tanggal 17 Agustus, siswa-siswa pada libur. Cukup menyaksikan upacara detik-detik proklamasi dari layar kaca. Atau nonton bahkan menjadi peserta lomba-lomba peringatan Kemerdekaan. Nah, tahun ini berubah suasana. Meski tanggal 17 Agustus jatuh pada hari Ahad, siswa diminta masuk juga. Waduh males dong, liburan kok masuk. Eit, tunggu dulu. Justru momen ini yang ditunggu-tunggu. Di hari Ahad 17 Agustus 2008 kemarin, di SDIT Alam digelar event 17-an. Di pagi buta, sudah siap perlengkapan untuk pelaksanaan upacara 17 Agustus. Siswa kelas 5 dan 6 cukup ekstra energi latihan selama sepekan kemarin. Mengingat, selama ini siswa SDIT Alam akrabnya sama forum apel. Lha sekarang, meski sedikit sama tapi sangatlah beda. Upacara bendera. Tapi, tunggu dulu. Upacara yang satu ini beda dengan upacara-upacara yang lain. Coba simak saja protokolernya. Diawali dengan tilawah Qur'an (kayak pengajian aja), sama ada pembacaan Pancasila dan UUD 1945, trus menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu wajib. Pada amanat pembina upacara, ust. Hamdan selaku kepala sekolah mengulas tentang makna Kemerdekaan.



    Kata beliau, Merdeka itu adalah '"tahrirunnas min 'ibaadil 'ibad ila 'ibaadullohi wahdah'" (waduh apa ya artinya) merdeka berarti pembebasan manusia dari penyembahan kepada manusia kepada penyembahan kepada Alloh semata. Maknanya, asal muasal dari adanya penjajahan itu adalah direbutnya kebebasan seseorang sehingga dia harus tunduk kepada orang yang merebutya. Boleh jadi Portugis, Belanda dan Jepang sudah pergi namun bisa jadi penjajahan masih ada. Yaitu apabila ketundukan kita kepada manusia mengalahkan ketundukan kita kepada Alloh. Begicu, sungguh dalem ya . . .





    Setelah upacara selesai, seluruh siswa dibagikan pin bendera merah-putih bertuliskan nomor di tengahnya. Tujuannya, sebagai alat pengelompokan. Setiap anak berkumpul sesuai dengan kesamaan nomor pin. Satu kelompok merata dari siswa kelas I sampai kelas VI. Baik putra maupun putri. Coba keren ya mereka, tinggal tambah topi peci kain dah seperti pejuang deh.





    Setiap kelompok harus mengikuti 2 mata lomba. Lomba menggambar dan mewarnai, yang kedua untuk putra lomba futsal sedangkan putri lomba bakiak ukhuwah. Semua anggota harus bekerja, tidak mengandalkan satu atau beberapa orang yang kerja. Sehingga saat lomba melukis, seluruh anak ngumpul bareng, gambar bareng sesuai dengan tema kemerdekaan yang mereka sepakati. Ada yang pake pensil dulu, ada yang langsung pake warna. Warna merah putih mendominasi di setiap gambaran yang dibuat.



    Selesai menggambar, dilanjut lomba futsal. Seluruh kelompok diundi. Dengan sistem gugur setiap kelompok ditemukan. Ada kelompok yang anggotanya berpostur tubuh kecil-kecil, tapi justru gesit dan memanangkan pertandingan. Jadi, belum tentu besar itu selalu akan menang kan.



    Tidak kalah dengan futsal, Lomba bakiak ukhuwah rame juga. Bakiak bergabung harus berjalan bersama. Plus lagi, harus secara estafet. Satu jalur ditempuh 2 kali ganti orang. Yang nggak kompak sudah dipastikan jatuh, atau minimal macet gak bisa jalan.





    Ufh, hari makin panas. Dahaga merayap kerongkongan. Lambung mulai keroncongan. Setelah melalui lomba-lomba yang seru, istirahat tiba. Di sana tukang soto yang khusus di boking sudah meracik Soto di atas piring dan mangkok. Tinggal minta langsung jadi trus sruput-sruput seger deh.



    Bagi yang juara ada pemandangan yang menarik. Kalo dikejuaraan olimpiade juaranya mendapat medali, tak ketinggalan di lomba kali inipun juga ada medalinya. Cuma, medali yang ini terbuat dari rangkaian permen yang jumlahnya disesuaikan dengan tingkat juaranya. Wah, puas deh. Gak percuma capek-capek, panas-panas, alhamdulillah dapat hadiah. Manis lagi hadiahnya. Apalagi yang dapet. . . . .

    Parade Puisi Kemerdekaan II (kelas 3)

    Pahlawan


    Oleh : Nabila



    Oh . . Pahlawan


    Tidak sia-sia perjuanganmu selama ini


    Kau telah rela mati


    Untuk Indonesia



    Sungguh besar cita-citamu untuk


    Negara tercinta ini Indonesia


    Pahlawan karna perjuanganmu ini


    Indonesia merdeka




    Penjajah Indonesia


    Oleh : Rasyidah



    Waktu nenek kakek kita zaman dahulu


    telah dijajah belanda selama 350 tahun.


    Nenek-Kakek telah dijajah belanda sangat sakitnya.


    Mereka nenek kakek kita,


    telah berusaha untuk menang


    mereka mengumpulkan para Pemuda


    untuk meraih kemenangan Indonesia


    akhirnya Indonesia telah menjadi MERDEKA




    Pahlawan


    Oleh : Feri



    Pahlawan


    Kau sudah menyelamatkan


    Nyawa Indonesia


    Dan demi kemerdekaan


    Demi Indonesia kita


    Mampu berjuang


    Bendera Indonesia berdiri


    Demi Presiden RI


    Berjuanglah pahlawan




    Indonesia


    Oleh : Rozan



    Indonesia sedang dijajah belanda


    Lalu belanda membangun bangunan


    Bangunan itu sangat luas


    Dan banyak pintunya


    Belanda juga membuat jalan


    Di dekat sana ada bangunan tua


    Ternyata bangunan tua itu


    Dulunya milik belanda


    Belanda merampas tanaman


    Untuk menghangatkan tubuh



    Pahlawanku


    Oleh : Akmal



    Pahlawanku kau sudah


    Bertumpah darah


    Untuk Indonesia


    Pahlawanku aku sangat


    Berterima kasih padamu


    Pahlawanku kau sudah


    Membebaskan Indonesia


    Dari penjajahan



    Kekejaman Belanda


    Oleh : Rissa



    Belanda menyiksa Indonesia


    Selama 350 tahun


    Walau Indonesia disiksa


    Namun semangat Indonesia


    Lebih besar daripada Belanda


    Karena Indoensia


    Rajin Shalat dan Berzikir


    Maka Indonesia


    Akan dibantu Allah


    Karena Allah


    Indonesiapun merdeka


    Walau tanpa senjata berapi


    Aku juga berterima kasih


    Dengan pahlawan Indonesia


    Yang sangat berani



    Perjuangan Pemuda


    Oleh : Candra



    Pemuda Indonesia


    Kau sangat berjasa


    Bagi bangsa


    Karma kau bersumpah


    Melindungi Indonesia merdeka


    Yang dulu dijajah oleh beberapa Negara


    Belanda menjajah paling lama


    Disusul oleh Japan


    Japan menjajah 3,5 tahun



    Kemudian Amerika


    Menjatuhkan bom nuklir


    Di kota Nagasaki


    Dan Hirosima


    Kemudian Japan


    Pergi ke negaranya


    Pemimpin-pemimpin Japan


    Bunuh Diri


    Akhirnya Japan pergi


    Dan pemuda lainnya


    Membacakan proklamasi


    Merdekalah Indonesia




    Hari Saat Dijajah Belanda 1910


    Oleh : Sone



    Pada suatu hari


    Ledakan bom


    Di gedung


    Yang dahsyat


    Lalu dating


    Tank besar



    Lalu tentara belanda


    Turun dari Tank


    Lalu seseorang anak kecil


    Mengejek belanda


    Orang jahat


    Dor



    Akan kutembak belanda


    Di gedung


    Ye merdeka


    Sekarang merdeka


    Pada tahun 1999


    Tamat

    Beternak Semut dengan Gel

    Terinspirasi mainan Antworks dari www.thinkgeek.com, kelas 3C membuat media untuk beternak semut menggunakan gel. Habisnya, mainan Antworks tersebut masih sulit didapatkan di Indonesia. Belum lagi harganya yang lumayan mahal sekitar $29,99 atau sekitar 280 ribuan rupiah. Eh, ternyata mainan ini adalah hasil temuan dari NASA. Itu lho lembaga antariksanya Amerika punya. Para astronot membuat percobaan beternak semut menggunakan gel sebagai tempat hidup sekaligus sebagai cadangan makanan. Semut-semut yang menghuni akan membuat terowongan jika diamati dari luar terlihat pemandangan yang sangat asyik.



    Siswa kelas 3C gak mau ketinggalan. Pas tema pembelajaran juga Semut. Namun media yang dibuat dengan bahan di sekitar kita. Untuk membuat gel digunakan tepung agar-agar atau nutrijel. Pertama-tama, menyediakan sebuah toples atau tabung kaca bening untuk membuat gel. Bubuk gel dicampurkan dengan gula pasir.



    Setelah menyatu, dimasukkan air mendidih. Dengan air yang cukup, lebih dari setengah tabung. Eh, jangan lupa warna gelnya yang bening, supaya gel yang terbentuk tidak keruh. Tidak seperti punyanya mas Feri ini, keliru warna coklat tua. Semut yang digali otomatis nantinya gak keliat.



    Menunggu air mendidih, kesempatan untuk mencari semut yang diternakkan. Ada yang mencari di lubang tanah, di kayu, di kebun. Ada yang semut kecil, gede. Semua tergantung selera.





    Setelah air mendidih, dimasukkan satu per satu di tabung. Ternyata, ada anak yang membawa tabung dari plastik. Pas diguyur air panas, langsung melempem. Bentuknya peyot.



    Waktunya menunggu terbentuknya gel. Sekaligus suhu air dingin. Supaya semutnya gak mati kepanasan. Setelah, gel terbentuk, bisa dicoba dengan menekan permukaannya. Keras apa belum. Jika udah keras, barulah semut-semut dimasukkan. Yang namanya percobaan, ada juga gel yang tidak terbentuk. Masih saja cair. Barangkali kebanyakan air sehingga larutan menjadi terlalu encer.



    Terakhir, tinggal mengamati gerak-gerik semut. Bagaimana cara menggalinya. Gimana bentuk terowongannya. Dan seterusnya. Penasaran mau mencoba ?