Pekan akhir November adalah saat dilaksanakan Outing untuk setiap kelas. Pada kesempatan ini sengaja Outing dilaksanakan bersama-sama seluruh kelas, dari kelas 1 hingga kelas 6. Tentu dengan mempertimbangkan tema pembelajaran yang sedang berlangsung. Setelah ustadz-ustadzah bereksplorasi, jatuhlah obyek wisata Rowo Jombor dan sentra industri makanan ringan menjadi tujuannya. Keduanya terletak di wilayah Klaten Jawa Tengah.
Pagi itu sengaja buka kelas dilakukan bersamaan di lapangan sekaligus pengarahan Outing. Jam 08.00 rombongan berangkat menuju tujuan pertama di sentra industri makanan ringan di Jogonalan Klaten.
Di Jogonalan, seluruh siswa mengamati proses pembuatan bermacam makanan ringan yang hampir semuanya matang dengan digoreng. Ada krupuk, rambak, pangsit, karak, dan makanan kecil lain yang sering mudah ditemui saat lebaran.
Para pembuatnya rata-rata sudah berumur tua, bahkan ada terlihat seorang nenek yang sedang mengiris gendar, adonan dari nasi dicampur dengan pengawet, tipis-tipis untuk kemudian dijemur. Setelah kering digoreng dan jadilah yang disebut karak.
Bapak Yanto terlihat senang sekali untuk menjelaskan bagaimana proses pembuatan kerupuk. Tidak bosan dengan berbagai pertanyaan yang dilontarkan siswa. Bahkan Kami juga malah dijamu dengan minuman dan kerupuk serta rambak yang sudah matang satu plastik besar, seberat kira-kira 1 kg.
Kami juga penasaran bagaimana menggorengnya. Eh, ternyata nggorengnya pake wajan besar. Harus dua kali penggorengan. Satu untuk mematangkan dan satunya lagi agar kerupuk bisa mekar. Lihat betapa minyak gorengnya harus banyak. Berapa liter ya ?
Wah, ustadzah pada borong nih. Mau untuk lauk makan apa dijual lagi Ust. Kalo untuk lauk pasti gak akan habis selama sebulan. Kecuali, untuk camilan juga.
Setelah selesai dari sentra industri. Perjalanan berlanjut menuju Rowo Jombor, di wilayah Bayat Klaten. Setelah masuk di lokasi, langsung menuju di bukit Turis, bukit sebelah utara Rawa Jombor. Kami akan tracking di bukit hingga waktu Dhuhur tiba.
Sebelum tracking berlangsung, seluruh siswa dikelompokkan secara acak dengan kelas besar, 5 dan 6 sebagai pemimpinnya. Setiap ketua kelompok bertanggung jawab terhadap ketertiban dan keselamatan anggota selama tracking.
Lihat betapa setiap kelompok berlomba menjadi yang tertib, agar bisa berangkat dahulu. Bahkan mas Muflih, ketua kelompok 1 sudah siap dengan senjatanya, pancing. Siap membawa anak buahnya untuk menjalankan misi menghabiskan nila bakar dan mancing ikan.
Subhanalloh, pemandangannya sungguh indah. Seluruh permukaan rawa Jombor terlihat di sebelah selatan. Di sebelah utara, terlihat kota Klaten yang ramai. Kami berjalan satu per satu, setiap anggota harus peduli terhadap anggota yang lain termasuk bagi anggota yang kepanasan, kehausan, tersandung ataupun hal-hal lain yang mengganggunya.
Setelah di ujung tracking, pas sampai di depan masjid. Pas juga waktu Dhuhur tiba, anak-anak sambil istirahat berteduh mulai mengguyur wajah, tangan dan kaki dengan air wudlu. Untuk berwudlu beberapa anak harus menimba di sumur rumah penduduk.
Setelah selesai sholat Dhuhur, bagi kelompok yang sudah lengkap langusng menuju ke pondok makan apung. Ada banyak pondok makan apung, untuk menuju ke lokasi harus menggunakan gethek, semacam kapal sederhana untuk menyeberang menuju pondok makan.
Karena memang lelah, panas, ditambah lagi lapar, maka hidangan Nila bakar menjadi sajian yang super nikmat. Bahkan anak yang biasanya susah makan 'terpaksa' harus lahap menyantap Nila bakar ditemani dengan jus buah jambu.
Setelah acara makannya selesai, tinggallah acara santai bebas, ada yang mempertunjukkan improvisasi dengan bernasyid bersama, bermain bebek apung, ada juga yang asyik menyalurkan hobi dengan memancing.
Sungguh, outing kali ini merupakan momen yang indah bisa merasakan keindahan rawa Jombor apalagi dapat bersama seluruh warga SDIT Alam Nurul Islam, terasa ukhuwah itu memang sangat indah. Terima kasih Ya Allah, Engkau telah mempertautkan hati-hati kami.
Tidak ada komentar
Posting Komentar