Magang Bakat

» » Magang Bakat

"Lho baru SD kok sudah magang?"

Hampir itu pertanyaan yang dilayangkan kepada guru kelas 6 yang hari itu seharian menyampaikan surat resmi sekolah di 19 lokasi tempat Magang Bakat.
Pertanyaan itu wajar adanya, karena memang dalam sejarah di Jogja belum satu pun pernah dijumpai fenomena kegiatan magang untuk anak SD.
Ini adalah program magang bakat kali tahun yang ketiga bagi siswa kelas 6. Magang bakat berbeda dengan magang yang dilakukan oleh siswa SMK apa mahasiswa. Jika selama ini magang ditujukan untuk mengasah skill agar peserta magang lebih terampil di dunia profesi, untuk magang bakat ini berbeda.
Karena peserta magang bakat sendiri masih di usia SD. Tentu belum pas jika dunia profesi ditargetkan kepada mereka.
Magang bakat ini adalah bentuk experiencial learning, pembelajaran siswa yang merasakan langsung aktivitas yang dilakukan. Bukan sekedar hanya mendengar dan menyimak ceramah dari guru.
Bukan keahlian profesi yang disasar. Tapi, lebih ke menguji adab siswa di kehidupan nyata. Pendidikan adab tidak cukup hanya diceramahkan. Tapi harus diuji langsung bertemu dengan orang. Apalagi yang belum di kenal di ruang publik.
Sikap taat tentu tak cukup hanya dipesankan berulang kali. Tapi juga harus diasah dengan nyata.
Magang bakat ini berlangsung selama 3 hari. Dimulai hari Selasa ini sampai besok Kamis. Memang cukup singkat durasinya. Di beberapa lokasi magang bakat ada komentar "Cuma 3 hari ya Pak, pendek sekali". Betul juga. Masukan ini jadi masukan untuk program Magang Bakat tahun depan.
Hari ini hari pertama Magang Bakat. Kami mengadakan kunjungan untuk melihat langsung dan ngobrol dengan pemilik lokasi magang bakat.
Ada sebuah pertanyaan menarik dari pemilik lokasi Magang Bakat.
"Apakah ini terkait dengan kurikulum Profil Pelajar Pancasila ?"
"Apakah ini merupakan implementasi dari kurikulum merdeka?"
Kami hanya ingin bahwa setiap siswa yang akan lulus nanti bisa menjawab pertanyaan "Siapa kamu ?" dengan jawaban "Ini lho saya"
Karena saat siswa bisa menjelaskan dengan detail dan mantab siapa dirinya, itu bagian dari kejelasan kemana selanjutnya akan meneruskan kehidupannya.
Mengapa tak sedikit anak bahkan orang dewasa yang masih sulit mendeskripsikan siapa dirinya, itu adalah biang dari ketidakjelasan kemana setiap pilihan dalam hidupnya. Hari demi hari, tahun demi tahun tidak semakin memperjelas justru makin membuatnya insecure.
Akhirnya, munculnya apa yang disebut dengan kenakalan remaja itu bukankah berawal dari ketidakjelasan itu.
Kejelasan siapa aku itu hanya bisa dijawab oleh diri yang bersangkutan. Bukan dengan status, titel, seragam, anggota atau kader apa.

Saat kami berkunjung ke Grhatama Pustaka DIY. Yang berada di sebelah timur Jogja Expo Center. Kami disambut oleh Bu Gandes. Beliau sangat excited dengan program Magang Bakat ini.
"Program ini seperti mimpi saya yang menjadi kenyataan", kata beliau. Di tahun 2019an beliau pernah ajukan program semacam visiting anak ke Grhatama. Di situ anak-anak akan dikenalkan dengan dunia pustaka dengan kemasan menarik.
Mengenal pemoresan buku dari deskripsi, kodifikasi sampai siap disimpan di rak pustaka. Pogram read a loud dengan bentuk dongeng sampai cosplay dengan kostum figure cerita. Sampai memproduksi sebuah tulisan yang akan dikemas dalam bentuk buku di akhir program.
Program itu terinspirasi setelah beliau ada kunjungan ke Singapura. Tapi sayang karena sesuatu hal ditambah pandemi covod, program itu belum bisa direalisasi. Ketemu dengan siswa yang magang bakat ini, mimpi bu Gandes dahulu akan bersemi kembali.




Kunjungan kedua di studio Arvi. Di daerah Tegalrejo Jogja. Sebuah usaha di bidang jahit dan sablon kaos. Sambutan hangat kami dapatkan di sini. Pemilik Arvi langsung ikut gabung di forum obrolan kami dan siswa.
Beliau langsung menceritakan bagaimana perjalanan Arvi studio yang sangat heroik. Pernah mengalami jatuh bangun usahanya. Di saat kejatuhannya yang paling terpuruk justru saat itu membawanya pada titik kesadaran tauhid yang paling dalam. Tercermin dari ungkapan ownernya "Kerja itu kan sebenarnya cuma nunggu sholat kan pak"

Beberapa tempat magang bakat selanjutnya seperti Nurul Khikmah Daycare, Toko Weepy, PAUD Alam Uswanun Khasanah dan Mekar Jaya Mart selanjutnya yang lokasi yang dikunjungi. Lokasi lain dilanjut hari berikutnya.







Share

You may also like

Tidak ada komentar