Jumpa Penulis Cilik

» » Jumpa Penulis Cilik

Di penghujung even Lomba Pustaka, diadakan acara Talk Show bersama Penulis Kecil-kecil Punya Karya (KKPK) Penerbit Mizn, mbak Sekar Sambusir. Juga bersama penulis terkenal lain yaitu Mas Fathan Fantastik.Talk Show ini dipandu oleh moderator kocak, ustadz Bintara.

Ternyata, banyak juga penggemar KKPK terkhusus yang ditulis oleh mbak Sekar. Mbak Sekar sekarang belajar di kelas VII SMP. Di Sekolah Berstandar Internasional (SBI) 3 atau SMP N 5 Yogyakarta. Bukunya yang terkenal berjudul Super Bunda. Pembicara kedua adalah ustadz Fathan Fantastik. Selain sebagai penceramah dan trainer, ternyata beliau juga seorang penulis buku. Bukunya yang terkenal berjudul Bikin Belajar Selezat Coklat.

Gak tanggung-tanggung. Kedua penulis buka rahasia menjadi penulis yang sukses. Sewaktu ditanya, bagaimana memulai aktivitas menulis. Mbak Sekar sudah menyukai kegiatan menulis sejak kelas 3. Bukunya yang berhasil dicetak ditulis sewaktu ia menginjak kelas 6. Nah, kalo ustadz Fathan sebenarnya sudah suka nulis sejak SD. Pas kuliah pernah ngadain kegiatan talk show mengundang ustadz Fauzhil Adhim. Ust. Fathan jadi moderator. Ternyata 2 tahun berikutnya pas acara talk show dengan pembicara ust Fauzhil ternyata moderatornya juga ust Fathan. Pas ketemuan yang ketiga itu ust Fauzhil bilang "Ini temen kita kok jadi moderator terus, kapan jadi penulisnya?" Nah, slentingan ust Fauzhil itu yang memacunya jadi penulis. Akhirnya, berhasil.

Untuk bisa dicetak, ternyata tiap penerbit ada persyaratan. Untuk peulis KKPK, kata mbak Sekar minimal banyak tulisan adalah 30 halaman. Kalo ust Fathan dulu harus memenuhi aling sedikit 100 halaman. Wah banyak juga ya, trus gimana tuh nulisnya. Dikit-dikit apa langsung jadi? Keduanya mengaku nulisnya bertahap. Terkadang jika mood banget yang ditulis bisa banyak. Nah, payahnya kalo pas sering gak mood. Trus gimana dong cara dapetin inspirasi untuk nulis? Banyak, bisa baca buku penulis terkenal, dengerin musik yang inspirasional (waduh apaan tuh), pokoknya musik yang mengalun sahdu, diskusi. Bahkan kata ust Fathan baca Qur'an dan terjemahannya bisa mendatangkan inspirasi yang luar biasa.

Sewaktu ditanya pengalaman baik dan buruk, keduanya sepakat, jadi penulis tuh banyak asyiknya dibanding susahnya. Apalagi jika bukunya bisa terbit. Wah bakalan dapat uang saku banyak nih. Bayangkan aja, udah kecil tapi punya uang banyak. Bisa mandiri gak lagi minta uang papi sama mami. Bahkan bisa sering-sering memberi. Bermanfaat bagi yang lain gak cuman sendiri. Siapa yang bakalan gak iri? Ayuh segera ambil pensil dan kertas mulai nulis detik ini. Hi . . hi . . hi

Share

You may also like