Khotmil Qur'an yang Pertama

» » Khotmil Qur'an yang Pertama

Tahun ini adalah saat untuk merayakan beberapa anugrah yang didapat mengiringi proses pembelajaran. Sesudah mendapat hasil UASBN kelas VI yang memuaskan meski dengan rata-rata  23,46, perayaan itu patut adanya ditambah kelulusan 4 siswa dalam pembelajaran Qur'an metode Qiroaty. Tahu kan metode Qiroaty. Terkenal dengan disiplin yang ketat, sehingga hanya yang berkemauan keras saja yang dapat mencapai hasil yang baik.

Keempat siswa itu adalah Safira Hawana, Vina Zahida, Naila Husnayain dan Kharisma Arethusa Maisyaroh. Kebetulan lagi keempatnya meraih nilai UASBN rata-rata 8.Wah kasih slamat dong sama mbak-mbak ini.

Acara ini mengundang seluruh wali siswa SDIT Alam serta tokoh-tokoh masyarakat sekitar. Acara intinya adalah Imtihan, yaitu berupa test kemampuan bacaan serta uraian hukum bacaannya berikut menyebutkan dimana letaknya dalam al-Qur'an. Pertanyaan disampaikan oleh hadirin. Sehingga mirip sekali dengan sidang desertasi. Keempat siswa dihujani pertanyaan tentang Qur'an. Alhamdulillah semuanya mampu menjawab dengan baik. Setelah prosesi Imtihan, dilanjutkan dengan penyerahan ijazah kelulusan Qiroaty.

Ini mbak Safira dengan ibundanya, ijazah diserahkan oleh ustadz Gus Nur, putra KH Salimi Mlangi.

Nah, ini mbak Husna beserta ayah dan ibundanya. Ijazah disampaikan oleh Pak Zidni, ketua yayasan Nurul Islam.

Ini mbak Vina beserta keluarga. Ijazah disampaikan ketua Korcab Qiroaty Yogya, Bu Alfiyah Zuhriyah.

Terakhir mbak Isa dan keluarga. Ijazah disampaikan oleh ust. Hamdan, kepala SDIT Alam Nurul Islam.

Acara diakhiri dengan tausyiah oleh ust. Gus Nur berikut ditutup dengan do'a bersama.

Sebuah kebahagiaan siswa-siswa mampu mengukir prestasi tidak hanya secara akademis namun juga prestasi dalam mendalami Qur'an sebagai petunjuk manusia di bumi ini.

Share

You may also like