Siapapun pasti akan kesana. Tak satupun yang bisa pergi menghindarinya. Tapi, kebanyakan orang masih takut. Bahkan hanya untuk mengingatnya. Itulah kehidupan alam Kubur. Nah, untuk mengenal gimana rasanya menghuni alam Kubur, memasuki tema Tanah, siswa-siswi kelas 3 SDITAlam Nurul Islam berlatih untuk menjadi penghuninya.
Siswa belajar cara mengkafani jenazah. Yang jadi jenazahnya gantian satu per satu. Sehingga semua anak merasakan menjadi jenazah. Tiap siswa berbaring di atas kain kafan. Kemudian dibungkus diikat di 3 bagian. Bawah, tengah dan atas.
Setelah dibungkus kain kafan, kemudian disholatkan. Siswa belajar bagaimana mensholatkan jenazah. Tentu sholatnya sangat beda dengan sholat-sholat lain. Karena dilakukan tanpa sujud dan ruku'. Hanya dengan 4 kali takbir dan diakhiri salam dengan posisi masih berdiri.
Setelah disholatkan, kemudian diantarkan menuju kuburnya. Bersama-sama karena disamping berat, juga sebagai bukti kecintaan kepada saudara sehingga ingin melepas hingga liang kuburnya.
Dimasukkanlah si mayit ke dalam liang kubur. Sebuah liang ukuran 0,5 x 1,5 meter. Setelah kubur ditutup, terasa gelap dan pengap. Sendiri tanpa teman. Sunyi sepi. Hitam kelam.
Terakhir, bagi yang masih hidup mendoakannya. Menghibur keluarga yang ditinggalkan. Sedang si mayit, menunggu hingga kelak hari dibangkitkan.
About Sekolah Alam Jogja
Sekolah yang membina dan mendampingi anak dalam mengembangkan potensinya menuju berkepribadian Islami dengan keteladanan melalui proses Tadabur Al Qur'an dan Tafakkur Alam.
Prev
Posting Lama
Next
Posting Lebih Baru
You may also like
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar
Posting Komentar