15 Menit 100 Juta

» » 15 Menit 100 Juta

Ukhuwah terasa hangat sekali di sore Selasa 9 Ramadhan 1432 pas juga 9 Agustus 2011 kemarin. Soalnya semua orang tua-wali siswa, guru TK sampe SMP, pengurus bahkan pembina yayasan Nurul Islam kumpul bareng untuk buka bersama. Tempatnya di SDIT Alam Nurul Islam, di depan masjid baru.

 Acara buka bersama itu diselenggarakan dalam rangka Tasyakuran sudah bisa dipakainya masjid baru Nurul Islam. Semua sudah gak sabar lagi menggunakan masjid itu untuk aktivitas terutama ibadah, apalagi kini masuk bulan Ramadhan.

  Alhamdulillah, yang hadir banyak dan antusias. Sengaja acara dilaksanakan di luar. Di samping ruang indoor tidak memenuhi, acara akan lebih nyaman dan santai berlangsung di luar. Apalagi cuaca sangat mendukung. Dengan background masjid, seluruh audiens menghadap masjid yang tersinari matahari yang berjalan menuju terbenamnya.

 Di acara tersebut dilakukan juga penyerahan santunan kepada anak yatim-piatu di wilayah sekitar SDIT Alam Nurul Islam oleh pengurus yayasan. Selain untuk yatim piatu, akan ada juga bakti sosial pembagian paket sembako kepada masyarakat yang rencananya akan dilaksanakan besok Sabtu 20 Agustus 2011.

 Sebelum buka ada tausyiah dengan menghadirkan KH Drs. Sunardi Syahuri. Beliau juga merupakan pembina dari yayasan Nurul Islam. Dalam tausyiahnya, pak Sunardi membahas terkait dengan siapa saja sih yang dimaksud dengan mustahiq zakat itu. Beliau bercerita tentang seorang mahasiswi di Jawa Timur yang memutuskan untuk masuk Islam meski harus dengan pengorbanan yang besar. Termasuk harus mampu untuk hidup mandiri. Bahkan uang yang seharusnya untuk SPP ia relakan untuk infaq demi kepentingan syiar Islam. "Nah, orang semacam inilah yang termasuk dalam golongan muallaf yang wajib mendapatkan zakat" begitu ulas pak Sunardi. Beliau memang sudah terbiasa menangani para muallaf. Beliau juga mengulas banyak pengalaman dalam menghadapi krisis iman di berbagai daerah. "Harusnya kita bersyukur, ada sekolah Nurul Islam ini yang sangat rapi dalam penjagaan Islam anak-anak kita" Pak Sunardi menutup kisahnya. "Dari segi konsep sangat mantap. SDM gurunya juga tidak diragukan lagi perjuangannya. Cuma dari segi sarana masih butuh dukungan banyak pihak" begitu tambah Pak Sunardi. Kemudian beliau menantang hadirin, siapa yang bersedia menemani beliau menyumbang 40 paket (1 paket = Rp. 50.000) untuk penyelesaian masjid Nurul Islam. Nah, dari tausyiah langsung masuk 'lelang' shodaqoh dan infaq pembangunan masjid. Tantangan pak Sunardi pun disambut hadirin. Dilihat dari banyaknya lembar kesanggupan yang dikumpul ke depan dan langsung dibacakan oleh Pak Sunardi Syahuri. 20 paket, 2 paket, 60 paket bahakan subhanallah ada yang memberi kesanggupan 200 paket.

 Begitu selesai, semua kesanggupan dijumlah. Subhanallah, dalam waktu kurang lebih 15 menit terkumpul sebanyak kurang lebih 100 juta infak untuk pembangunan masjid. Ramadhan memang bulan yang penuh berkah. Semoga dengan dukungan semua pihak, segera kita dapat menikmati fasilitas masjid ini untuk pendidikan dan umat.

Share

You may also like

Tidak ada komentar