Bakti Sosial dan Mabit 1432 H

» » » Bakti Sosial dan Mabit 1432 H

Rangkaian kegiatan Ramadhan 1432 H kali ini ditutup dengan kegiatan Bakti Sosial dan Mabit (malam bina iman dan taqwa). Bakti Sosial berupa pembagian paket sembako kepada masyarakat sekitar SDIT Alam Nurul Islam. Bahan sembako berasal dari sumbangan para wali siswa yang pengumpulannya langsung dalam bentuk satu paket sembako. Satu paket berisi Beras, Minyak Goreng, Gula Pasir, Teh.

 Untuk pembagian paket sembako, dilakukan oleh siswa-siswi kelas 4 dan 5. Mereka dikelompokkan menjadi 4 wilayah di sekitar SDIT Alam. sebelum berangkat, mereka mengangkut paket-paket sembako ke atas mobil pick up untuk kemudian diantar ke tip wilayah. Para siswa mengantarkan di tiap rumah. Karena di tiap paket sudah tertera nama kepala keluarganya.

 Untuk sampai ke tiap rumah, nantinya tiap kelompok akan dipandu oleh ketua RT tiap wilayah. Jadinya cepet sesuai dengan nama yang tercantum di paket. Meski ada juga beberapa paket tanpa nama sebagai tambahan penduduk baru.

 Anak-anak merasakan pengalaman indahnya berbagi. Dan jika memberi memang lebih baik jika langsung kepada yang menerima. Bukannya mengundang untuk datang yang justru malah membuat kerumunan massa yang lebih sering berakibat konflik. Saling berdesakan hingga jatuh korban.

 Weits, ustadzah lagi ngapain tuh. Kok pake corat-coret wajah, lampu di kepala, rompi anti pluru. Trus pake sragam ijo-ijo kayak tentara aja. Ooo ternyata baru bergaya jadi tentara tho. Ust. Ana dan ust. Ayu yang menjadi pembawa acara di Gebyar Ramadhan. Pentas di malam kegiatan mabit. Seru juga, anak-anak pada terkejut dan takjub. Masuk di arena acara dengan mengendap-endap, trus pake suara brondongan pluru. Ustadzah muncul sambil menenteng senapan yang ditembakkan ke siswa yang dipilih sebagai penjajah. Ooo rupanya selain mabit Ramadhan juga memperingati juga hari kemerekaan negeri kita. Yang tahun ini juga pas pada 17 Ramadhan. Persis 66 tahun yang lalu harinya. Rupanya ada beberapa penampilan dari beberapa siswa dan guru yang kemarin sudah diaudisi oleh ustadzah Ana dan Ayu.

 Waduh ini ngapain lagi ya. Ustadz apa ustadzah sih. Dandannya sih laki-laki, tapi wajahnya kok akrab ya. Seperti ustadzah. O iya, ustadzah Rusmi. Hah, ustadzah Rusmi berpakaian laki-laki? Eh itu cuman di acara pementasan drama loh bukan sebenarnya. Rupanya ustadzah-ustadzah menampilkan sebuah drama tentang kisah nabi Yunus. Nabi Yunus yang berputus asa dalam dakwah kepada kaumnya. Karena tak satupun yang mengikuti seruannya. Sehingga ia emosi, dan meninggalkan jauh-jauh kampungnya. Hingga suatu ketika ia harus naik kapal di tengah lautan.

 Ternyata sewaktu kapal sudah berjalan, di tengah jalan badai datang. Kapal oleng hampir tenggelam. Sehingga nahkoda kapal memutuskan harus mengurangi penumpang. Yang harus nyebur ke laut. Diadakanlah undian. Undian itu dilakukan berkali-kali, tapi jatuhnya ke nabi Yunus terus. Sehingga nabi Yunus diputuskan yang harus dicebutkan ke laut. Sewaktu sudah di tengah lautan, rupanya ada Paus yang lapar langsung memakan tubuh nabi Yunus.

 Sewaktu sadar, nabi Yunus terkejut. Betapa gelapnya ruangan. Dia ingat jika tubuhnya  baru saja ditelan Paus. Kemudian langsung ia tersadar dan memohon ampun kepada Allah atas kelalaian dan keputusasaannya berdakwah pada kaumnya, ‘Allahumma, la ilaha illa anta. Subhanaka, inni kuntu minazzhalimin – ya Allah, tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sungguh aku ini termasuk orang-orang yang zalim’. Sehingga Allah menolongnya dengan dimuntahkannya ia dari perut Paus ke daratan sehingga kembali ia berdakwah pada kaumnya.

 Gebyar diakhiri dengan pemutaran dokumentasi kegiatan selama pesantren Ramadhan 1432 H ini dalam bentuk film pendek.

[youtube http://www.youtube.com/watch?v=bh955KO1wZs]

Setelah selesai Gebyar, semua siswa langsung istirahat supaya nantinya gak telat sahur. Jam 02.30, seluruh siswa, dari kelas 1 sampai 5 dibangunkan untuk melaksanakan sholat Tahajud 11 rakaat. Seetelah selesai kemudian dilanjut dengan makan sahur. Setelah sholat Shubuh dan mendengarkan kultum dari ustadz Hamdan, semua siswa beres-beres barang bawaan masing-masing supaya gak pada ketinggalan. Dan sebagai akhir acara ditutup dengan saling bersalaman dengan guru.



Share

You may also like

Tidak ada komentar