Marketday Begin, Go Go Buy !

» » Marketday Begin, Go Go Buy !

Satu hal yang sangat beda dengan sekolah lain di SDIT Alam adalah susahnya untuk jajan. Dan memang, itulah aturannya dan saat istirahat pun tak satupun penjual jajanan yang nongol ngetem di depan sekolah. Makanya sempat bingung sewaktu ada sidak dari BP POM yang mau meriksa sampel jajanan. "Lha, disini gak boleh jajan tu Bu". Akhirnya si ibu cukup meriksa sampel snack yang Alhamdulillah hasilnya negatif borax, negatif formalin. Apalagi si babi hi . . hi . .hi. Tapi bukan berarti kegiatan wajib anak-anak, ya jajan tu, gak bisa dilakukan. Masih bisa. Sekolah punya program Marketday. Hari berjualan. Untuk semester ini berlaku untuk semua siswa. Berlangsung setiap hari Jum'at jam 14.00 sampe selesai.


Acara launching berlangsung di GOR. Semua penjual dan pembeli tumplek blek di GOR. Belum dimuali acara, anak-anak sudah berebut antri di lapak yang menjual barang favorit. Kebanyakan makanan sih. Jika dilihat kayaknya memang penjualnya masih terlalu sedikit dibanding dengan para pembeli. Padahal tiap kelas sudah dijadwal siapa yang harus jualan. Pasti deh ada yang gak jualan, ya jadinya penjualnya kurang.


Untuk membeli di pasar ini tidak bisa menggunakan uang rupiah. Karena mata uang yang berlaku disini adalah mata uang Nuris. Jadinya setiap penjual dan pembeli kudu menukar uang rupiahnya ke Bank Nuris yang terletak di pojok utara pasar Nuris. Gubernur Bank Sentral Nurisnya adalah ustadz Bintara yang dibantu beberapa karyawan dari siswa kelas 6 yang mengenakan seragam rompi biru. Para penjual yang sudah selesai jualannya juga bisa menukar hasilnya di Bank ini dan menuliskan laporan lab ruginya.


Meski udha dapet jajanannya tidak berarti makannya tanpa adab. Harus tetap dengan adab, pake tangan kanan dan ucap bismillah. Bahkan ada juga yang berbagi karena teman yang tak bawa uang jajan. Untuk pelaksanaan kali ini tidak semata makanan saja yang boleh dijual. Akan dikenakan aturan, untuk kelas 1 hanya baru boleh sebagai pembeli. Kelas 2 menjualkan. Mulai kelas 3 dan 4 sudah diharuskan benda yang dijual adalah hasil dari produksinya sendiri. Nah kelas 5 dan 6 penjualan dilakukan secara korporasi. Kerjasama ada pembagian tugas, siap yang produksi, penjualan pun siapa manajernya. Miniatur sebuah perusahaan. Sehingga di akhir tahun nanti akan dipilih siapakah Top Sells atau Top Marketing, prestasi terbanyak menjual berikut untungnya. Ayo maju businessboy and businessgirls Nuris !!

Share

You may also like

Tidak ada komentar