Dust Invasion

» » Dust Invasion

Dear SDITAlamania, ini kali kedua Jogja dilanda serangan debu. Debu Vulkanik tepatnya. Kamis (13/2/2014) malam jam 22.55 gunung Kelud di Kediri Jawa Timur mengalamu erupsi. Saking dahsyatnya letusan Kelud yang menyemburkan material vulkanik hingga ketinggian 17 Km mengakibatkan hujan pasir dan kerikil di  daerah sekitar wilayah gunung Kelud. Bahkan di daerah yang sangat jauh pun kebagian efeknya. Semburan debu yang terbawa angin juga terbawa ke Jogja. Praktis di hari Jum'atnya setelah Shubuh, hujab debu menderas melanda Jogja. Hingga waktu masuk pagi mentari tak mampu menembuskan sorotnya hingga menjelang siang. Betapa kagetnya, waktu yang relatif singkat itu mampu meratakan abu vulkanik erupsi gunung Kelud dalam jumlah yang banyak. Di beberapa tempat di Jogja hingga ketebalan 5 cm. Ada yang memprediksi jumlah ini lebih besar dibandingkan semburan debu Merapi sewaktu erupsi besar terakhir. 
  Tak terkecuali di SDIT Alam Nurul Islam. Dengan ciri khas bangunan yang semi terbuka sudah bisa ditebak akibat dari hujan abu vulkanik itu. Seluruh ruangan kelas rata dengan abu vulkanik. Hingga persis seperti bangunan yang sudah ditinggalkan puluhan tahun. 
 Untuk keamanan anak-anak di hari Jum'at pagi sekolah langsung diliburkan. Karena kondisi yang tidak aman untuk proses Pembelajaran. Begitu juga dari dinas Dikpora Sleman juga mengeluarkan maklumat untuk meliburkan sekolah harai Jum'at dan Sabtunya. Ustadz/ah melihat kondisi sekolah dan melakukan tindakan prioritas dalam usahanya menghilangkan debu.
 Dimulai dengan mengurangi debu yang berada di luar bangunan. Termasuk yang ada di lapangan dan pepohonan. Dikarenakan debu yang berada di luar sangat mudah dihembus angin dan dibawa ke dalam ruangan. Selain itu juga menghilangkan debu yang berada menutupi rumput yang baru ditanam supaya tidak mati.
Nah, masalah yang agak berat memang menghilangkan debu yang ada di genteng. Hujan yang deraslah yang menjadi harapan terbesar untuk menyapu debu-debu di genteng. Meski sudah cukup dikurangi, namun kondisi belum nyaman benar untuk proses belajar-mengajar. Sehingga gubernur DIY megeluarkan instruksi untuk meliburkan siswa dari TK sampe SD di ahri Senin dan Selasa supaya kondisi benar-benar dipastikan aman. Pembersihan debu dilanjut terus oleh seluruh guru dan karyawan Nurul Islam agar benar-benar dipastikan di hari Rabu (19/2) sudah cukup bersih dan nyaman untuk belajar. 

Share

You may also like

Tidak ada komentar