Outing Kelas 4 : Gedung DPRD DIY dan Pasar Beringharjo

» » » Outing Kelas 4 : Gedung DPRD DIY dan Pasar Beringharjo

Mengangkat tema pembelajaran 'Sang Pemimpin' dan 'Kerjasama' kelas 4 SDIT Alam Nurul Islam menutup rangkaiannya dengan melakukan outing. Outing kali ini akan mengambil obyek di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat I DIY dan ke pasar Beringharjo. Di kelas 4 siswa mempelajari materi ketatanegaraan di pelajaran PKn. Untuk materi ini memang dikenal cukup berat karena mau tidak mau siswa diharuskan menghafal. Padahal target pembelajaran bukan semata tahu tapi juga paham. Sehingga untuk materi tata negara yang mempelajari fungsi pemerintahan eksekutif dan legislatif pada level daerah (propinsi dan kabupaten) dipilihlah metode simulasi. Di awal tema kelas 4 mengadakan simulasi pemilihan presiden dengan prosesinya pembentukan partai politik. Partai politik melakukan kampanye supaya dikenal masyarakat untukkemudian menjatuhkan pilihan wakilnya dari tiap partai di Pemilu.
 Siswa yang lolos terpilih menjadi pejabat baik, presiden maupun anggota legislatif memakai pakaian yang menunjukkan pejabat negara. Beberapa pejabat pembantu seperti menteri juga dipilih untuk membantu tugas presiden, meski dengan nomenklatur atau istilah yang berbeda disesuaikan dengan kondisi. Sehingga konsep tata negara tidak sebatas hafalan saja namun tersimulasi setiap hari sekaligus dijalani dalam mengelola ketertiban siswa di kelas. Nah, untuk lebih riil lagi, kali ini outing dipilih gedung DPRD tingkat I supaya semua siswa menjadi lebih kongkrit memahami konsep ketatanegaraan. Tidak hanya sebatas membayang-bayangkan saja.
Di gedung DPRD I DIY, anak-anak diterima langsung di ruang audiensi. Anak-anak mendapatkan penjelasan tentang tugas dan kegiatan yang dilakukan oleh para anggota dewan dan kegiatan DPRD I. Selain secara informasi langsung dari narasumber, mereka juga bisa secara langsung menginderai, meraba, membaui langsung suasana gedung DPRD I. Tentu hadir langsung sangat memberikan pengalaman dan sensasi lebih dibanding hanya melihat gambar bahkan full color sekalipun.
Apalagi bisa berfoto bareng dengan anggota dewannya, pasti sensasinya berbeda. Di akhir kunjungan siswa bisa berkesempatan berfoto bareng dengan wakil ketua DPRD I DIY Bapak Arif Noor Hartanto, SIP. Seperti ini jadi ikut bisa ngrasakan gimana orang-orang yang melakukan apapun demi bisa menghadiri konser untuk ketemu fans pujaannya. Meski mahalnya tiket, desak-desakan dengan banyak orang, seperti ada energi yang memberikan tenaga manakala bisa ikut menyaksikan dibandingkan hanya sebatas mendengarkan dari mp3 maupun baca gosipnya di majalah.
Setelah selesai acara di gedung DPRD I DIY, perjalanan berlanjut ke lokasi pasar terbesar di Jogja, yaitu pasar Beringharjo. Di Beringharjo, anak-anak akan mengadakan survei dan wawancara kepada para pedagang untuk memahami bagaimana proses dagang yang dilakukan.
Anak-anak secara kelompok dibagi area untuk menjumpai pedagang dan wawancara. Selain menanyakan identitas, mereka diminta untuk menggali bagaimana proses jualannya dilakukan. Berapa modal yang disiapkan setiap hari, mendapatkan barang dagangan, mulai jualannya hingga berapa untung yang didapat. 
Dengan wawancara tersebut bukan semata anak mendapatkan informasi tapi secara mendalam mereka jadi 'dipaksa' untuk ikut merasakan dengan menyaksikan kondisi langsung, bisa jadi menyentuh tangan dengan bersalaman, mencium bau pasar, riuhnya suasana pasar yang akan memunculkan sensasi pada diri anak. Tentu kepedulian dan yang lebih penting semangat wirausaha bisa terimbaskan pada diri anak sehingga setelah bertemu para pedagang muncul tekad untuk mempunyai mindset dan semangat yang sama, meski tidak harus jadi pedagang di pasar.
Tak lupa ucapan terima kasih setelah wawancara selesai, Respon yang sangat baik dari para ibu-ibu pedagang ditemui oleh para pelajar SD yang mewawancarainya. Memang belajar langsung melakukan itu sangat kaya informasi dan pengalaman.

Share

You may also like

Tidak ada komentar