Outing Kelas 6 : Tour di Lereng Merapi

» » Outing Kelas 6 : Tour di Lereng Merapi

Pembelajaran di luar ruang kelas 6 kali ini mengambil tema ”Perkembangbiakan tumbuhan dan Bencana Alam”. Hari ini Kamis, 21 Oktober 2010 kami merasa bersemangat sekali, tidak seperti hari biasa. Ya, tidak lain kegiatan yang kami tunggu-tunggu tiba juga. Kelas 6 dapat yang terakhir, bukan apa-apa sih, Cuma agak gimana gitu kelas 1-5 sudah outing, kita kok belum…..

Tempat yang pertama, kita akan mempelajari perkembangbiakan tumbuhan khususnya tanaman hortikultura. Apa itu tanaman hortikultura?. Kata Pak sukarman, petugas yang mendampingi kita, tanaman hortikultura adalah tanaman yang termasuk tanaman sayur, buah dan tanaman hias.  Kalian pasti tahu dong! Tanaman sayur, yaitu tanaman yang dimanfaatkan hasilnya untuk sayuran. Bagian yang dimanfaatkan dapat berupa bagian akarnya, batang, daun, buah dan bijinya. Biasanya tanaman ini berumur pendek, 30 hari – 120 hari.Tanaman buah, jelaslah yang diambil adalah bagian buahnya, biasanya daging buahnya. Biasanya umur tanaman ini termasuk tahunan, tapi ada juga yang berumur pendek. Tanaman hias, semua bagian tanaman dapat menjadi daya tariknya. Fungsi utama adalah untuk hiasan taman di rumah, perkantoran, jalan, juga taman kota.

Berikut ini adalah acara sekolah lapangan kita, seperti pak tani ya? Tapi tidak mengapa supaya teman-teman tahu, besok jika mau jadi petani, petani yang pintar.



Kami berada di depan kebun anggrek BP2APH Ngipik Sari. Tanaman anggrek tanah ini, tingginya  hampir setinggi kita. Kami berada dibagian atas kebun anggrek,  bunganya  indah lho.. warnanya kuning kecoklatan totol-totol.

Inilah suasana sekolah lapangan kami, Pak sukarman menjelaskan fungsi mulsa pada tanaman cabai varitas cipanas dan tomat varitas kaliurang. Kemudian juga pada tanaman buncis dan kacang panjang. Secara umum mulsa berfungsi menahan hara supaya tidak pergi kemana-mana jika terkena air hujan, menjaga kelembapan tanah dan juga membatasi pertumbuhan gulma pada tanaman.

Belajar ditengah sawah dengan petugas penyuluh lapangan(PPL) langsung, selain dapat ilmu mengenai tanaman buncis, tomat, cabai, kacang panjang. Kita-kita juga dapat nasehat banyak supaya rajin belajar, supaya tidak sia-sia pengorbanan ortu.

Umar sedang mengamati tanaman buncis, eeeh kemarin kita bareng-bareng petik buncis yang masih muda dan langsung kita makan . Tahu nggak rasanya??? Oh, ternyata manis, lho… buncis disana tidak disemprot pestisida jadi langsung makan tidak apa-apa .



Ahmad sedang merasakan buncis Ngipik Sari, kress nyam-nyam…. Enak. Manis rasanya…..

Kebun bunga mawar merah….kemarin banyak yang mau memetiknya. Untuk dibawa pulang,  diberikan pada orang tercintanya yaitu ortu masing-masing tapi tidak boleh….. nggak cukup…lagi….

Di pembibitan tanaman buah, kita diterangkan cara perbanyakan sambung pucuk atau enten. Apa itu enten? Yang pasti bukan kelapa muda yang dimasak dengan gula jawa, itu mah . enten-enten isi makanan pada dadar gulung atau mendut goci. Enten adalah salah satu perbanyakan tanaman secara vegetative buatan artinya perkembangbiakan tidak melalui pertemuan benangsari dan kepala putik dan harus dikerjakan manusia.  Enten adalah upaya memperbaiki mutu tanaman dengan menyambung antara tanaman batang bawah yang berasal dari biji dan pucuk tanaman dari pohon induk sebagai batang atas.  Kita harus memilih tanaman batang bawah yang kuat perakarannya, tahan terhadap hama dari tanah, sedang pucuk yang akan disambung haruslah dari tanaman induk yang mutunya baik seperti buah banyak, rasanya manis, daging tebal, warnanya bagus, jika tanaman hias warnabunga yang berbeda dengan batang bawah



Kita mengunjungi pusat pembibitan jamur edible. Untuk budidaya jamur bahan baku yang diperlukan adalah  bahan baku serbuk kayu, yang diwadahi plastic dan diberi bibit yang diproses diruangan hangat.

Bahan –bahan yang dibutuhkan dan yang sudah siap untuk diberi bibit.



Anak-anak kelas VI  bergambar bersama sebelum pulang.



Setelah dari BP2APH, kita tafakur alam di Taman Gardu Pandang Kaliurang. Dari gardu pandang yang ada kita dapat menikmati pemandangan menakjubkan disekitar Kaliurang. Jika cuaca cerah puncak Merapi akan sangat jelas sekali, walaupun jaraknya 9 km dari sini. Sayang, kemarin cuaca agak berkabut jadi tidak bias menikmatinya. Ditaman ada salah satu anggota ekosistem yang ada di Taman Gardu Pandang, mendapat berkah makanan. Salah satu dari kami berbagi makan siang dengannya. Bahkan kami sempat bermain-main dengannya, sepertinya dia senang dapat makanan dari kami.



Bunker yang ada di sini terkunci. Bagaimana, jika Merapi meletus saat ini, dimanakah kita berlindung? Kok terkunci????......maklum saat kita ke sana aktivitas  Merapi meningkat dari biasa.

Gunung Turgo yang sering disangka Merapi jika dilihat dari gardu pandang. Padahal Merapi yang benar masih 9 km dari sini, dan sering tertutup kabut..



Inilah tujuan kami selanjutnya, Museum Gunung Merapi. Disini kita dapat belajar banyak mengenai gunung berapi. Dari sisi ilmiah dan mitos-mitos pun ada disini. Untuk yang berkaitan dengan mitos kita harus berhati-hati jangan sampai berbuat syirik, yaa!!

Di hall setelah pintu masuk kita disambut prototype gunung Merapi, yang jika dipencet tombolnya akan mensimulasikan arah jatuhnya kubah kawah. Terdengar suara gemuruh dan dari puncak akan meleleh lava pijar. Pada tahun 1969 ke arah barat daya, 1994 ke selatan agak sebelah barat dan 2006 kemarin kearah timur.



Kita mempelajari tahapan terbentuknya benua.  Di sana juga kita dapat belajar berbagai tipe gunung berapi didunia, tipe kawah gunung berapi, tipe letusan dari berbagai gunung berapi di dunia. Manfaat gunung berapi juga diulas, antara lain untuk wilayah pertanian, pariwisata, bahan tambang, sumber mataair, resapan tanah .

Calon ruang simulasi gempa vulkanik, begitu tombol dipencet, jembatannya akan miring. Tetapi ini belum jadi. Jika tahun 2011 kita  datang lagi katanya sudah jadi.

Kami mengamati sepeda motor relawan yang meninggal terjebak erupsi Merapi tahun 2006 di bunker Kaliadem. Ngeri… ya.. Semoga relawan itu dapat syahid…



Kelas VI berpose di halaman depan MGM.



Seluruh kru kelas VI SDIT ANI kecuali Ustadz Bin yang njepret kami…

Setelah ini kita jenguk Ina yang lagi sakit di RS PKU Gamping, kelihatannya Ina seperti gak sakit dia senyum terus dan ceria. Tapi kata dokter Bambang yang juga ayah dari Dhila, Mbak Ina harus banyak istirahat tidak boleh turun dari tempat tidur. Karena hasil Labnya kandungan protein di urin masih tinggi…kita doakan semoga ginjal Ina segera berfungsi normal…Amin. Kunjungan kita di sini diakhiri dengan doa bersama dipimpin ustatdz Bintara.



Outing kita kali ini  paling lengkap lho… kita belajar masalah pertanian di BP2APH, belajar gunung api di MGM, bersantai dan tafakur alam di gardu pandang, wisata kuliner di Mbah Carik dan di akhiri dengan menjenguk Ina yang sakit. Berdialog dengan dr. Bambang Edi, Sp. A. sepertinya masih banyak yang mau diceritain di sini tapi dah capek… nih habis mabit. Minggu ini kelas 6 marathon dari outbound, outing, mabit, tapi asyik kan…? Sampai jumpa, ketemu lagi di outing bulan depan…



Kontributor : Ustadzah Sunarsih

Share

You may also like

1 komentar

divide cooltimate (rama angkatan 7) mengatakan...

hehehe ingat masa lalu