Mukhayyam Pramuka SIT April 2016

» » » Mukhayyam Pramuka SIT April 2016

Setiap semester Pramuka SIT SDIT Alam Nurul Islam Gugus depan 05071-05072 selalu mengadakan kegiatan mukhayyam atau kemah. Mukhayyam diikuti oleh anggota penggalang, namun kali ini anggota siaga kelas 3 diikutsertakan sebagai persiapan naik kelas menjadi anggota penggalang. Seluruh peserta dibagi menjadi 21 kelompok. Kali ini nama kelompok yang digunakan adalah nama-nama negara muslim. Seperti Arab Saudi, Somalia, Brunei Darussalam, Bangladesh, dan lain-lain. Kegiatan mukhayyam ini bukan sekedar asal dilaksanakan. Kegiatan ini penting karena sebagai media paling pas untuk mengasah karakter mandiri, tanggung jawab, kerjasama, sabar, pantang menyerah. Karena nilai-nilai tersebut tidak cukup dihafal definisinya, tapi harus dilakukan.
 Mulai satu tahun yang lalu, kegiatan mukhayyam di setiap semester diselenggarakan selama 3 hari. Kali ini dilaksanakan dari hari Rabu hingga Jum'at, 27 - 29 April 2016. Untuk semester genap lokasi pelaksanaan berada di sekolah. Karena siswa kelas 6 tidak ikut maka pimpinan setiap kelompok dipegang oleh para siswa kelas 5. Setelah upacara pembukaan, setiap kelompok melakukan kegiatan mendirikan tenda. Setiap kelompok harus memastikan kekokohan tenda dengan tali simpul yang kuat. Asesoris tenda seperti pagar, gapura, bendera dibuat untuk melengkapi keindahan tenda.
Setelah semua beres, acara dilanjut dengan makan siang bersama. Setelah berpayah mendirikan tenda makan siang bersama terasa nikmatnya. Di alam terbuka beralas tikar, sambil berbincang menambah akrab anggota kelompok yang terdiri campuran siswa kelas 3, 4 dan 5. Selanjutnya, pimpinan siap mengatur anggotanya, memimpin musyawarah untuk setiap tugas dan masalah yang timbul untuk diambil keputusan bersama. Semua anggota siap mendukung dan menjalankan keputusan bersama.
Malam pertama acara setelah sholat Isya adalah haflah atawa pentas seni. Setiap kelompok diharuskan menampilkan yel-yel khas kelompoknya, lalu menyanyikan lagu nasional dan lagu daerah secara kelompok. Satu per satu beriliran setiap kelompok menampilkan pentasnya, kelompok lain memberikan apresiasi atas penampilannya. Untuk lagu daerah hampir semua kelompok agak kesusahan terutama lagu daerah dengan bahasa Jawa. Seperti Suwe ora jamu, Padhang bulan, Cublak-cublak Suweng, Gambang Suling . . .
Acara pagi setelah sholat tahajud, Shubuh dan dzikir al Ma'tsurat adalah jalan pagi. Mengitari wilayah sekitar sekolah sambil memberikan sapa pagi kepada warga sekitar, menjadi aktivitas menarik setiap siswa. Menyusuri sungai, sawah hijau. Menghirup udara pagi yang masih segar dengan hawa sejuknya melengkapi keceriaan jalan pagi sembari ngobrol antar kelompok.




Tak terasa badan sudah hangat dan sedikit mengeluarkan keringat. Istirahat sebentar, dilanjut bersih diri dan makan pagi bersama. Semua anggota harus dipastikan sarapan dikarenakan agenda siang ini sangat membutuhkan energi yang besar. Yaitu Wide Game, permainan besar berupa mencari jejak pos per pos.
Setiap pos akan memberikan penugasan. Mulai pos pemberangkatan, setiap kelompok diharuskan memecahkan sandi rumput. Bagi kelompok yang paling cepat memecahkan langsung berangkat menyusuri rute yang ditandai menggunakan potongan rafia. Rafia tanpa simpul artinya jalan lurus, rafia simpul sama panjang belok kanan dan rafia simpul pendek dan panjang berarti belok kiri. Pos kedua berupa sandi India. Setiap kelompok diharuskan membaca pesan yang tertulis secara terbalik sehingga jika dibaca normal seperti bahasa India. Setelah menemukan pesan, setiap kelompok diminta dua pasang anggota yang akan diikat kedua tangannya dimana setiap pasang tali tersebut saling mengait. Tugasnya, setiap pasang diharuskan melepas kaitan itu tanpa memotong dan melepas ikatan tali di tangan. Terlihat pemandangan yang menggelikan. Mereka jungkir balik seperti sedang menari salsa namun kaitan tali tidak juga terlepas.
Pos 3 merupakan pos ketangkasan. Yaitu ketangkasan membidik menggunakan ketapel. Setiap anggota kelompok diberi kesempatan 5 kali bidikan ketapel dengan sasaran kantong air yang digantung berjarak kurang lebih 3 meter. Jumlah bidikan yang dihitung adalah yang mampu membuat bocor plastik sehingga air mengucur keluar. Bidikan yang kena diakumulasi untuk setiap kelompok.
Pos ke-4 adalah TrustFall Net atau menjatuhkan diri untuk mengukur kepercayaan bahwa timnya akan menangkap menggunakan net. Secara bergantian anggota kelompok mencoba untuk menjatuhkan diri dengan posisi penangkap di bawah dengan membawa jaring yang ditarik di atas permukaan air sungai. Bagi yang percaya proses jatuhnya akan bergerak mulus. Namun bagi yang ragu dan takut, kaki akan menekuk pada lutut saat jatuh.

Pos terakhir yang harus dilewati adalah Pos 5 yang berisi SpiderWeb. Jaring laba-laba yang harus dilewati setiap anggota kelompok tanpa menyentuh tali jaring. Jika mengenai lebih dari 3 kali maka dianggap gagal.
Sholat Dhuhur mereka lakukan di tengah perjalanan, yang sempat menemukan mushola langsung bisa melaksanakan sholat. Yang masih di hutan, bisa juga sholat berjama'ah di hutan. Seluruh wide game selesai menjelang 'Ashar untuk kemudian dilanjut dengan acara berikutnya. 
Acara yang dinanti tapi juga mengundang was-was peserta mukhayyam, apalagi kalo bulan Jurit Malam. Di malam kedua, semua peserta mukhayyam ditidurkan jam 09.30. Semua sudah harus tidur. Jam 12.00 tengah malam, setiap peserta dibangunkan dan diminta untuk bersih diri, ambil air wudhu dan sholat tahajud. Setelah itu, mereka langsung diminta berjalan bersama menyusuri rute yang sudah ditentukan. Petunjuknya cuma jalan terus hingga ketemu ustadz/ah penjaga pos. Suasana makin seru saat kelompok pertama dilepas hujan deras melanda. Panitia harus menyiapkan terpal untuk berteduh semua anggota selama perjalanan. Pimpinan harus memastikan semua anggota terlindungi dari hujan. Rute yang ditempuh lebih kurang 2 km yang terdiri dari pemukiman, sawah, sungai dan kebun bambu yang lebat. Ditambah lagi mitos dan cerita warga setempat di beberapa titik yang dilewati peserta melengkapi malam gelap dingin semakin mencekam. Namun, ternyata hampir semua peserta menyusuri dengan keberanian. Sembari berjalan beberapa kelompok tak hentinya bersenandung dzikir al-Ma'tsurat. Alhamdulillah, seluruh peserta aman hingga mencapai finish. 
Alhamdulillah rangkaian mukhayyam Pramuka SIT semester genap telah usai dilaksanakan. Mayoritas kegiatan dinilai sukses terselenggara. Bagi kelompok yang mampu mengelola anggotanya, pimpinan ditaati, anggota taat pada keputusan maka layak untuk mendapat apresiasi. Yang masih menjadi catatan adalah dari segi sikap untuk menjaga barang milik pribadi yang masih kurang. Terbukti masih adanya barang-barang yang tertinggal setelah mukhayyam usai. Ini menjadi catatan yang harus diprogramkan sebuah aktivitas untuk mengasah sikap menjaga milik pribadi.

Share

You may also like

Tidak ada komentar