Buka Tema : Game Pokemon Go

» » » Buka Tema : Game Pokemon Go

Untuk membuka sebuah tema pembelajaran dibutuhkan sebuah kegiatan yang memancing perhatian, keingintahuan dan motivasi belajar para siswa. Manakala tiga hal tersebut bisa tumbuh bersemi di setiap siswa, bisa dijamin selama satu tema penuh mereka akan antusias mengikuti dan memuaskan dahaga ingin tahunya dengan pengetahuan dan pengalaman. Di tema baru Lingkungan ini, siswa kelas 3 akan mempelajari terkait dengan lingkungan, baik alami maupun buatan, sehat dan tidak sehat, lalu mempelajari terkait dengan denah, tata aturan dan pentingnya. Nah, sebagai pemantik untuk masuk ke dalamnya  kelas 3 membuka tema pembelajaran Lingkungan dengan sebuah permainan yang diberi judul 'Pokemon Go'. Serius? pake gadget, trus jalan-jalan memburu monster-monster gitu? Tunggu dulu, Pokemon Go yang ini tidak menggunakan perangkat gadget. Tapi pemain diharuskan memburu benda-benda yang dinamakan Pokemon.
Hari Kamis pagi 1 September 2016, semua siswa dikumpulkan di lapangan untuk menjalani pembagian kelompok dan mendengarkan penjelasan terkait dengan permainan ini. Seluruh siswa dibagi menjadi 15 kelompok. Setiap kelompok diberi misi untuk menyelesaikan tugas serta mengikuti petunjuk yang diberikan di setiap pos. Karena di setiap pos pasti akan ada petunjuk untuk berjalan ke pos berikutnya. Mereka dilengkapi dengan 2 lembar kertas berupa denah dan tabel kontrol. Di lembar denah mereka diharuskan memberi nomor urut tempat mana saja yang disinggahi ketika menemukan pos. Sedangkan di lembar kontrol mereka diwajibkan menuliskan nomor pos yang disinggahi, jawaban tugas yang muncul serta berapa jumlah pokemon yang didapatkan. Mereka juga diinformasikan bahwa di setiap pos akan terdapat pokemon yang letaknya tersembunyi tersebar di sekitar pos. Pokemon tersebut berbentuk snack dengan bentuk beraneka rupa. Setiap kelompok diperkenankan mencari pokemon dengan syarat di setiap pos hanya satu macam pokemon saja yang boleh dikumpulkan.
 Regu yang langsung menemukan pos segera mengerjakan tugas dari pos tersebut. Meski sempat juga mencari pokemon, tapi tujuan utama mereka tak terlupakan. Menyelesaikan misi menemukan semua pos.
Meski sudah ditegaskan di awal bahwa misi utama mereka adalah mengikuti petunjuk di setiap pos dengan menyelesaikan soalnya. Tapi ternyata perilaku yang paling dominan di peserta adalah, mereka justru berusaha memburu pokemon-pokemon. Banyak kelompok yang justru tidak memperdulikan pos bernomor berapa, asal ada pokemon yang muncul segera langsung diburu. Satu tempat sudah habis jatah pokemonnya segera berpindah ke tempat lainnya yang belum ditemukan pokemonnya. Bahkan antar kelompok saling tukar informasi tempat mana yang banyak pokemonnya.
 Tak tanggung-tanggung. Tempat yang tinggi pun mereka raih untuk mendapatkan pokemon. Pengorbanan yang luar biasa atas daya tarik kenikmatan pokemon.
 Hingga, diskusi-diskusi yang muncul di setiap kelompok bukannya diskusi untuk memecahkan soal pos atau diskusi menemukan petunjuk berikutnya. Tapi, diskusi seberapa banyak pokemon yang berhasil didapat, macamnya apa saja, gimana cara membaginya, kapan bisa dinikmati.
 Bagi regu yang menganggap pokemon adalah harta paling berharga, mereka akan sekuat tenaga menjaganya. Ada beberapa yang malah dipamerkan perolehan pokemon sehingga mengundang iri kelompok lainnya.
Waktu permainan akhirnya habis, saatnya istirahat dan sholat Dhuhur. Setelah istirahat, semua peserta berkumpul untuk melakukan pemaknaan dan pembagian hadiah. Sebelumnya mereka menyaksikan video rekaman saat mereka melakukan permainan pokemon go tadi. Betapa lucu dan konyolnya perilaku setiap pemain di permainan, mereka saling buru dengan sekuat tenaga. Bahkan tidak segan rela berkorban naik memanjat tempat yang tinggi hanya untuk mendapatkan pokemon. Semua anak-anak tertawa. Menertawakan perilaku mereka sendiri.
Akhirnya sang juara diumumkan. Siapakah yang juara? Tentulah yang juara adalah mereka yang taat pada perintah, taat pada misi. Yang juara adalah kelompok yang berhasil menemukan kelima pos dengan urut. Mereka bisa menemukan kelima pos artinya semua soal di setiap pos dijawab dengan benar. Yang mengagumkan, kelompok ini tidak tergiur untuk mengumpulkan pokemon seperti kelompok-kelompok lainnya. Ada sih mereka dapatkan pokemon cuma ala kadarnya. Sehingga mereka layak untuk mendapatkan hadiah yang nilainya melebihi jauh dibandingkan dengan jika semua pokemon terkumpulkan. Pemaknaannya : Itulah kehidupan di dunia ini. Kita oleh Allah telah diberi petunjuk berupa al-Qur'an. Seluruh isi al-Qur'an adalah petunjuk yang akan menuntun di setiap pos di kehidupan dunia ini. Yang ujung akhirnya adalah kebahagian di Surga abadi. Jika selama mengikuti petunjuk kok malah tergiur dengan keindahan dunia, mencari harta hingga seluruh waktu, perhatian dan tenaga hanya untuk mencari dunia saja, sudah pasti nasibnya seperti kelompok-kelompok yang hanya mencari pokemon-pokemon itu. Mereka terlupakan akan tujuan akhir, Surga yang justru balasannya sangat berlipat dibandingkan dunia ini. Semoga dengan game ini anak-anak menjadi tersadar untuk selalu istiqomah dengan petunjuk. Dari game ini pula anak-anak mendapatkan pengetahuan tentang membaca denah, memahami pentingnya aturan, mengenal lingkungan dan yang terpenting adalah muatan religinya.

Share

You may also like

Tidak ada komentar