Trending : Program Family Camping

» » » Trending : Program Family Camping

Aktivitas belajar haruslah dilakukan dalam kondisi nyaman. Karena dalam kondisi nyaman itulah otak dan hati sangat siap untuk menerima informasi dan inspirasi yang segera menjadi keyakinan perubahan sikap dan perilaku sebagai tujuan dari belajar tersebut. Sehingga, sepertinya sangat mustahil jika kita mengharapkan sebuah perubahan melalui proses belajar yang membosankan, menjemukan bahkan penuh paksaan. Bisa jadi perubahan segera terjadi, tapi itu semua hanyalah instan, formal dan permukaan semata. Bukankah kita menginginkan perubahan yang terpahat kuat menjadi kebiasaan, kepribadian bahkan karakter kan?
Banyak inovasi terkait metode untuk membuat belajar menjadi nyaman sehingga melahirkan selain pengetahuan baru juga gerak hati untuk mantap berubah. Pembelajaran yang semakin mendekati kondisi alami lebih memberi peluang untuk memancing minat dan perhatian. Kondisi alami memberi nuansa nyata mendekati apa yang dilakukan di kehidupan. Lebih merasakan dan mengalami akan hal yang baru. Tertantang pada resiko kesulitan dan masalah yang tak diperhitungkan muncul. Sedangkan pembelajaran yang semakin mengasingkan diri dari kehidupan nyata lebih cenderung terjebak pada aktivitas hafalan dan mudah membosankan.
Salah satu metode yang banyak diminati untuk pembelajaran adalah dengan kegiatan berkemah atau camping. Loh berkemah kok jadi metode belajar sih?  Selain siswa, orang tua juga wajib melakukan proses belajar. Karena kebanyakan para orang tua tidak didahului dengan proses pembelajaran atau sekolah untuk menjadi orang tua. Dan memang di Indonesia belum ada sekolah untuk menjadi orang tua. Sehingga program parenting atau pembelajaran menjadi orang tua sering diberlakukan di sekolah-sekolah. Dengan tujuan, supaya orang tua mempunyai bekal pengetahuan dan ketrampilan yang cukup dalam mendampingi pertumbuhan dan perkembangan putra-putrinya. Namun, bentuk dan format kegiatan parenting sering terjebak pada formalitas, massal dengan ceramah, satu arah, sehingga tidak sesuai tujuan yang diharapkan. Muncullah berikutnya inovasi metode untuk menghindari kebosanan dan yang paling penting tujuan parenting tercapai. Dengan berkemah, ketrampilan komunikasi, memahami dan mendengarkan, kerjasama, menangani konflik, kedekatan lebih berpeluang besar diwujudkan. Kerjasama mendirikan tenda dan memasak, berbagi tugas menyiapkan acara makan, penyelesaian tugas dalam game, mengajak satu keluarga tilawah qur'an dan bertahajud secara jama'ah. Semua dilakukan secara teknis bukan semata teori dan wacana. Masing-masing keluarga melakukan dengan cara dan gayanya masing-masing bukan satu cara sesuai tips dalam buku-buku parenting. Rupanya program Family Camping menjadi trending yang dilakukan oleh keluarga siswa Sekolah Alam Nurul Islam. Dengan Family Camping ini pula kita mengikuti 3 nasehat Umar bin Khaththab untuk membangun kedekatan hubungan terkhusus antar keluarga. Bepergian jauh bersama, bermalam bersama dan berurusan dengan uang bersama.
Pertama, saat kegiatan kemah keluarga untuk calon orang tua siswa Sekolah Alam Nurul Islam. Kegiatan kemah keluarga yang diikuti cukup banyak keluarga. Bertempat di lapangan Youth Center diikuti oleh 80an keluarga. Baca :http://www.sekolahalamjogja.com/2018/02/kemah-keluarga-nurul-islam.html
Kedua, Family Camping yang dilaksanakan oleh kelas 2 Sekolah Alam Nurul Islam dalam rangka tutup tema pembelajaran 'Keluarga' dan 'Benda Langit'. Bertempat di pantai Goa Cemara, 84an keluarga ikut serta mengikuti kegiatan kemah keluarga. Kegiatan observasi sunset dan sunrise dilakukan para siswa di pinggir pantai. Malamnya, setiap keluarga yang terkumpul dalam Dewan Kelas menunjukkan penampilan spontanitasnya. Ditutup dengan pemberian penghargaan kepada siswa yang berprestasi sesuai dengan potensinya. Baca : My Family, We are One
Ketiga, Family Camping yang dilaksanakan oleh keluarga dewan kelas 4B. Kegiatan yang berlokasi di bumi perkemahan Ledok Sambi Kaliurang ini diikuti oleh 23 keluarga. Khusus satu kelas ini melaksanakan kegiatan kemah keluarga ini dengan tujuan kedekatan antar keluarga dalam satu kelas. Kegiatan diawali dengan acara tangkap ikan dan mancing ikan, kemudian bakar ikan dan jagung setelah pentas seni siswa dan orang tua. Qiyamullail dengan tahajud berjama'ah serta renungan. Di pagi harinya ditutup outbound dengan menu flying fox panjang dan panahan secara battle. Baca : The Light of Friendship, Kinship and Togetherness
Keempat, Family Camping keluarga dewan kelas 1b yang dilaksanakan di bumi perkemahan Jaka Garong Turi Sleman. Dengan peserta sejumlah 24 keluarga dilaksnakan dengan beberapa menu acara. Bakar Ikan, makan malam bersama dengan alas daun pisang, malam keakraban dan pagi harinya outbound keluarga. Baca : Happy Camping We're Star Family

Share

You may also like

Tidak ada komentar