
Senyum Anak Kecil
oleh : Ust. Siswo
Tapak-tapak kaki mungil
melangkah perlahan,
sambil membawa tas di pundak
memasuki gerbang kenangan
berharap asa kan ia terima
sejuta harap menyeruak pada dada
bahwa ia akan menjadi manusia
dan kita mengambil peran sebagai seorang dewa
memberi makna pada setiap kata
memberi arti pada setiap diri
kau ingat kawan,
saat kita menggurui mereka ?
bahwa ternyata
merekalah guru kita
dan kitalah murid mereka
kawan,
senyum mereka membawa makna
bahwa kita datang ke dunia
membawa pesan dariNya
rawat
ajari
bina
dampingi mereka-mereka
yang memiliki sejuta makna
kawan,
semangat ini kan terus terpatri
pada dinding hati
kawan,
kabari aku
jika suatu saat nanti senyum-senyum mereka
berubah
menjadi
penggenggam dunia !!!
melangkah perlahan,
sambil membawa tas di pundak
memasuki gerbang kenangan
berharap asa kan ia terima
sejuta harap menyeruak pada dada
bahwa ia akan menjadi manusia
dan kita mengambil peran sebagai seorang dewa
memberi makna pada setiap kata
memberi arti pada setiap diri
kau ingat kawan,
saat kita menggurui mereka ?
bahwa ternyata
merekalah guru kita
dan kitalah murid mereka
kawan,
senyum mereka membawa makna
bahwa kita datang ke dunia
membawa pesan dariNya
rawat
ajari
bina
dampingi mereka-mereka
yang memiliki sejuta makna
kawan,
semangat ini kan terus terpatri
pada dinding hati
kawan,
kabari aku
jika suatu saat nanti senyum-senyum mereka
berubah
menjadi
penggenggam dunia !!!
Selamat Jalan Sobat dan Guru
oleh : Ust. Udin
Tapi
Baru saja kugenggam asa
Manakala lama kita kan bersama
Banyak cerita
warna
dunia
semesta . . . .
segera kan kita puja
Tapi
keputusan tlah terpatri
meski rasa peri ini tak terobati
Tersadar ternyata semua itu cukup jadi ilusi
Bukan berarti berpisah itu tiada
Kaget
mimpi
tak mungkin
jika terjadi itu harus mulai
sedangkan hati
belum sempat terinisiasi
Tapi
bukan berarti
tidak bersamanya kita
tidak bersama di jalan ini
setiap jengkal bumi ini
menanti
tetes keringat
tetes darah
penyubur tanah peradaban
guru dunia
Tapi
jauhnya kita
kan selalu rekat
saat ukhuwah
masih mengenergi
Baru saja kugenggam asa
Manakala lama kita kan bersama
Banyak cerita
warna
dunia
semesta . . . .
segera kan kita puja
Tapi
keputusan tlah terpatri
meski rasa peri ini tak terobati
Tersadar ternyata semua itu cukup jadi ilusi
Bukan berarti berpisah itu tiada
Kaget
mimpi
tak mungkin
jika terjadi itu harus mulai
sedangkan hati
belum sempat terinisiasi
Tapi
bukan berarti
tidak bersamanya kita
tidak bersama di jalan ini
setiap jengkal bumi ini
menanti
tetes keringat
tetes darah
penyubur tanah peradaban
guru dunia
Tapi
jauhnya kita
kan selalu rekat
saat ukhuwah
masih mengenergi
Slamat jalan Ustadz, Ayah, Sobat dan Pimpinan kami . . .
5 komentar
hiks...hiks..hiks.... :(
ustadz jgn pergi dulu... kt blumd pada reuni....
blumd ngasih salam perpisaha,.....
Ustad Jamal ya...ustad? yang pergi....JZK
Blog anda OK Banget!. Submit tulisan anda di Kombes.Com Bookmarking, Agar member kami vote tulisan anda. Silakan submit/publish disini : http://bookmarking.kombes.com Semoga bisa lebih mempopulerkan blog/tulisan anda!
Kami akan sangat berterima kasih jika teman blogger memberikan sedikit review/tulisan tentang Kombes.Com Bookmarking pada blog ini.
Salam hormat
http://kombes.Com
bkn...
tp ustadz siswo...
ketika kaki melangkah bukan berarti hilang
melangkah menanjak melewati tiap jaman
jejak-jejak kan tertinggal dengan cita yang dicipta...
semoga ustadku selalu menjejak cipta dan kreasi...
selalu berjihad fi-sabilillah...ustadku
Posting Komentar