Hutan Raya Mini Pertama Pertamina Foundation

» » Hutan Raya Mini Pertama Pertamina Foundation

Pagi itu bahagia membuncah, asa melambung tinggi, keprihatinan yang sudah lama, bertemu dengan jawabnya. Dambaan akan hijaunya kembali bumi Sekolah Alam Nurul Islam kini terwujud saat Pertamina Foundation bekerjasama dengan Kompas Muda meluncurkan program Hutan Raya Mini. Nah, menjadi kebanggaan lagi jika Jogja, especially, Sekolah Alam Nurul Islam menjadi yang pertama dari 9 kota besar lainnya.


Acara pembukaan yang diberi judul 'Nandur Wit Kagem Jogja' ini dimulai pagi-pagi bener. Supaya hari belum begitu terik sehingga pohon yang akan ditanam tidak cepat layu. Kemasan acaranya memang sengaja dikemas alami dan tradisional. Terlihat dari settingan panggung dan snacknya. Kacang tanah, ketela dan pisang godog menjadi menu pelengkap sarapan dan sajian pagi itu. Selain diikuti oleh siswa-sisiwi Sekolah Alam Nurul Islam, acara juga mengundang beberapa pejabat. Dari Dikpora Sleman, PPLH, Kecamatan, Kelurahan hingga tingkat RT. Beliau-beliau rencananya juga akan ikut melakukan penanaman pohon cikal bakal hutan raya mini.

Pertama, para hadirin disegarkan dulu dengan ice breaking yang dipimpin oleh ust. Bintara. Ustadz bahasa Arab yang dikenal kocak. Kembali anak-anak diminta menyanyikan lagu 'Panjang Umurnya' yang diganti dengan 'Tanam Pohonnya, trus 'Siram Pohonnya dan 'Rawat Pohonnya'. Anak-anak dan hadirin menjadi segar dan semangat, sesemangat mereka untuk menghijaukan bumi Sekolah Alam Nurul Islam.


Dalam sambutannya, bapak Pujo selaku wakil dari Kompas sangat kagum sewakt masuk di lokasi Sekolah Alam Nurul Islam. Beliau heran jika ada sekolah tingkat SD yang penataannya menyatu dengan alam. Sewaktu hadir kebetulan background musik diputar lagunya Iwan Fals tentang ajakan untuk Tanam Pohon untuk Kehidupan. Beliau sangat apresiatif sekali isi pesan lagu tersebut. "Itulah hakikat dari pendidikan itu, menyatu dengan alam", begitu komentar pak Pujo. Di kesempatan itu, beliau juga menyampaikan paket buku dari Kompas kepada Sekolah Alam Nurul Islam.


Berikutnya adalah saat penanaman pohon. Pohon yang ditanam kebanyakan pohon yang nantinya akan tumbuh besar. Sehingga lokasi penanaman berada di pinggir tebing agar akarnya nanti turut memperkuat dinding tebing.


Selain acara penanaman, ada kegiatan penyerta lain yang ikut meramaikan. Selain lomba gambar anak, ada juga penyuluhan tentang gimana cara berkebun menggunakan barang bekas di lahan yang terbatas. Disitu hadir perwakilan dari Jogja Berkebun. Wah dapet ilmu baru nih tentang berkebun. Ternyata hanya dengan botol mineral bisa juga untuk nanam sayuran atau buah-buahan. Apalagi, cara penyiraman airnya yang sangat efisien sehingga tidak boros air.


Tak terasa perut udah keroncongan, langsung aja deh bisa ambil snack secara swalayan. Wah nambah nyatu aja deh dengan alam. Doakan kami ya supaya diberi kekuatan Allah untuk mengemban amanah merawat tanaman dan pohon. Yang juga turut menjaga bumi ini tetep hijau dengan berbagai tumbuhan sebagai paru-paru dunia.

Share

You may also like

Tidak ada komentar