Outing Kelas II : Markas Pemadam Kebakaran, Taman Lalu-lintas dan PASTY

» » » Outing Kelas II : Markas Pemadam Kebakaran, Taman Lalu-lintas dan PASTY



Dear SDIT Alamania, Outing kelas 2 kali ini mengangkat tema Energi. Supaya lebih kongkrit dan nyata, anak bisa belajar dengan jelas dipilihlah obyek ke markas Pemadam Kebakaran Kota Yogya,Taman Lalu lintas dan Pasar Hewan dan Tanaman Yogyakarta (PASTY). Dari dua tempat itu berharap tidak semata pengetahuan yang didapat, tapi rasa dan pengalaman yang bisa ditambang. Sehingga tidak sekedar tahu jasa tapi lebih dalam terinspirasi dan termotivasi untuk melakukan sesuatu yang menghadirkan kemanfaatan. Kelas 2 outing hari Senin, 23 februari 2015, berangkat dari sekolah setelah menjalani prosesi buka kelas bersama di masjid. Kunjungan pertama ke Pemadam kebakaran. Tujuannya untuk mengenalkan sumber-sumber panas yg bisa mengakibatkan kebakaran.
 Di markas Pemadan Kebakaran Kota Jogja kita dipandu oleh Pak Timur terkait dengan apa saja yang bisamenjadi potensi penyebab kebakaran. Kemudian tentang tugas yang diemban para petugas pemadam kebakaran, ternyata tidak semata hanya memadamkan kebakaran. Tapi juga terjun menangani musibah yang terkait dengan fenomena alam seperti longsor, banjir dan lain-lain. Dan yang paling penting adalah pengenalan kelengkapan yang dipakai petugas pemadam kebakaran, seperti bajunya yang keren karena gak mempan dimakan api, helm, sepatu dan alat pemadam api.
Tidak ketinggalan anak-anak juga diajak untuk praktek memadamkan api dengan menggunakan peralatan dari tim pemadam kebakaran. Anak-anak dimasukkan dalam kelompok, kemudian mereka disediakan satu buah tong yang di dalamnya sudah berisi bahan bakar. Tim pemadam kebakaran menyulut api dengan bahan bakar di dalam tong tersebut. Api menyala terang sekali diikuti dengan gumpalan asap hitam. Setiap kelompok diminta untuk memegang selang besar panjang yang disambungkan ke mobil pemadam kebakaran. Dari mobil itu disemprotkan air bertekanan tinggi. Anak-anak diharuskan mengarahkan semprotan air yang keluar ke arah tong yang menyala api berkobar. Kerjasama sangat dibutuhkan dalam pemadaman api ini. Keselamatan dari jilatan kobaran api juga menjadi hal yang penting.
Lokasi tujuan pembelajaran kedua adalah di taman lalu lintas Giwangan. Disini anak-anak diajak untuk mengenal berbagai tanda lalu lintas dan mengetahui sumber energi yg ada di alat transportasi yg digunakan di taman lalu lintas tersebut. Anak-anak pertama kali dijelaskan tentang kegunaan dari tanda-tanda lalu laintas yang terpampang di taman lalu lintas Giwangan. Setelah itu, mereka diminta untuk praktek langsung menggunakan tanda-tanda itu dari sisi kegunaannya.
Kalo kita perhatikan, ternyata ada beberapa tanda lalu lintas yang membutuhkan energi listrik. Dikarenakan keberadaannya diharuskan terus menyala, banyak sumber energi yang didapat diperoleh dari sel surya. Sehingga akan selalu on saat kapanpun. Dengan tanda-tanda tersebut tidak lagi membutuhkan peran petugas pengatur lalu lintas. Tapi kunci utama supaya bisa berfungsi seperti itu harus tertanamnya kedisiplinan berlalu lintas penggunanya. Pantesan saja ada sebuah negara yang memasukkan kurikulum pendidikan dasarnya adalah ketertiban berlalu lintas. Karena ketertiban berkehidupan bisa diwujudkan manakala berlalu lintas juga tertib.
Sungguh indah manakala lalu lintas berjalan secara tertib. Tidak semrawut dan macet yang masih sering terjadi dan tampak di kota-kota besar di negeri kita ini. Memang sungguh memprihatinkan. Memang tidak semata hanya tugas petugas lalu lintas saja untuk mewujudkan ketertiban lalu lintas. Guru dan siapapun manusia di negeri ini jika sudah membiasakan bahkan membudayakan untuk tertib berlalu lintas pasti akan berakibat sangat baik di setiap aktivitas ruang publik kita. Nah obyek terakhir sebagai hiburan adalah mutan mampir ke Pasar Satwa dan Tanaman Yogyakarta atau lebih dikenal dengan sebagai PASTY. Disini bisa dijumpai berbagai jenis hewan dan tanaman hias yang bisa dibudidaya dan dikembangkan baik sebagai hobiis maupun serius.

Share

You may also like