Outing Kelas III : Belajar Energi Hibrid dan Semangat Kerja di Pantai Baru

» » » Outing Kelas III : Belajar Energi Hibrid dan Semangat Kerja di Pantai Baru

Dear SDIT Alamania, Outing dirasa lebih dari sekedar piknik, atau study tour biasa. Outing adalah momen ajaib saat semua anak mampu menyerap informasi baru di hadapan mereka, di suatu tempat seru. Terlepas dari prosesnya yang melelahkan, outing selalu menyampirkan senyum di wajah setiap anak. Siapa yang tak senang outing, coba?
Sebelum berangkat ust. Ariefuddin memastikan kesiapan outing dalam sambutan pelepasannya. Menanyakan apakah ada yang sedih di pagi itu? Tentu mereka bahagia semua dengan outing. Tapi bukan berarti outing itu hanya senang-senang saja. Outing adalah tetep belajar hanya lokasinya saja keluar sekolah. Siswa datang langsung ke obyek belajar secara langsung. Ustadz juga mengingatkan bahwa belajar itu adalah penggunaan panca indra kita. Mata untuk mengamati warna, bentuk. Tangan untuk mengetahui tekstur. Telinga untuk menyimak penjelasan. Mulut untuk bertanya dan diskusi. Hidung untuk mencium bau bahkan jika perlu lidah juga digunakan untuk mengecap rasa. Hasil panca indra itu semua merupakan informasi dan fakta yang didapat langsung dari obyek. Nah, supaya permanen maka semua informasi harus dicatat. Sehingga pulang outing kita akan membawa oleh-oleh berupa barang berharga. Yakni informasi temuan selama outing.
Selasa 17 Februari 2015 adalah jadwal outing kelas 3, dibalut tema ‘energi’ dan ‘semangat kerja’. Pusat Listrik Tenaga Hibrid yang berlokasi di Pantai Baru, Srandakan, Bantul, Yogyakarta adalah tempat yang dituju untuk outing kali ini. Tempatnya tak hanya pas untuk belajar, tapi juga memiliki faktor keseruan piknik. Panorama Pantai Baru yang teduh dan semilir menjadi daya dongkrak semangat tersendiri untuk belajar hal baru tentang energi, yaitu listrik tenaga hybrid.

Ke72 anak super ceria kemarin sempat terkagum-kagum dengan kemampuan dan perkembangan teknologi di Jogja, kota mereka. Pusat Listrik Tenaga Hibrid sungguh nampak se-keren laboratorium yang sering nampak di film sains-fiksi Hollywood. Sejumlah panel surya yang berjajar rapi berbaris di sebelah sederetan kincir angin-kincir angin raksasa. Energi dari sel surya dan kincir angin tersebut disimpan dan diubah menjadi listrik. Listrik yang dihasilkan mampu menyuplai kebutuhan listrik area sekitar. Gambaran besarnya adalah energi ada di mana-mana. Ada energi yang terbawa angin. Ada energi yang digenggam cahaya. Tugas kita adalah mengolahnya.
Setelah rehat sejenak, rombongan kelas 3 menemui seorang pria beretos kerja tinggi, yang akan menjadi mandor rombongan kelas 3 ini. Namanya pak Wijiyo. Selaku staf pusat pengolahan biogas, dan ketua usaha tani PLTH, Pak Wijiyo cocok dijadikan teladan dalam hal semangat kerja. Rombongan kelas 3 magang sebagai petani kacang. Sungguhpun, memahami semangat kerja jauh lebih mudah dilakukan dengan memanen kacang di bawah panasnya sinar mentari pantai tropis. Mandi keringat? Iya-lah! Faham arti semngat kerja? Pasti-nya! Intinya, kerja keras hukumnya wajib, TITIK! Acara magang meladang kacang selesai saat Dzuhur.
 Angin semilir menambah kenikmatan acara makan siang. Agenda berlanjut pada acara tukar kado, yang alhasil menjadi momen kenangan persahabatan. Mata berkaca-kaca terlihat di sana sini. Semburat emas sinar mentari memaksa rombongan untuk menyudahi agenda. Akhirnya, rombongan pulang dengan bahagia, dengan satu info baru mengenai energy hybrid, dan dengan pemahaman atas semangat kerja.
 Kontributor : @MohammadANugro

Share

You may also like