Inspirasi dari Kecebong

» » » Inspirasi dari Kecebong

Dear SDITAlamania, salah satu kemampuan yang harus menjadi senjata seorang ilmuwan adalah menulis. Di SDIT Alam Nurul Islam, kegiatan menulis adalah bentuk lain dari aktivitas bicara. Sehingga untuk menyampaikan informasi dan pesan selain dengan bicara sangat bisa dilakukan dengan menulis. Setiap ilmuwan tak akan lepas dari aktivitas menulis. Karena para ilmuwan akan senantiasa bertemu dengan sesuatu yang baru. Dan yang baru-baru itu harus diikat supaya tidak lepas karena lupa. Persis yang dikatakan sayyidina Ali ra, "Ikatlah ilmu dengan menuliskannya". Sebagai awalan aktivitas menulis dilatih dengan melakukan kegiatan Diary Writing.
 Kegiatan Rabu Ekspresi pekan ini diisi dengan aktivitas Diary Writing. Tapi Diary Writing kali ini agak unik dan beda. Karena kali ini setiap anak diharuskan untuk mencari kecebong. Pasalnya, karena kolam ikan SDIT Alam kebetulan sedang dihuni oleh katak yang sedang bertelur yang jumlahnya banyak sekali. Untuk apa sih kecebong harus ditangkap. Rupanya kecebong itu diharuskan untuk dipelihara di rumah di dalam sebuah botol. Nah setiap hari perubahan yang terjadi pada kecebong itu diminta diamati. Sembari mengamati tentu ada inspirasi yang muncul. Inspirasi itulah yang akan dijadikan sebagai bahan bakar untuk menulis di Diary. Tidak dibatasi harus cerita. Bisa juga digambar loh.
Dengan mengamati satu obyek jadi fokus gak bingung. Bagi mereka yang masih bingung untuk memulai menulis sesuatu. Karena aktivitas menulis yang merupakan bentuk lain dari bicara harusnya ya lancar seperti saat kita bicara. 
Manakalah kemampuan untuk menangkap inspirasi sudah kuat, tidak lagi membutuhkan obyek yang riil sudah pasti inspirasi akan bisa dihadirkan dan diciptakan. Mengapa seorang penulis fiksi itu tak pernah habis tulisannya? Mungkin karena ia sudah piawai dalam menciptakan inspirasi dalam pikirannya sebagai sumber dari tulisannya.
Setelah terbiasa menulis diary, saat kita bepergian kemanapun pasti setiap tempat akan terekam baik dari segi gambaran tempat maupun kesan yang muncul dan masuk di pikiran kita. Nah, tangan sudah seperti otomatis ingin bergerak menggoreskan setiap kesan dan pengalaman dari setiap petualangan kita. dan petualangan terbesar kita adalah kehidupan ini. Sungguh indah manakala setiap tapak di kehidupan ini melahirkan goresan kesan dan ilmu yang bisa kita ambil. Pasti berapa juta, milyar hikmah yang akan berhasil kita ikat sehingga makin bertambah usia, makin bertambah jauh pengembaraan maka kita akan makin tahu diri kita. Artinya kita makin dekat dengan Sang Pencipta.

Share

You may also like

Tidak ada komentar