Pesta Siaga Pramuka SIT Gudep 05071-05072 SDIT Alam Nurul Islam

» » » Pesta Siaga Pramuka SIT Gudep 05071-05072 SDIT Alam Nurul Islam

Dear SDITAlamania, jika untuk kelas atas, kelas 4 -6 ada kegiatan Mukhayyam, nah tidak ketinggalan untuk kelas 1 hingga 3 juga ada kegiatan namanya Pesta Siaga. Pesta Siaga diselenggarakan di sekolah tanpa menginap. Mereka melakukan aktivitas dikelompokkan menjadi barung-barung. Setiap hari dari pagi hingga siang mulai tanggal 19 hingga 21 Oktober 2015, siswa kelas bawah mengikuti rangkaian kegiatan Pesta Siaga di sekolah.
 Pesta Siaga dibuka oleh Kamabigus gudep 05071-05072 SDIT Alam Nurul Islam. Dalam sambutannya, kak Ariefuddin menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah Pesta Siaga. yang namanya pesta semua harus dalam kondisi gembira. Bahkan jika hati mungkin dalam keadaan tidak mood bisa dibuat gembira. Caranya? Wajah dikemas dengan penuh senyum. Tarik bibir ke kanan dan ke kiri 3 cm. Pasti suasana hati akan ngikut senang. Bukankah Rasul saja menilai senyum adalah sebagai shodaqoh? Di kegiatan Pesta Siaga ini setiap siswa dikelompokkan dalam barung yang anggotanya beragam kelas. Dengan begitu setiap anggota bisa dimungkinkan untuk lebih mengenal secara mendalam. Kenal tidak semata nama saja tapi kenal sifatnya, kenal kebiasaannya, kenal kesukaannya.
 Setelah istirahat para anggota Siaga mengikuti acara selanjutnya yaitu Baris Berbaris. Terlebih dahulu setiap siswa mendapatkan contoh gerakan yang dipraktekkan oleh kakak Pembina. Untuk Siaga, materi baris-berbaris baru pada gerakan di tempat. Seperti hadap kanan-kiri, balik kanan, lencang depan, lencang kanan-kiri. Kegiatan baris berbaris mengasah konsentrasi setiap siswa. Memahami perintah kemudan melakukan dengan kompak beserta lainnya dalam satu barisan. Bukan hanya asal bergerak. Sehingga untuk melakukan gerakan perlu hitungan, satu . . dua . . tiga. Selain itu perasaan siswa juga diasah saat mereka harus meluruskan barisan. Sudah tentu ketahanan tubuh ikut dilatih supaya kuat menahan terik panas, berdiri dalam waktu yang relatif lama.
 Setelah berpanas-panas dan berpeluh-peluh dengan kegiatan baris berbaris, acara dilanjut dengan kegiatan cinta lingkungan. Dalam kegiatan ini anggota Siaga menyimak penjelasan ust. Rahmad, petugas K6, tentang bagaimana merawat tanaman yang ada di SDIT Alam Nurul Islam. Di sekolah alam, siapapun merupakan guru. Termasuk ibu-ibu yang berada di dapur, mereka adalah guru masak yang mahir. Setelah menyimak cara merawat tanaman, anggota Siaga langsung praktek melakukan perawatan tanaman.
Menyiram air, membersihkan sampah, mencabut tanaman liar, menambah pupuk, semua dilakukan sesuai pembagian barung bagian mana yang menjadi tugasnya. Aktivitas ini ditujukan untuk menanamkan cinta lingkungan melalui perawatan tanaman. Tanaman bukan semata dinikmati keindahan serta hasilnya. Namun, secara jangka panjang untuk mempertahankan lingkungan dari kerusakan.
 Hari kedua full satu hari adalah kegiatan Wide Game. Semua anggota Siaga di setiap barung akan melakukan jelajah atawa tracking rute yang mana di sepanjang rute mereka akan menemui pos-pos. Di setiap pos ada penugasan yang harus dikerjakan tuntas setiap barung.
Setiap barung siap untuk menuntaskan tugas di setiap pos. Kerjasama anggota dituntut kompak supaya tugas yang diberikan bisa terselesaikan dengan baik.
 Tidak semata tugas secara tertulis, tugas fisik juga menyertai di pos. Seorang Siaga siap untuk menyelesaikan tugas dengan berbagai bentuk. Bukan semata cerdas secara pikiran namun tangkas dan sigap juga dalam melaksanakan.
 Bahkan ketrampilan seperti menjahit juga harus dikuasai. Memasukkan benang dalam lubang jarum yang sangat kecil butuh ketenangan dan ketelitian. Ditambah kerapihan jahitan supaya pakaian yang dijahit tidak semata rapat tertutup namun juga tetap indah meski ada jahitannya.
 Ekspresi seni dan bakat siap ditampilkan untuk menunjukkan kemampuan serta menghibur teman. Penampilan di depan khalayak butuh energi keberanian untuk menarik perhatian. Karena sekali tak dapat perhatian sudah pasti para penonton akan bosan dan melakukan aktivitas sendiri-sendiri seperti ngobrol atau bahkan meninggalkan tempat pertunjukan.
 Hari kedua selesai, masuk hari ketiga acara pertama adalah kegiatan mengenal Pertolongan Pertama pada Musibah. Di kegiatan ini, anggota Siaga dikenalkan dengan obat-obat penting untuk menolong manakala terjadi musibah seperti luka gores, kesleo, mimisan, luka bakar dan lain-lain. Sehingga manakala di keseharian dirinya atau teman terkena musibah, dengan sigap siap untuk membantu.
Pesta Siaga memang padet acaranya, setelah acara pengenalan obat dilanjutkan dengan kegiatan hasta karya dengan bahan dari stik es krim. Setiap barung diminta membuat karya bebas sesuai dengan keinginannya. Tentu di kegiatan ini mereka dilatih untuk bagaimana bisa merencanakan bersama kemudian pembagian tugas untuk menyelesaikannya.
 Acara dilanjut dengan memasak kacang tanah. Terlihat memang mudah ya, tapi bagi anggota Siaga terutama yang masih pertama kali masak pasti butuh konsentrasi tinggi. Menghidupkan kompor, mengisi air sebarapa banyak, hingga menunggu kacang sudah matang. 
 Seluruh rangkaian kegiatan Pesta Siaga sudah dilalui, tentu banyak pengalaman dan kesan yang membekas siap untuk dibagi dan diceritakan. Bisa secara lisan maupun tertulis menjadi cerpen yang seru. Di akhir kegiatan kak Kamabigus memberikan tanda kecakapan bagi anggota Siaga yang lulus dalam beberapa kegiatan kecakapan. Kecakapan menjahit, memasak dan merawat tanaman. Menjadi kebanggaan seorang Siaga manakala sudah memiliki tanda kecakapan tersebut. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana kecakapan itu menjadi kebiasaan sehingga menjadikan setiap Siaga mandiri tidak bergantung pada orang lain.

Share

You may also like

Tidak ada komentar