Tanggal 2 Mei menjadi tanggal yang
spesial untuk dunia pendidikan kita. Tanggal yang sudah ditetapkan pemerintah
melalui SK Presiden RI No. 305 Tahun 1959 tertanggal 28 November 1959 maka
tanggal 2 Mei yang merupakan hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara ditetapkan
sebagai Hari Pendidikan Nasional. Jasa perjuangan beliau yang merintis lembaga
pendidikan yang diperuntukkan bagi setiap kalangan warga Indonesia menjadikannya
inspirasi pendidikan Indonesia. Dikarenakan saat itu hanya orang keturunan
Belanda dan orang kayalah yang bisa mengenyam pendidikan.
Peringatan Hari Pendidikan 2 Mei harusnya
bukanlah acara seremonial semata melalui kegiatan upacara bendera. Tapi momen
ini dijadikan untuk mengingat, merenung atas perjalanan pendidikan di negeri
kita tercinta ini.
Jika kita renungkan, ternyata pendidikan
adalah merupakan senjata ampuh untuk melawan segala bentuk kebodohan. Begitu
kalimat pembuka pembina upacara di SDIT Alam. Dari sejarah kita bisa melihat,
Rasulullah SAW menggunakan pendidikan untuk melawan kebodohan aqidah. Pertama
kali Rasulullah mendapatkan wahyu pertamanya dengan ‘Iqra’, “Bacalah”. Dimana
saat itu Rasulullah mengasingkan diri di gua Hiro yang berada di atas gunung,
disebabkan tidak tahan melihat praktek kebodohan aqidah di masyarakat Makkah. Dengan
perintah Iqra tersebut, Rasulullah langsung bergegas turun bercampur dengan
masyarakat yang bodoh aqidah tersebut untuk mendidik mereka dari kebodohan
aqidah. Alhamdulillah dengan waktu kurang lebih 22 tahun, dari kondisi yang
asing, Islam menjadi sebuah komunitas yang para ahli menyebutnya saat itu
Rasulullah Muhammad telah berhasil mengubah Islam dari keyakinan menjadi sebuah
lembaga yang mengatur masyarakat dengan adil makmur dan sejahtera.
Negeri kita tercinta ini pernah mengalami
penjajahan yang sangat lama. Dengan penjajahan itu banyak hal yang dikuasai dan
dieskploitasi penjajah. Sumber daya alam hingga mental yang dibuat menjadi
bangsa yang inferior atau minder. Beberapa pemuda yang kebetulan mendapatkan
fasilitas pendidikan dari penjajah menjadi tercerahkan. Menyadari bahwa sudah
sejak lama bangsa ini dibodohi. Mereka berkumpul membentuk gerakan kebangkitan
nasional. Mereka susun langkah dan strategi untuk membeaskan diri dari
kungkungan penjajahan. Hingga saat 17 Agustus 1945 adalah momen bersejarah
Indonesia memproklamirkan diri dari penjajahan menjadi negeri dan bangsa yang
merdeka.
Jepang pada tahun 1942 mengalami
peristiwa memilukan dan tak akan dilupakan oleh rakyatnya. Dua kota besarnya,
Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom oleh Amerika sebagai lawannnya. Saat
itu, setelah Jepang porak-poranda, Kaisar Hirohito tampil ke depan dan
mengumumkan supaya cari dan temukan guru-guru dan wanita yang masih hidup. Katanya,
“Kita akan kuasai dunia dengan guru dan wanita itu”. Kini kita bisa lihat,
hampir dominasi produk teknologi Jepang mengisi ruang kehidupan kita. Bahkan
rakyat Amerika pun saat ini menggunakan produk unggulan Jepang.
Tidak ada komentar
Posting Komentar