Penulis : Siti Nurrochmah, S. Pd. Si.
Tidak bisa dipungkiri
jika saat ini matematika bagi sebagian anak menjadi salah satu mata pelajaran
yang paling tidak di sukai. Bahkan ada sebgian anak yang benar-benar tidak
menyukai matematika. Tentunya dengan berbagai alasan, diantaranya matematika
itu sulit, matematika itu banyak rumusnya, aematika itu angkanya benar-besar
dan membuat pusing tujuh keiling, dan masih banyak lagi alasan-alasan lainnya.
Jika anak-anak ditanya satu persatu pasti akan ada seribu satu alasan kenapa
mereka tidak menyukai matematika.
Karena beberapa
alasan tadi maka muncullah mindset
anak-anak kalau matematika itu sulit. Mindset
itu terus mereka bawa hingga kelas 5, sekarang ini. Sehingga tidak jarang
dijumpai sudah kelas 5 tapi perkalian dan pembagian dasar masih belum lulus.
Hal ini terjadi di kelas saya (5A). Awal masuk di kelas 5A sebagian besar anak
kesulitan dalam perkalian dan pembagian dasar. Padahal perkalian dan pembagian
dasar seharusnya sudah harus mereka kuasai di kelas-kelas sebelumnya.
Hal ini sangat
menganggu proses belajar mengajar terutama ketika masuk materi FPB dan KPK. Anak mengalami kesulihan dalam mengalikan
bilangan. Saya pun mengalami kesulitan dalam mengajarkan materi karena sebagian
besar anak masih belum lulus perkalian dan pebagian dasarnya. Melihat kondisi
tersebut terbesit dipikiran saya untuk memperbaiki perkalian dan pembagian
dasar anak-anak terlebih dahulu.
Kali ini metode yang
saya gunakan adalah mengedril anak-anak sebisa mungkin setiap hari untuk
mengerjakan soa-soal perkalian yang sudah saya buat (tipe soal pertama). Soal
berjumlah 50 soal, dengan waktu hanya 5 menit. Setelah 5 menit berlalu maka
selesai maupun tidak selesai anak-anak harus berhenti mengerjakan. Begitu
sterusnya hingga beberapa hari dan dengan soal yang sama.
Soal baru akan di
ganti jika sebagian besar anak sudah di anggap lulus tentunya dengan mendapkan
nilai yang bagus atau kesalahan tidak lebih dari 5 soal. Setelah di anggap
lulus soal akan di ganti dengan tipe soal kedua. Tipe soal yang ke dua masih
tentang perkalian hanya saja soalnya di buat sedikit berbeda meskipun masih ada
soal yang sama namun letak nomernya di buat berbeda dengan tipe soal yang
pertama. Tipe soal yang kedua perlakuannya sama degan tipe soal pertama, dikerjakan
berulang-ulang dan dalam waktu 5 menit.
Setelah tipe soal
pertama dan kedua dianggap lulus maka anak-anak akan melanjutkan tipe soal yang
ketiga, yaitu tentang pembagian dasar. Tipe soal yang ketiga perlakuannya juga
sama degan tipe soal pertama dan kedua, dikerjakan berulang-ulang dan dalam
waktu 5 menit. Kami biasa menyebut metode ini dengan sebutan “sarapan
matematika”.
Hari pertama
anak-anak mengerjakan soal perkalian dasar hasilnya sungguh luar biasa, hanya tiga
anak yang salahnya kurang dari 10, lainya di atas 10 semua bahkan ada satu anak
yang salahnya mencapai 46 dari 50 soal. Berati soal yang dikerjakan dengan benar hanya 4 soal. Karena
saya sudah menyampaikan ke anak-anak kalau sarapan matematika ini akan
dikerjakan berulang-ulang, maka untuk hari kedua dan seterusnya hasinyal sudah
lebih baik dari hari pertama.
Tipe soal pertama
dikerjakan selama 9 hari, dengan hasil di hari kesembilan ada 11 anak yang
benar semua, 5 anak salah 1, 1 anak salah 3, 1 anak salah 8, satu anak salah 9,
dan 4 anak tingakat kesalahan masih di atas 10 yaitu salah 13, 15, dan 28. Satu
lagi ijin tidak masuk karena sakit cacar. Karena hanya tinggal 4 anak yang
belum lulus maka tipe soal pertama saya anggap selesai dan akan beralih ke tipe
soal yang kedua.
Di tipe soal yang
kedua ini anak-anak sudah semakin lihai, hasilnya juga lebih bagus dari tipe
soal pertama. Untuk tipe soal yang kedua ini hanya dikerjakan selama 4 hari.
Dengan hasil akhir 14 anak benar semua, 3 anak alah 1, 1 anak salah 2, 1 anak
salah 5, 1 anak salah 9, dan 3 anak tingakat kesalahan masih di atas 10 yaitu
salah 14, 15, dan 20. Satu lagi masih ijin tidak masuk karena sakit cacar.
Karena hanya tinggal 4 anak yang belum lulus maka tipe soal kedua saya anggap
selesai dan akan beralih ke tipe soal yang ketiga. Tentunya dengan selalu
meyampaikan ke annak-anak untuk selalu mengulang-ngulang sendiri di rumah
dengan di dampingi orang tua masing-masing.
Ketika saya
memberikan tipe soal yang ketiga, yaitu pembagian dasar hasilnya masih jauh
dari harapan saya. Hanya 3 anak yang benar semua dan 4 anak salahnya kurang
dari 10 sisanya kesalahan di atas 10 nomor. Bahkan ada satu anak yang salahnya
mencapai 44 dari 50 soal. Tipe soal yang ketiga ini juga dilakukan
berulang-ulang. Di tipe soal yang ketiga ini karena saya mengalami kekurangan
waktu, maka saya meminta bantuan orang tua/wali murid dengan memberikan soal-soal
pembagian dasar ke beberapa anak yang saya anggap masih kurang dan dikerjakan
di rumah dengan didampingi orang tua masing-masing tentunya dengan metode yang
sama ketika di sekolah, yaitu waktunya hanya 5 menit dan selalu
menginformasikan hasilnya ke saya.
Alhamdulillah
dukungan dari orang tua sangat luar biasa sehingga ketika mengerjakan sarapan
matematika di sekolah tentang pembagian hasilnya selalu mengalami peningkatan,
meskipun masih ada 6 anak yang salahnya di atas 10. Karena keterbatasan waktu, maka tipe soal
ketiga ini saya hentikan. Hasil dari tipe soal ketiga ini adalah 11 anak benar
semua, 1 anak salah 2, 1 anak salah 3, 1 anak salah 4, 1 anak salah 5, 1 anak
salah 6, 1 anak salah 9, 3 anak salah 11, 1 anak salah 17, 1 anak salah 19, 1
anak salah 26, dan 1 anak tidak beragkat karena sakit.
Dengan sarapan
matematika ini kemampuan perkalian dan pembagian dasar anak-anak semakin
mengalami peningkatan sehingga sangat membantu sekali dalam proses belajar
mengajar. Sarapan matematiaka ini akan lebih baik jika dilakukan secara terus
menerus sampai anak-anak benar-benar menguasainya hingga diluar kepala.
Takutnya jika langsung dihentikan anak-anak akan lupa lagi.
Sleman, 24 November
2018
1 komentar
terimakasih atas informasinya, apakah ada lowongan kerja lampung yang masih tersedia, atau ada info tentang loker cpns dan loker bumn saat ini, karena saya ingin keluar kerja dari jasa intro video yang pekerjaanya adalah jasa editing video
Posting Komentar